Ambulans Indonesia Masuk Gaza

Reporter : Eko Huda S
Kamis, 22 Januari 2015 16:02
Ambulans Indonesia Masuk Gaza
Ambulans itu disumbangkan kepada warga Palestina melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP).

Dream - Bantuan 3 unit ambulans dari masyarakat Indonesia akan memasuki Gaza, Palestina, melalui pintu perbatasan Rafah. Ambulans itu disumbangkan kepada warga Palestina melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP).

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Dream dari ACT, Kamis 22 Januari 2015, perwakilan ACT, KNRP, dan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir dijadwalkan mencapai Rafah pada pukul 09.00 pagi waktu setempat, atau pukul 14.00 WIB hari ini.

Ambulans bergerak menuju Rafah melalui rute Kairo – Ismailiyah - El Arys kemudian Rafah. Rombongan ini dilepas oleh Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Nur Fauzi Suwandi, di kantor KBRI Mesir, Kairo, pada Rabu kemarin.

“ Mewakili pemerintah, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pengadaan unit ambulans untuk warga Gaza, Palestina. Warga Gaza saat ini berada dalam himpitan dan penderitaan yang luar biasa,” ujar Nur Fauzi.

Dia menambahkan, pemerintah dan rakyat Indonesia akan senantiasa mendukung segala usaha untuk membantu proses kemerdekaan bangsa Palestina dari penjajah Israel. “ Alhamdulillah pintu Rafah kini kembali dibuka sejak 4 bulan lalu. Kepada para relawan dari Indonesia, saya sampaikan banyak-banyaklah berdoa agar Allah SWT senantiasa memudahkan urusan kita,” kata dia.

Di perbatasan Rafah, ambulans-ambulans ini akan diterima oleh pihak Kementerian Kesehatan Palestina. Sementara, dari pihak Indonesia akan diwakili Amir Syarifudin, staf Pendidikan Sosial-Budaya KBRI dan wakil NGO Indonesia di Mesir.

Ambulans-ambulans yang diserahkan ini dilengkapi dengan peralatan medis berstandar internasional. Proses pengadaannya sudah diupayakan sejak Oktober 2014. Namun karena ada insiden ledakan bom di Rafah, pemerintah Mesir menutup pintu perbatasan. Sehingga pemberangkatan tertunda selama 4 bulan, dan baru terlaksana awal tahun ini.

Beri Komentar