Alasan Mahfud MD Harus Bertemu Jokowi Dahulu Sebelum Umumkan Mundur dari Kabinet

Alasan Mahfud MD Belum Kunjung Umumkan Mundur dari Menko Polhukam

© Kekayaan alam dari Riau berkontribusi besar bagi Indonesia. 2024 maverick

© Alasan Mahfud MD Belum Kunjung Umumkan Mundur 2024 maverick

Dream - Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md menyampaikan alasannya belum mengumumkan secara resmi pegunduran dirinya dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan karena masih menunggu momentum yang tepat.

Menunggu Momentum

Mahfud menjelaskan, momentum yang ditunggunya itu adalah situasi saat dia telah berkoordinasi soal keputusan mundurnya dengan berbagai pihak.

Termasuk pasangan capresnya Ganjar Pranowo, para partai pengusung, dan juga Presiden Jokowi.

“Saudara kenapa saya harus mengambil momen penting untuk menyampaikan langsung ke Bapak Presiden karena saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan
dan kepercayaan,”

© Kekayaan alam dari Riau berkontribusi besar bagi Indonesia. 2024 maverick

Mahfud menerangkan, dirinya ingin mengakhiri tugas sebagai menteri di kabinet Presiden Jokowi secara baik-baik.

Alasan ini pula yang membuatnya bertahan ingin bertemu terlebih dahulu dengan Jokowi yang mengangkatnya sebagai menteri.

“Kami diberi tugas dan menerima tugas dengan saling menghormati maka saya tidak akan tinggal glanggang colong playu. Saya akan pamit baik-baik dan saya akan sampaikan surat ini begitu saya dijadwalkan diterima oleh Presiden,”

Mantan Ketua MK itu mengungkapkan, dirinya dan Presiden kini masih berada di luar Jakarta dan akan dijadwalkan kembali pada hari Kamis. Ia berharap bisa menyampaikan surat yang selama ini selalu dibawanya.

“Presiden ada di luar Jakarta sampai kamis, saya juga akan pulang ke Jakarta kamis, mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta, secepat pula kami bisa bertemu,” ucap dia.

© Kekayaan alam dari Riau berkontribusi besar bagi Indonesia. 2024 maverick

Mahfud menegaskan, sikapnya menunggu bertemu presiden sebelum mengumumkan keputusan mundur sebagai sebuah bentuk etikanya ketika mengakhiri jabatan di kabinet.

“Kami sekali lagi tidak boleh sikap tinggal tinggal glanggang colong playu, yaitu tadi karena etika, etika itu adalah ekspresi dari moral, etika itu adalah ekspresi dari kejujuran, etika itu ekspresi dari penghayatan keagamaan, dan kesantunan budaya, nah

“Makanya saya tidak akan mengatakan apa-apa sebelum saya bertemu kepada presiden, saya hanya akan menyampaikan surat singkat saja dengan itu tadi, dulu saya diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh kehormat

ujar dia.