Ilustrasi Tempat Cukur (Sumber:Pixabay.com)
Dream - Bagi sebagian orang, memotong rambut adalah suatu keharusan. Rambut yang terlalu panjang kerap kali bisa mengganggu penampilan. Namun di tengah pandemi corona, sebaiknya kamu menunda rencana mencukur.
Meski sudah memakai masker serta perlindungan lainnya, potensi tertular atau menulari Covid-19 ke orang lain masih ada. Apalagi sata bercukur, kamu banyak melankukan kontak fisik sangat dekat dengan benda cukur, seperti gunting cukur, sisir bahkan keringat.
Kejadian memprihatinkan terjadi pada seorang tukang cukur populer di daerah Mississippi, Amerika. Dilaporkan dari World of Buzz, pria tersebut mengungkapkan bahwa ia tertular virus corona setelah kontak dengan salah satu pelanggannya.
Beberapa minggu kemudian, si pencukur rambut tersebut dinyatakan meninggal dunia. Wah, seram sekali ya.
Kejadian bermula di sebuah tempat pangkas rambut populer di Mississippi, bernama Tapernation. Eugene Thumpson, 46 tahun, seorang tukang cukur menerima klien yang ingin memangkas rambutnya.
Thompsom mengakui bahwa dia dinyatakan tertular virus corona di postingan Facebook pribadinya pada 18 Maret lalu.
“ Quarantine yourself stay away from people…places.. or things…I felt a little acky… fever was a little high so I came to get checked… tapernation will be closed for the rest of the week…well deserved rest and relaxation…”
" Karantina dirimu dan menjauhlah dari orang-orang ... tempat-tempat ... atau hal-hal ... aku merasa sedikit agak sakit ... demam agak tinggi jadi aku datang untuk diperiksa ... tapernasi akan ditutup selama sisa minggu ini ... istirahatlah dan lakukan relaksasi ..."
Sebelum postingan tersebut, Thompson sudah melakukan pembatasan klien di tengah pandemi corona. Dia hanya akan menerima klien yang telah melakukan reservasi dengannya.
" Karena virus corona, TaperNation hanya akan menerima klien yang telah memesan sebelumnya. Jadi, jika kalian belum melakukan reservasi... jangan datang!!"
Setelah kurang dari sebulan dinyatakan positif corona covid-19, Eugene Thompson meninggal dunia pada Sabtu 4 April lalu.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua orang yang hendak memutuskan pergi ke tempat cukur. Dengan risiko yang ada, kira - kira apakah Sahabat Dream masih berniat mencukur?
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas