Dream - Dalam sebuah hadis diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW menyebut ada empat bulan yang termasuk bulan-bulan haram. Salah satunya adalah bulan Muharram.
" Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Zulqo'dah, Zulhijah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya'ban."
Sebagai salah satu dari empat bulan haram, Muharram tentu memiliki keutamaan tersendiri. Sehingga, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan sejumlah amalan demi meraih keutamaan tersebut.
Lantas, apa saja amalan tersebut?
Para ulama telah mengklasifikasikan apa saja amalan yang sebaiknya lebih banyak lagi dikerjakan di bulan Muharram ini. Untuk memudahkan diingat, As Syaikh Abdul Hamid menukil sebuah syair yang dia cantumkan dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur.
" Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shlatlah,sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjengk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bershadaqah dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali."
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati