Presiden Joko Widodo (Foto: YouTube Sekretariat Negara)
Dream - Kengerian kembali melanda Indonesia pada Sabtu, 27 Maret 2021. Sebuah bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katerdal Makassar, Sulawesi Selatan. Aksi Presiden Joko Widodo mengutuk keras peristiwa aksis terorisme yang terjadi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta Kapolri Sigit Listyo Sigit Prabowo untuk turun tagan langsung mengungkap kasus tersebut.
Dalam pernyataan resminya, presiden bahkan mengeluarkan sikap tegas pemerintah terkait aksi bom bunuh diri yang kembali melanda tanah Nusantara. Berikut 5 pernyataan Jokowi soal aksi terorisme di depan Gereja Katerdal Makassar Sulawesi Selatan, dilansir dari Liputan6.com, Senin 29 Maret 2021.
Presiden Joko Widodo mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di depan Gereja Katerdal Makassar, Sabtu 27 Maret 2021.
" Terkait dengan kejadian aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut," ujar Jokowi dalam konferensi pers virtual, Minggu, 28 Maret 2021.
Jokowi memastikan dirinya sudah memerintahkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas aksi ini. Jokowi meminta Polri mengungkap jaringan pelaku.
" Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya," kata Jokowi.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga menyatakan tidak pernah mentolerir aksi kejahatan kemanusiaan tersebut.
" Seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini, dan saya meminta masyarakat agar tetap tenang menjalankan ibadah karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut," kata Jokowi.
Jokowi meminta seluruh lapisan masyarakat untuk ikut membantu dan bekerjasama memerangi aksi terorisme.
" Saya mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nikai ketuhanan dan menjunjung nilai-nilai kebhinekaan," kata dia.
Jokowi pun menegaskan, bahwa aksi terorisme yang terjadi pada Sabtu lalu tidak berkaitan dengan agama manapun.
" Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitan dengan agama apa pun. Semua ajaran agama menolak terorisme apa pun alasannya," ucap dia.
Jokowi mengutuk keras aksi tersebut, apalagi menyebabkan 14 orang terluka. Ia mengatakan juga, aparat keamanan tak tinggal diam dengan kejahatan ini.
" Seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini," kata dia.
Presiden Jokowi juga meminta masyarakat untuk ikut mendoakan kesembuhan seluruh korban dari bom bunuh diri di Gereja Katerdal Makassar. Ia juga meyampakain bahwa pemerintah akan menjamin biaya pengobatan.
" Negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," kata Jokowi.
Jokowi menjamin, negara akan kegiatan peribadatan masyarakat beragama. Menurut dia, aparat negara tidak akan membiarkan tindakan terorisme di masyarakat terus terjadi dan berulang.
" Saya minta masyarakat agar tetap tenang menjalankan ibadah karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut," jelas Jokowi.
Sumber: liputan6.com
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
