Dream - Jessica Kumala, tersangka kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin, telah empat hari berada dalam tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya. Jessica ditempatkan di ruang tahanan tanpa kawan.
Menurut Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi, Barnabas, penempatan ini merupakan permintaan Jessica agar dapat berkonsentrasi menjalani perkara yang dihadapinya.
" Untuk sekarang memang terpisah. Alasannya karena memang dia ingin sendiri. Agar bisa konsentrasi terhadap perkaranya dia," ujar dia, Selasa 2 Februari 2016.
Ditempatkannya Jessica tanpa teman, kata Barnabas, akan membantu psikologisnya. Sebab, kepolisian menghindarkan Jessica dari cercaan tahanan yang lain.
" Kami menjaga dia (Jessica-red) agar tidak dibully. Kemungkinan dibully kan ada (sama tahanan lain). Bukan dibully dengan fisik ya, tapi dengan kata-kata. Penahanan tanpa teman ini juga agar tidak mengganggu psikologis dia," kata dia.
Perayaan Imlek
Mendekati tahun baru penanggalan China, Jessica masih menunggu izin kepolisian untuk merayakan Imlek bersama keluarga.
Mengenai izin perayaan Imlek, Barnabas akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan penyidik Direskrimum.
" Jadi kalau hari besar keagamaan, semua tahanan diberikan hak. Hanya saja kalau kaitannya dengan dia (Jessica-red), itu harus koordinasi dengan penyidik. Itu juga kalau diizinkan penyidik," kata Barnabas menegaskan.
Ia menambahkan pada pada kondisi normal, seorang tahanan umumnya akan diberi kesempatan untuk menjalankan hari besar keagamaan yang dianutnya.
" Ya, kalau aturan umum sih dikasih," ujar dia. (Ism)
Dream - Jessica Kumala, tersangka dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin, mendapat kunjungan dari sang bunda, Imelda, Senin kemarin.
Menurut kuasa hukum Jesica, Yayat Supriyatna, kunjungan Imelda untuk melepas kangen setelah beberapa waktu tak bertemu.
Keduanya bertemu dan berbincang-bincang sekitar dua hingga tiga jam. Mereka sempat menyantap makan siang bersama. Dia melihat kondisi Jessica juga tampak bugar.
Dalam pertemuan itu, sang ibu juga memberikan pesan untuk putrinya agar selalu tabah dan kuat menjalani masalah yang tengah membelitnya.
Ibunda Jessica sempat bertemu dengan ayah Mirna, Dharmawan Salihin, saat mendatangi Polda Metro Jaya. Namun, keduanya hanya berpapasan dan tidak ada komunikasi.
Tolak Minta Maaf
Menanggapi keinginan permintaan maaf keluarga Mirna, kuasa hukum Jessica menolak itu. Sebab, mereka mengaku tak mempunyai masalah apapun sehingga tidak memiliki kewajiban untuk mengajukan permohonan maaf.
" Jessica maupun keluarga tak pernah akui kalau Jessica adalah pelakunya. Buat apa kami minta maaf, kan tidak bersalah," ujar Yayat.
Dream - Suami Wayan Mirna Salihin, Arief Soemarko, tak banyak dikenal publik. Dalam kasus kematian istrinya, Arief terlihat menjadi sosok misterius.
Menurut penuturan Darmawan Salihin, diketahui pekerjaan Arief. Dia menampik jika menantunya itu memiliki latar belakang anggota kepolisian.
" Anggota? Ngarang. Wiraswasta biasa. Arief bekerja di jual beli hasil bumi," kata Darmawan usai memberikan keterangan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin 1 Februari 2016.
Tetapi, Darmawan tidak mau menjelaskan secara rinci hasil bumi yang dimaksudkannya, apakah berupa hasil tambang atau hasil perkebunan. Dia pun menyangkal jika ayah Arief memiliki perusahaan.
" Enggak tahu. Memangnya saya mertua apaan tanya-tanya seperti itu. Bapaknya sudah pensiun," ucap Darmawan yang hadir ke Polda Metro Jaya untuk menemani kembaran Mirna, Made Sandy Salihin yang turut diperiksa penyidik.
Dream - Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, keluar dari ruang pemeriksaan Direktorat Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya pada pukul 16.50 WIB, Senin 1 Februari 2016.
Jessica dikawal sekitar tujuh petugas polisi berseragam dinas dan putih ketika hendak dikembalikan ke ruang tahanan.
Jessica yang memakai baju tahanan berwarna oranye, tampak menunduk. Senyum yang biasanya tersungging di bibirnya tak nampak. Jessica pun tak memberikan komentar apa-apa.
Menurut pantauan, Jessica menjalani pemeriksaan selama hampir tujuh jam. Dalam pemeriksaan yang berlangsung tampak ditemani ibundanya Imelda Wongso dan salah seorang tim kuasa hukumnya, Yayat Supriyatna.
Imelda Wongso terlihat terus menundukkan kepalanya. Dia terus menutup mulutnya ketika ditanyai puluhan wartawan tentang kehidupan pribadi keluarganya. Wajahnya yang sudah terlihat tua, terus saja dipalingkan dari kamera wartawan.
Menurut Yayat, kunjungan Imelda untuk menjenguk Jessica. Dalam kunjungannya itu mereka sempat menyantap makan siang bersama. Dia melihat kondisi Jessica juga tampak bugar.
" Jessica sehat. Tadi kami sempat makan bareng," kata Yayat, Senin, 1 Februari 2016 mewakili pihak keluarga.
