Dream - Hari kiamat adalah peristiwa yang sangat ditakutkan oleh setiap manusia di dunia.
Karena datangnya hari kiamat tentu akan memporak-porandakan bumi ini beserta manusia di dalamnya.
Berbagai bencana pasti akan berkumpul menjadi satu di hari tersebut dan dengan cepat serta mudahnya membinasakan manusia.
Namun, bagi seorang yang beriman dan taat kepada Allah SWT tidak perlu khawatir. Karena pertolongan-Nya pasti datang.
Sehingga, sungguh kasihan sekali orang-orang yang tidak mendapatkan pertolongan Allah SWT di hari kiamat. Kira-kira, siapa saja yang tidak akan dilihat Allah SWT saat kiamat?
Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Dalam sebuah hadis Nabi saw, dijelaskan bahwa ada dua kelompok manusia yang tidak akan dilihat Allah SWT pada hari kiamat. Siapa sajakah mereka?
Orang pertama yang tidak dilihat Allah SWT saat kiamat adalah orang yang memutuskan tali silaturahmi. Silaturahmi berasal dari dua kata, yakni 'shilah' yang artinya 'hubungan' dan 'rahim' yang berarti 'kerabat'.
Jadi, silaturahmi adalah hubungan persaudaraan atau kekerabatan. Terkait dengan memutus tali silaturahmi ini pun telah dijelaskan dalam sebuah hadis beserta hukuman yang akan didapatkan.
Dalam sebuah riwayat Abu Hurairah diceritakan bahwa ada seorang laki-laki bertanya pada Rasulullah saw:
“Wahai Rasulullah,” katanya, “sungguh aku memiliki keluarga dekat yang biasa kuhubungi, tetapi mereka memutuskan tali kekerabatannya denganku. Aku biasa berbuat baik kepada mereka, tetapi mereka jahat kepadaku. Aku juga bersabar terhadap tindakan mereka, tetapi mereka tidak memedulikanku.”
Rasulullah saw bersabda:
“Jika keadaannya seperti yang engkau katakan, maka seolah-olah menyuapi mereka dengan pasir yang panas. Engkau senantiasa akan mendapat bantuan dari Allah dalam menghadapi mereka selama dalam keadaan demikian” (HR Muslim)
Orang kedua yang tidak akan dilihat Allah SWT saat hari kiamat adalah tetangga yang jahat. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda:
" Demi Allah, dia tidak beriman! Demi Allah, dia tidak beriman! Demi Allah, dia tidak beriman."
Seseorang lalu bertanya, " Siapa ya Rasulullah?" Beliau bersabda, " Orang yang membuat tetangganya merasa tidak aman dari kejahatannya." (HR Bukhari)
Rasulullah saw sendiri tidak pernah mengulang suatu pernyataan, kecuali pernyataan tersebut yang memang sangat penting.
Sebagaimana Islam mengajarkan agar selalu menjaga hubungan baik dengan tetangga. Karena tetangga adalah saudara kita yang paling dekat.
Advertisement