AHY: Selamat Jalan Memo

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 2 Juni 2019 16:40
AHY: Selamat Jalan Memo
Ikhlas menerima penyakit yang dideritanya karena alasan ini.

Dream - Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjadi perwakilan keluarga untuk mengatakan kalimat perpisahan untuk mengenang sang ibunda, Ani Yudhoyono.

AHY mengatakan, berterima kasih kepada Presiden Jokow Widodo dan masyarakat Indonesia yang telah mendukung berjalannya pemakaman ini.

AHY bercerita, sebelum meninggal, Ani merupakan sosok yang tak pernah menyerah. Sejak didiagnosa kanker darah, Ani Yudhoyono mencatat perawatan yang dianjurkan dokter.

" Seraya meneteskan air mata, Ibu Ani berkata, `Saya pasrah, tapi saya tidak akan menyerah.` Beliau tidak ingin menyalahkan siapapun," kata AHY, Minggu, 2 Juni 2019.

 

1 dari 5 halaman

Selamat Jalan, Memo

Ani, kata AHY, juga menyebut penyakit yang dideritanya merupakan ujian dari Allah SWT.

" Saya sudah banyak diberikan barokah dan kemuliaan dari Allah SWT," ujar dia.

Ani menyebut, keberkahan yang dia terima yaitu, besar dan tumbuh di keluarga pejuang, anak seorang jenderal mahsyur Sarwo Edhie Wibowo. Ani bahkan menemai lulusan terbaik taruna TNI, SBY menjejaki langkah hingga menggapai tangga presiden.

" Allah SWT memberi ujian seperti ini, saya tidak boleh mengeluh atau marah. saya harus terima dengan ikhlas dan akan berjuang untuk melawan penyakit ini," ucap dia.

Di akhir pidato, AHY mengajak seluruh masyarakat untuk membukakan pintu maaf atas segala kesalahan yang dilakukan Ani. Dia berharap bangsa ini dapat bergandengan tangan dan maju ke depan.

" Selamat jalan memo, we love you, we will forever miss you," ucap dia.

2 dari 5 halaman

SBY: Terima Kasih Ya Allah, Telah Bebaskan Ibu Ani

Dream - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengenang sosok sang istri, Ani Yudhoyono.

SBY mengaku sangat kehilangan sepeninggal Ani.

" Selamat jalan istri tercinta, goodbye, semoga engkau bahagia di sisi Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa," kata SBY, Minggu, 02 Juni 2019.

SBY menyebut, selama empat bulan, mendampingi siang dan malam Ani, kegigihan melawan kanker darah itu sangat terasa. Meski tahu, penyakitnya sangat berat, ganas, dan agresif.

" Saya berserah, tapi tidak akan pernah menyerah," kata SBY, menirukan Ani.

SBY menyebut, Ani sebetulnya sudah diprediksi akan menyerah pada kondisinya pada sekitar 31 Mei 2019. Kondisi itu karena tekanan sudah berat dan terlihat statistik di layar monitor.

" Tapi, Ibu Ani bertahan selama 24 jam," ucap SBY.

3 dari 5 halaman

Allah Telah Membebas Bu Ani dari Penderitaannya

Sejumlah perawat, kepada SBY, menyebut Ani sebagai sosok yang kuat.

SBY mengatakan, meski akhirnya Ani kalah bertahan, dia mengaku bersyukur dan menerima kuasa Tuhan.

" Keputusan itu yang benar, bertahan alam kondisi seperti itu, saya tidak ingin Bu Ani suffering too much," ujar dia.

"  Allah bebaskan, terima kasih Tuhan, terima kasih Allah telah membebas Bu Ani dari penderitaannya, yang sepatutnya dia tanggung," ucap dia.

 

4 dari 5 halaman

Unggahan Annisa Pohan Sebelum Bu Ani Wafat Jadi Sorotan

Dream - Annisa Pohan mengunggah aktivitas Ani Yudhoyono saat menjalani perawatan di National University Hospital (NUH) Singapura. Dalam video tersebut, Ani sedang duduk dan menggerakkan kakinya di pedal.

" 15 Mei 2019. Di sini Memo dalam kondisi yang paling baik dari 4 bulan di rumah sakit, karena hasil darahnya cukup bagus untuk keesokan harinya diperbolehkan keluar kamar sebentar untuk menghirup udara segar," kata Annisa, Sabtu, 2 Juni 2019.

Annisa mengatakan, kegiatan berolahraga ringan itu dilakukan di malam hari. Ani, kata Annisa, sangat semangat untuk dapat kembali berjalan.

" Terlihat mukanya sangat bahagia karena tidak sabar menyambut besok," ujar dia.

 

5 dari 5 halaman

Maafkan Annisa...

Ani dalam video itu, tampak mengatakan gerakan memainkan pedal itu untuk melancarkan aliran darah. Sebab, selama menjalani perawatan kaki Ani tampak bengkak.

Ani menjalani aktivitas itu dengan penuh semangat.

Tapi, Annisa tidak menyangka tidak lama setelah itu kondisi Ani kembali turun.

" Ya Allah maafkan hamba kalau selama menjadi menantu Memo perilaku dan perkataan saya menyakiti hati Memo," ucap dia.

" Memo maafkan Annisa, Annisa merasa belum maksimal dalam merawat Memo, seharusnya Annisa bisa lebih baik lagi," kata dia.

Beri Komentar