Penjelasan Mengapa Negara-Negara Ini Terhindar dari Virus Corona

Reporter : Reni Novita Sari
Selasa, 21 April 2020 07:00
Penjelasan Mengapa Negara-Negara Ini Terhindar dari Virus Corona
Wow...15 negara ini tidak terkena virus covid-19, yuk kita lihat bagaimana penjelasannya

Dream - Tak butuh waktu laman bagi virus corona untuk menyebar ke berbagai penjuru dunia. Setelah merebak di Wuhan China, virus penyebab Covid-19 itu terus menyebarke berbagai negara.

Menurut data John Hopkins University & Medicine, hingga 20 April 2020 tercatat bahwa kasus infeksi virus corona telah terjadi di 185 negara. Sebanyak 2.406.745 orang dari berbagai negara terinfeksi, 165.273 di antaranya meninggal dunia.

Sejak mewabah akhir tahun lalu, penyebaran virus corona terus meluas. Berbagai negara sebenarnya tidak tinggal diam. Sejumlah negara bahkan melakukan lockdown. Menutup negeri. Tapi hingga kini penularan belum sepenuhnya bisa terkendali.

Meski virus corona hampir mencengkeram dunia, ada sejumlah negara yang belum terjangkit --minimal berdasarkan catatab belum ada laporan kasus positif Covid-19. Setidaknya ada 15 negara yang masih nihil laporan kasus positif Covid-19. 

Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Menurut laman sehatQ ada sejumlah penjelasan mengapa negara-negara ini tidak terdapat kasus covid-19.

1 dari 5 halaman

Negara yang Tidak Terimbas Kasus Covid-19

virus covid-19

Terdapat 15 negara dari 193 negara anggota PBB yang belum melaporkan kasus infeksi Covid-19. Adapun negara-negara tersebut, yaitu:

  • Korea Utara
  • Komoro
  • Tajikistan
  • Turkmenistan
  • Lesotho
  • Kepulauan Marshall
  • Mikronesia
  • Palau
  • Kiribati
  • Nauru
  • Samoa
  • Kepulauan Solomon
  • Tuvalu
  • Tonga
  • Vanuatu

Sebelumnya, masih terdapat 18 negara yang terbebas dari virus corona, termasuk Yaman, Sao Tome dan Principe, serta Sudan Selatan. Sayangnya, dalam beberapa hari terakhir tiga negara tersebut melaporkan adanya kasus infeksi Covid-19.

2 dari 5 halaman

Mengapa Negara-Negara Tersebut Bisa Terhindar dari Virus Covid-19?

negara tidak terkena covid-19

Sempat tersiar kabar bila kemungkinan kasus Covid-19 di negara-negara tersebut ditutup-tutupi. Akan tetapi, menurut Michael Yao, seorang pakar tanggap darurat di WHO Afrika, mengatakan bahwa kasus di Afrika tentu saja tidak mungkin ditutup-tutupi atau tak terdeteksi. Pasalnya penyebaran virus tersebut sangatlah cepat sehingga adanya orang yang terinfeksi tentu akan terlihat dan pasti terdeteksi pula.

Beberapa ahli pun percaya bahwa iklim berperan dalam memperburuk atau menghentikan penyebaram virus Covid-19. Disebutkan jika virus corona mungkin saja tidak berkembang pada iklim yang hangat. Sayangnya, belum ada penelitian yang cukup mengenai hal tersebut.

3 dari 5 halaman

Negara Bukan Tujuan Wisata

negara bukan tujuan wisata

Namun, perlu kita ingat bahwa sebagian besar negara yang belum melaporkan kasus Covid-19 merupakan negara-negara kecil Kepulauan Pasifik, serta segelintir negara di Asia dan Afrika. Yang mana kemungkinan negara-negara tersebut bukanlah tujuan wisata, sehingga sedikitnya pelancong yang bepergian ke negara itu membuat virus belum masuk.

Bahkan sebelum terjadinya pandemi ini, negara seperti Korea Utara sudah menerapkan aturan yang ketat mengenai siapa saja yang boleh keluar masuk ke negaranya. Di sisi lain, orang-orang dari negara tersebut juga mungkin memiliki akses yang terbatas untuk bepergian ke negara lain. 

Dr. Sarah Raskin, seorang asisten professor di L. Douglas Wilder School of Government and Public Affairs at Virginia Commonwealth University pun menyatakan bahwa orang-orang yang berasal dari negara kaya memiliki akses yang lebih besar untuk bepergian sehingga peluangnya untuk terkena patogen baru menjadi lebih tinggi.

4 dari 5 halaman

Negara-Negara Itu Melakukan Pencegahan Sejak Awal

pencegahan sejak awal

Di samping itu, negara-negara yang tidak terkena Covid-19 juga memiliki pencegahan awal yang terbilang baik. Korea Utara merupakan salah satu negara pertama di dunia yang menutup perbatasannya dan membangun langkah-langkah intensif lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona SARS-CoV-2.

Begitu pun dengan Turkmenistan yang melakukan pembatasan perjalanan, mengelola pembersihan massal, dan mengampanyekan peringatan-peringatan terkait dengan penyebaran virus itu.

membatasi pertemuan publik

Sementara, Tajikistan memberlakukan pembatasan perjalanan dan pertemuan publik, serta mengorganisir keramaian dan perayaan. Banyak dari negara-negara tersebut telah melakukan pembatasan yang ketat agar terhindar dari penyebaran Covid-19 yang terus mengintai.

5 dari 5 halaman

Negara itu Tidak Padat Penduduk

physical distancing

Jumlah penduduk di negara-negara tersebut juga tidaklah banyak sehingga kemungkinan dapat menerapkan physical distancing secara lebih optimal. Mengingat penyebaran virus corona antar manusia terjadi begitu cepat, WHO pun menganjurkan physical distancing atau menjaga jarak antara diri sendiri dan orang lain.

Beri Komentar