Usai Buka Puasa, Massa di Bawaslu Rusuh

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 22 Mei 2019 19:11
Usai Buka Puasa, Massa di Bawaslu Rusuh
Massa melempari aparat keamanan dengan botol air mineral, petasan dan batu.

Dream - Aksi damai 22 Mei di depan kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, kembali ricuh. Massa yang tidak dikenal, menyerang aparat keamanan.

Kerusuhan terjadi usai massa menggelar buka puasa dan sholat Maghrib. Massa mulanya menyerang polisi dengan botol air mineral bekas.

Tapi, kini massa mulai menyerang dengan petasan. Wartawan yang berada di belakang polisi pun berhamburan menyelamatkan diri.

" Tidak ada yang mengeluarkan gas air mata," kata polisi dalam mobil komando.

Saat ini, polisi masih menenangkan massa yang sudah mulai anarkis menyerang.

1 dari 3 halaman

Fotografer Terkena Lemparan

Seorang fotografer yang tengah meliput terkena lemparan batu. Dia terluka di bagian kepala.

" Medis mana, Pak, medis," katanya sambil memegang kepalanya yang mengeluarkan darah.

Meski demikian, belum diketahui secara pasti identitas fotografer tersebut.

Polisi kini masih berusaha menenangkan massa yang masih anarkis.

Massa melempari petugas menggunakan botol air mineral, batu, petasan dan benda apa saja yang mampu melukai orang lain.

Massa mulai chaos sekitar pukul 18.30 WIB. Belum diketahui secara jelas penyebab massa menjadi anarkis. (ism) 

2 dari 3 halaman

Pasukan Kostrad dan Paskhas Amankan Bawaslu, Ikut Bersholawat

Dream - Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Korps Pasukan Khas (Paskhas) Angkatan Udara kini bersiap di depan Gedung Bawaslu.

Pasukan TNI ini membantu polisi mengamankan aksi demo 22 Mei 2019. Saat tiba di Gedung Bawaslu, pasukan ini langsung disambut dukungan dari demonstran.

" Hidup TNI, hidup TNI," teriak massa. Anggota Kostrad dan Paskhas itu turut bersholawat saat berjaga di depan massa.

Para anggota Kostrad dan Paskhas itu menggantikan aparat kepolisian yang tadinya berjaga dengan tameng dan peralatan lengkap.

3 dari 3 halaman

Prabowo: Hindari Kekerasan, Ini Berat tapi Harus Kita Lakukan

Dream - Prabowo meminta pendukungnya untuk tidak melakukan kekerasan fisik selama berunjuk rasa. Dia berharap pendukungnya bersikap santun.

" Kepada yang masih mau mendengar saya, para pendukung saya, saya tegaskan hindari kekerasan fisik," kata Prabowo di Jakarta, Rabu 22 Mei 2019.

Prabowo mengimbau para pendukungnya untuk berlaku sopan dan santun. Dia juga meminta mereka menghormati para pejabat penegak hukum.

" Dan jangan sekali-sekali menggunakan kkerasan," tambah dia.

Menurut calon presiden nomor urut 02 ini, perjuangan untuk menyampaikan aspirasi memang berat. Dia mengaku bisa memahami perasaan para pendukungnya.

" Tapi saya tegaskan kembali, seandainya ada salah paham dan kau dipukul, jangan melawan," kata dia.

" Ini berat, tapi ini harus kita lakukan, apapun yang terjadi, demi bangsa, demi semua agama, hindari. saya kira itu."

Beri Komentar