Tolak Minta Maaf
Menanggapi keinginan permintaan maaf keluarga Mirna, kuasa hukum Jessica menolak itu. Sebab, mereka mengaku tak mempunyai masalah apapun sehingga tidak memiliki kewajiban untuk mengajukan permohonan maaf.
" Jessica maupun keluarga tak pernah akui kalau Jessica adalah pelakunya. Buat apa kami minta maaf, kan tidak bersalah," ucap dia.
Yayat menambahkan, meski sempat berpapasan di ruang pemeriksaan Direskrimum Polda Metro Jaya dengan Darmawan Salihin, ayahanda Mirna, kedua keluarga ini tampak dingin. Satu sama lain tak bertegur sapa.
" Tadi sempat berpapasan di dalam. Tapi tidak berkomunikasi," kata dia. (Ism)
Dream - Jessica sempat dicecar oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti.
Pernyataan itu diungkapkan pengacara Jessica yaitu, Yudi Wibowo. Menurut Yudi, kliennya saat ini tertekan lantaran kerap dipaksa Krishna sebagai pembunuh Mirna.
" Sampai dibawa ke ruang kerja Krishna. Suruh ngaku. Diperiksa suruh ngaku. Ada saksinya," kata dia saat dihubungi, Senin 1 Februari 2016.
Mengenai sikap keras itu, Yudi menjelaskan jika kliennya sempat dijanjikan oleh Krishna keringanan hukuman, jika Jessica mengakui sebagai pembunuh Mirna.
Sebab seperti yang diketahui, Jessica disangkakan oleh penyidik pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pembunuhan berencana dengan ancaman penjara seumur hidup.
" Kalau ngaku hukumannya ringan. Kalau tidak mengaku hukumannya berat, 20 tahun atau hukuman mati bilang gitu," ucap dia.
Yudi menyayangkan tindakan Krishna tersebut. Menurut dia, perlakuan itu dapat menyebabkan semua orang menjadi tersangka karena tekanan psikologis yang diterimanya.
" Polisi saat ini, tidak memiliki barang bukti untuk menetapkan Jessica sebagai tersangka. Polisi juga sudah tidak menggunakan azas praduga tak bersalah saat menangani Jessica. Demi Allah, Jessica tidak berbuat apa-apa. Ini kalau Krishna menuduh terus, suudzon itu," ucap dia.
Tersangka
Polisi telah menetapkan Jessica sebagai tersangka pembunuhan Mirna pada Sabtu, 30 Januari 2016. Saat penetapan tersangka itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal berjanji akan merilis kasus ini pada Minggu, 31 Januari 2016, kemarin.
Tetapi, hingga Senin, 1 Januari 2016 ini, Iqbal mengatakan penyidik belum mau merilis kasus yang kontroversial ini.
Sebab, menurut dia, penyidik tengah menyelesaikan berkas untuk menjerat Jessica sebagai tersangka pembunuh Mirna.
" Saat ini kami fokus menyelesaikan berkas perkara dan penguatan alat bukti," kata Iqbal. (Ism
Dream - Penyidikan kasus kematian Wayan Mirna Salihin terus digali oleh Kepolisian Polda Metro Jaya. Salah satu temuan terbaru dalam penyidikan polisi mengungkapkan proses masuknya sianida ke dalam tubuh Mirna.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan tim penyidik sudah mengetahui secara pasti waktu masuknya zat tersebut ke dalam tubuh Mirna. Meski begitu, dia enggan menyebut secara rinci kapan zat itu masuk.
" Analisis kami nanti akan dibuka di pengadilan, semuanya akan terbuka," kata Krishna, Selasa, 27 Januari 2016.
Krishna berjanji tidak akan menjelaskan detail asal dan bagaimana proses masuknya sianida bahkan setelah penetapan tersangka. Sebab, menurut dia, bahan penyidikan itu akan dibuka bila ada praperadilan oleh tersangka.
Patut diketahui, proses penyidikan kasus kematian Mirna telah berjalan selama tiga minggu. Meski telah cukup memiliki alat bukti, kepolisian tidak mau terburu-buru dalam penetapan tersangka.
Dalam proses terakhir yang dilakukan, kepolisian mendapatkan saran dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk memperkuat keterangan saksi. Keterangan ini nantinya akan digunakan untuk memperkuat barang bukti yang telah di dapatkan penyidik.
" Kasus ini punya banyak bukti mati seperti kopi, TKP (Tempat Kejadian Perkara), dan CCTV. Tapi, kalau bukti itu tidak didukung keterangan ahli nilainya jadi nol. Namun, kalau kita sandingkan barang bukti dengan keterangan ahli nilainya jadi tiga. Nah, itulah yg kami lakukan," kata dia.
Dream - Darmawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin, berharap tersangka pembunuhan putrinya, Jessica Kumala untuk mengakui perbuatannya.
Dengan pengakuan itu, proses hukum dapat berjalan lebih mudah.
" Jessica itu sebenarnya cukup terus terang aja sama saya kenapa bunuh. Salah anak saya apa? Kalau muter terus gini, repot kita," kata Darmawan saat mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin 1 Februari 2016.
Menurut Darmawan, selain mempermudah proses hukum, pengakuan Jessica juga sangat penting untuk meringankan hukuman yang akan diterimanya.
Bahkan, Darmawan akan bantuan proses keringanan hukuman tersebut. " Mungkin saya bisa pertimbangin gitu," ucap dia.
Lebih lanjut, Darmawan tak ingin berandai-andai mengenai masa hukuman yang harus diterima Jessica. Mengenai masa hukuman itu dia menyerahkan sepenuhnya kepada hakim.
" Saya nggak bisa ngomong. Tergantung bapak hakim kan?" kata dia. (Ism)
Advertisement
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran