Dream - Calon Gubernur nomor urut 3, Anies Baswedan, menilai tata kelola pendidikan di DKI Jakarta masih belum menggembirakan. Dia mengkritik petahana yang menganggap pembenahan tata kelola pendidikan cukup dengan menyalurkan Kartu Jakarta Pintar.
" Mengurusi pendidikan bukan sekadar memberikan KJP," ujar Anies dalam debat Pilgub DKI Jakarta di Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat, 27 Januari 2017.
Anies pun mengatakan pemberian KJP ternyata juga bermasalah. Tidak semua pelajar mendapatkan KJP.
" Ini sangat berdampak pada semua keluarga di Jakarta," ucap Anies.
Lebih lanjut, Anies mengatakan akan menerapkan tata kelola pendidikan dengan melibatkan sejumlah pihak, termasuk pengurus RT RW. Menurut dia, pengurus kampung sangat tahu kondisi seorang pelajar, terutama saat pemberian KJP Plus.
" Pemberian KJP Plus akan menggunakan jaminan dari RT RW. Guru tidak selalu tahu kondisi muridnya," kata Anies.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu