Jarang Terjadi! Pilot Bawa Pesawat Nyasar, Mendarat 225 Km di Kota yang Salah
Penerbangan berakhir di Pokhara, 255 kilometer dari tujuan sebenarnya
Dream - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, menghapus sejumlah syarat pendaftaran masuk menjadi prajurit, di antaranya tes renang dan akademik, baik untuk penerimaan Taruna Akademi TNI, Perwira Prajurit Karier TNI, Bintara Prajurit Karier TNI, maupun Tamtama Prajurit Karier TNI.
Keputusan ini diambil berdasarkan rapat penerimaan prajurit TNI tahun anggaran 2022. Didampingi oleh Kasum TNI, Irjen TNI, dan Dankodiklat TNI, rapat membahas mekanisme penerimaan prajurit, mulai dari tes mental Ideologi, Akademik, Psikologi, Kesamaptaan Jasmani hingga kesehatan.
Jenderal Andika lantas memutuskan untuk melakukan perubahan di beberapa poin tes dalam rangkaian proses seleksi penerimaan. Lantas apa alasan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menghapus tes renang dan akademik dari seleksi prajurit?
Dalam video yang diunggah kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, pria kelahiran Bandung itu memutuskan menghapus tes renang dalam rangkaian proses seleksi penerimaan prajurit.
"Itu (renang) tidak usah lagi. Jadi kenapa renang kenapa?," kata Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Jadi nomor 3 (renang) tidak usah," sambungnya.
Menurut Andika tes renang tidaklah fair, karena mengingat ada calon prajurit TNI yang tempat tinggalnya jauh dan tidak pernah berenang.
"Ada orang yang tempat tinggalnya jauh dari, enggak pernah renang. Nanti enggak fair, sudah lah," ungkapnya menjelaskan alasan dihapusnya tes renang.
Ketentuan lain yang berubah, terkait tes akademik cukup diambil dari nilai ijazah terakhir pendidikan calon prajurit. Tanpa perlu ada tes yang harus dijalankan.
"Menurut saya akademik ini, tes akademik ini sudah tinggal ambil saja IPK, terus transkripnya," papar Jenderal Andika Perkasa.
Andika menambahkan, ijazah yang didapat ketika menempuh pendidikan sudah mewakili nilai akademik.
"Karena bagi saya yang lebih penting ya itu tadi ijazahnya saja. Ijazah SMA itu lah akademik mereka, enggak usah lagi ada tes akademik. Itu lah nilai akademik ya tadi ijazah. Kalau ada Ujian Nasional sudah itu lebih akurat lagi," jelasnya.
Sumber: Merdeka.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Interiornya serba ukiran yang merupakan desain dari sang Jenderal sendiri.
Baca SelengkapnyaPenerbangan berakhir di Pokhara, 255 kilometer dari tujuan sebenarnya
Ia diketahui meminum air dari sungai Kali Bein
Menparekraf Siapkan Ruang Diskusi dengan Pelaku Parekraf Labuan Bajo Terkait Kenaikan Tarif TN Komodo
Ia bahkan pernah jadi pekerja magang termuda di NASA ketika terpikir untuk mengejar pendidikan teknik.
"Kenapa harus dilarang, asal tidak menabrak aturan, tidak melanggar aturan. Prinsip di situ,"
Fakta menarik yang tak banyak orang tahu diungkap oleh pria ini ketika menonton konser di Aceh.
Sarinah adalah nama dari pengasuh Bung Karno semasa kecil.
Media hanya diizinkan menyorot aktivitas prarekontruksi dari jarak 30 meter.
Mereka tak tersentuh oleh masyarakat modern dan bahkan membunuh orang luar yang menjelajah ke sana.
Aksi heroiknya yang dilakukan dengan sigap membuat si pemotor laki-laki yang turut menjadi korban kecelakaan tersebut selamat.
KSAU meminta Kadispen TNI AU untuk membicarakan kemungkinan kerja sama yang ditawarkan pihak grup EMTEK/SCM
Kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J telah naik penyidikan
Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota lalu menahan Nikita Mirzani. Namun, di hari yang sama, polisi akhirnya memutuskan tak menahan Nikita.
Dari survei, pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa dapat mengetahui bagaimana kebermanfaatan serta eksistensi berdirinya MASK untuk umat.
Masuk 50 besar ADWI 2022 dari 3.419 desa wisata yang mendaftar dalam ajang ini.
Saat ini Roy Suryo tengah mejalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Metro.
Eksistensi remaja itu pun mulai tersingkir. Bahkan, salah satu remaja SCBD, Roy, mengaku bakal pindah tempat nongkrong.