Alasan Jokowi Tak Pakai Rompi Antipeluru Tiap Kunjungi Negara Perang, Termasuk Ukraina

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 1 Juli 2022 19:00

Jokowi Di Ukraina (IG @jokowi)

Pada 29 Januari 2018, Jokowi ke Afghanistan di tengah situasi yanag tidak kondusif. Terbaru, dia berkunjung ke Ukraina di tengah invasi Rusia.

Dream - Dua kali mengunjungi negara konflik, Jokowi tidak pernah mengenakan rompi antipeluru. Pada 29 Januari 2018, Jokowi ke Afghanistan di tengah situasi yanag tidak kondusif. Terbaru, dia berkunjung ke Ukraina di tengah invasi Rusia.

Dalam dua kunjungan itu, Jokowi terlihat tidak mengenakan rompi antipeluru. Menurut Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, Jokowi tidak mengenakan rompi antipeluru karena pengamanan sudah cukup baik.

" Mungkin karena pengamanan kan tentunya sudah cukup dan terkoordinir dengan baik," kata Heru, dikutip dari merdeka.com, Jumat 1 Juli 2022.

Dalam foto yang dibagikan ke Instagram, Jokowi terlihat mengunjungi bangunan dan korban perang di Ukraina. Jokowi terlihat tak menggunakan rompi antipeluru. Dia hanya mengenakan kemeja putih berlapis jaket biru.

Pengawalan pun tidak terlalu ketat. Demikian pula saat bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, hanya mengenakan kemeja putih saja.

1 dari 3 halaman

Saat mengunjungi Afghanistan empat tahun silam, Jokowi juga tanpa rompi antipeluru. Padahal dua hari sebelum kunjungannya terjadi ledakan bom di kawasan kedutaan asing dan gedung pemerintahan di Kabul. Sebanyak 103 orang tewas, 235 lainnya terluka.

Bahkan, beberapa jam sebelum Jokowi dan rombongan tiba, sekelompok pria bersenjata menyerang pos militer Afghanistan. Insiden itu menewaskan lima tentara dan melukai 10 lainnya.

Situasi mencekam itu tak menyurutkan niat Jokowi. Jokowi tiba di Bandara Internasional di Kabul, sekitar pukul 11.40 waktu setempat atau 14.10 Wib.

2 dari 3 halaman

Kedatangan Jokowi disambut hujan salju. Pengawalan dilakukan super ketat. Jokowi naik mobil lapis baja. Dua helikopter mengawal iring-iringan dari ketinggian.

Jokowi kala itu menolak menggunakan rompi antipeluru. Padahal, pembantu presiden yang ikut dalam kunjungan kerja itu sudah menyiapkan rompi antipeluru.

" Presiden tidak berkenan memakai rompi antipeluru saat itu," ucap Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 31 Januari 2018.

3 dari 3 halaman

Rompi antipeluru yang semula disiapkan untuk Jokowi akhirnya digunakan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).

Saat berada di sana, Jokowi sempat menjadi Imam salat Zuhur di Afghanistan. Jokowi menjadi Imam dan makmumnya adalah Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani serta para Ulama Afghanistan dan Ulama Nahdlatul Ulama (NU). Jokowi menjadi imam atas permintaan Ashraf Ghani.

Ada kejadian menarik saat kepulangan Presiden dan rombongan dari Afganistan. Dalam pesawat sebelum lepas landas, Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI (Mar) Suhartono terlihat sujud syukur.

" Saya memahami kelegaan dan kesyukuran mereka, bahwa enam jam di Kabul dapat kami lewati dengan lancar," kata Jokowi dikutip dari akun facebooknya, Selasa (30/1).