Laba-laba Punggung Merah Melawan Ular Cokelat Beracun (Foto: Facebook/Robyn Mclennan)
Dream - Pertarungan laba-laba punggung merah melawan ular cokelat beracun diabadikan pengguna Facebook asal Victoria, Australia, Robyn McLennan, pekan lalu.
Robyn kemudian membagikan foto itu ke grup Facebook, Field Naturalists Club of Victoria. Video pertarungan antara dua hewan beracun itu segera viral.
Ular cokelat timur merupakan ular beracun ke dua, sementara laba-laba punggung merah merupakan spesies laba-laba dengan tingkat racun tertinggi.
Siapa yang memenangi pertarungan itu? Dikutip dari NDTV, Robyn menyebut pemenang pertarungan itu adalah laba-laba punggung merah.
Setelah membunuh si ular, laba-laba punggung merah bahkan mengangkatnya ke dinding.
" Laba-laba itu membawa badan ular dan membawanya ke bawah dekat bibir tangki," tulis Robyn.
Menurut Brisbane Snake Catchers, laba-laba punggung merah membunuh mangsanya dengan menyuntikkan racun alpha-latrotoxin dari dua taringnya.
" Banyak orang yang berpikir ini peristiwa langka, namun kejadian seperti ini cukup sering dan publik tak melihat itu. Semua hewan akan makan apa yang bisa mereka makan untuk bertahan hidup," tulis kelompok penangkap ular itu.
Menurut laman Star Weekly, penangkap ular, Jarrod Bingham, sempat menemukan peristiwa serupa. Dia diminta mengidentifikasi seekor ular yang mati dan terbungkus jaring laba-laba.
" Laba-laba punggung merah itu baru saja keluar dari mulut ular cokelat," kata Jarrod.
Advertisement
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025