Airlangga Ngaku Makan Siangnya di Kantor Tak Lebih dari Rp15 Ribu

Airlangga Ngaku Makan Siangnya di Kantor Tak Lebih dari Rp15 Ribu

© Pedagang Siomay Ngeluh ke Airlangga: Harga Makanan Program Makan Siang Kemurahan, Usul Rp20.000 2024 maverick

Dream - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengklaim anggaran makan siang gratis di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tak lebih dari Rp15 ribu.

Airlangga mengatakan, program makan siang gratis di kantornya ini telah berlangsung sejak setahun terakhir.

Program makan siang gratis ini diberikan untuk seluruh pegawai mulai dari OB hingga pejabat di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

" Jadi makan itu adalah standar di Kantor Menko, sudah (berjalan) satu tahun dan biayanya tidak lebih dari Rp15 ribu," kata Airlangga, dilansir dari liputan6.com, Sabtu 9 Maret 2024.

© Dream

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, menu makan siang gratis tersebut terdiri dari nasi, ayam opor, tahu dan tempe bacem, kentang kering (kentang mustofa), dan sambal.

Bukan Program Prabowo

Airlangga menegaskan bahwa program makan siang di kantornya ini bukan termasuk program yang diusung oleh Prabowo-Gibran.

" Cuma hari ini bukan (program) makan (siang) Rp 15.000 (Prabowo-Gibran)," pungkasnya.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Kemenko Perekonomian untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, program makan siang gratis yang diusung Prabowo-Gibran tidak akan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Ia menuturkan, dana untuk program ini akan berasal dari APBN tetapi di luar dana BOS reguler.

" Usulannya biar enggak liar isunya, usulannya dari Kab. Tangerang skema yang dipakai untuk pendanaan dari APBN nya melalui skema, seperti BOS atau melalui skema BOS yang dipisah rekeningnya tanpa mengganggu BOS yang reguler sekarang," kata Ahmed Zaki.

Dana untuk program makan siang bisa disalurkan melalui BOS spesifik atau BOS Afirmatif. Sehingga tidak menganggu dana BOS yang sifatnya reguler.

© Dream

" Entah affirmatif entah itu spesifik untuk makan siang, yang pasti skemanya BOS. Karena lokusnya di sekolah bukan di rumah," ujarnya.

Kendati demikian, mantan Bupati Kabupaten Tangerang ini mengatakan terkait asal anggaran program makan siang gratis bisa berubah lantaran pemerintah masih menampung berbagai usulan.

" Jadi, apapun nanti ada usulan lagi yang sebelumnya mellaui DAK yangdikirim ke kab/kota kemudian dari Kab/kota dikirim ke sekolah-sekolah, tapi yang diusulkan oleh Kab. Tangerang adalah melalui skema BOS," ujarnya.

"Garis bawahi di luar atau tidak mengotak atik bos reguler yang sekarang berjalan. Jadi, ini dana BOS tambahan,"