Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Rasulullah mengajarkan banyak hal bagi umat Islam. Mulai soal ibadah, hubungan antar-sesama, hingga urusan yang sifatnya pribadi.
Tidak ketinggalan soal makan dan minum. Rasulullah mengajurkan umat Islam untuk makan secukupnya dan sebisa mungkin tidak terlalu kenyang karena bisa digolongkan berlebihan.
Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Imam Ahmad.
" Tiada tempat yang manusia isi yang lebih buruk ketimbang perut. Cukuplah bagi anak adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya) maka hendaknya seperti perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan seperti lagi untuk bernapas."
Dikutip dari NU Online, hadis tersebut menjelaskan batasan makanan yang dianjurkan oleh Rasulullah, yaitu selama bisa menegakkan punggung. Artinya, sebatas menghilangkan rasa lapar namun tidak sampai terlalu kenyang.
Jika harus dilebihkan, maka kadarnya adalah dua pertiga dari kemampuan perut menampung makanan dan minuman. Sisanya untuk udara agar mudah bernapas.
Para ulama memandang makan terlalu kenyang adalah perbuatan tidak baik. Tetapi, statusnya hukumnya ditetapkan berbeda antara ulama satu dengan lainnya.
Contohnya, Imam An Nawawi dan Imam Ar Rafi'i menghukumi makan terlalu kenyang dengan makruh. Sedangkan ulama lainnya menetapkan hukum makan terlalu kenyang dengan haram.
Persoalan ini dijelaskan Syeikh Zainuddin Al Malibari dalam kitabnya Fath Al Mu'in.
" As Syaikhan (Imam An-Nawawi dan Ar-Rafi’i) menegaskan kemakruhan makan terlalu kenyang. Sedangkan ulama lain berpandangan tentang keharaman hal tersebut."
Syeikh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam kitabnya Hasyiyah I'anah Ath Thalibin menjelaskan ukuran kenyang yaitu apabila orang sudah merasa cukup sehingga berhenti makan. Jika dia tetap makan padahal perutnya sudah terasa penuh, itu merupakan kadar terlalu kenyang dan termasuk perbuatan buruk.
" Terlalu kenyang. Maksud dari kenyang adalah kenyang yang lumrah (dilakukan umumnya orang) bukan kenyang yang dianjurkan syara' yakni makan sepertiga isi perut."
Terdapat hikmah di balik larangan makan terlalu kenyang. Kekeyangan dapat merusak watak seseorang, menghilangkan kecerdasan, menjadikan hati semakin keras, menumpulkan empati kepada irang yang hidup lebih susah, dan membuat malas beribadah.
Meski terdapat dua pendapat ulama, inti dari perbedaan tersebut yaitu makan terlalu kenyang tidaklah dianjurkan.
Sumber: NU Online
Advertisement
Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah


Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga




Respons Rifat Sungkar Saat Putranya Lakukan Kesalahan di Sirkuit Bikin Haru Warganet

Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Artis dan Presenter Marissa Anita Gugat Cerai Suami Usai Menikah 17 Tahun

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia