Rumah Berantakan Di Malaysia (Facebook/Mohd Fadli Salleh)
Dream - Kebaikan rasanya kurang bermakna jika hanya dalam ucapan. Sepatutnya, kebaikan perlu diwujudkan dalam tindakan nyata tanpa memandang latar belakang apapun.
Seorang pria asal Malaysia, Mohd Fadli Salleh, membagikan kisah menyentuh tentang kebaikan di akun Facebooknya. Dia bercerita pengalamannya mendapat kabar sebuah rumah yang dihuni keluarga etnis Tionghoa dalam keadaan sangat kumuh.
Dikutip dari World of Buzz, Fadli bercerita awalnya dia mendapat pesan dari seseorang yang dikenali dengan Kak Yati. Orang tersebut memberitahu ada keluarga etnis Tionghoa tetangganya tinggal di lantai 11 rumah susun dalam kondisi yang memprihatinkan.
Anak-anak dari keluarga itu setiap hari menumpang mandi di rumah Kak Yati sebelum berangkat ke sekolah. Kak Yati lalu meminta tolong kepada Fadli membantu keluarga tersebut.
Fadli pun membalas pesan itu dan meminta alamat keluarga yang dimaksud. Dia berjanji melihat keluarga itu jika punya waktu luang.
" Kebetulan akhir tahun kemarin saya sempat ke sana, melihat sendiri satu keluarga dari bangsa berbeda dengan saya, dari agama yang tidak sama pula," tulis Fadli.
Dia mengatakan kondisi rumah yang dihuni keluarga tersebut sungguh memprihatinkan. Fadli mengibaratkan seperti kapal tongkang pecah, bahkan lebih parah dari itu.
" Si ayah tidak bisa kerja berat, menderita beberapa penyakit agak kronis. Hanya istrinya yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah hotel di Ampang," kata Fadli.
Keluarga itu punya dua anak kecil yang masih sekolah. Ketika dia datang, dua anak itu menyalaminya dan mencium tangannya.
" Pasokan air diputus karena tidak mampu bayar sewa rumah, menunggak banyak bahkan surat pengusiran sudah keluar," terang Fadli.
Meski miskin, terang Fadli, keluarga ini tidak mengabaikan pendidikan anak-anaknya. Ketika dia datang lagi, dua anak tersebut tidak di rumah lantaran mengikuti kelas tambahan gratis yang dianjurkan oleh pengurus warga setempat.
Fadli pun memutuskan membantu keluarga itu. Setidaknya mereka bisa dapat pasokan air bersih.
Fadli juga melibatkan Kak Yati sebagai penghubung dengan pengelola rumah susun. Juga sebagai pembuat laporan tiap progres yang dijalankan.
" Akhirnya kami bisa menjalin kesepakatan agar pasokan air bersih kembali disambungkan dengan syarat biaya sewa jadi dua kali lipat," ungkap dia.
Setelah air lancar, tahap selanjutnya adalah pembuangan sampah. Ternyata, sampah di rumah itu dikumpulkan si ayah dari hasil memulung sehingga bisa dijual lagi.
Padahal, rumah tersebut terletak di lantai 11, sangat tidak mungkin untuk membawa sampah-sampah tersebut turun ke lantai dasar setiap hari. Ditambah lagi, si empunya rumah hanya asyik mengumpulkan namun tidak pernah dijual.
" Saya lalu meminta bantuan tim relawan Dana Kita dengan Pak Muhammad Irwan. Dia lalu mengajak teman-teman relawan untuk terjun membantu," kata dia.
Selama dua pekan, tim relawan bergotong royong membersihkan rumah keluarga Tionghoa tersebut. Jumlah sampah yang dibuang bukan main banyaknya, sampai tiga truk.
" Sekarang, rumah mereka sudah punya air bersih, bebas sampah. Dinding kami cat lagi, jendela diberi korden, lantai dipasangi tikar, bantal dan kasur juga diganti yang baru," kata dia.
Keluarga tersebut pun bisa nyaman merayakan Imlek. Setelah bertahun-tahun lamanya terabaikan dan tidak ada yang peduli.
" Tidak peduli apa agama mereka, apa juga bangsa mereka namun mereka sedang susah, mereka sedang memerlukan bantuan," tulis Fadli.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi