Surat Al Buruj Ayat 1-22, Arab, Latin, Terjemahan, dan Kandungan

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 28 April 2023 10:00
Surat Al Buruj Ayat 1-22, Arab, Latin, Terjemahan, dan Kandungan
Surat Al Buruj termasuk salah satu surat al Mufasshalat dan surat ke-14 dari 23 surat yang dimulai dengan pernyataan sumpah.

Dream Al Buruj merupakan surat di dalam Al-Quran yang terdiri dari 22 ayat. Surat Al Buruj adalah surat urutan ke-85 dalam mushaf Al-Quran.

BACA JUGA: Contoh idgham Bighunnah serta pengertiannya

Surat ini termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah. Disebut Al Buruj karena diambil dari perkataan yang terdapat pada ayat pertama, artinya gugusan bintang.

Surat Al Buruj termasuk salah satu surat al Mufasshalat dan surat ke-14 dari 23 surat yang dimulai dengan pernyataan sumpah.

Surat Al Buruj diawali dengan sumpah demi langit yang memiliki gugusan bintang. Surat Al Buruj terdiri dari 22 ayat, 190 kata, dan 468 huruf. Tidak ada perbedaan pendapat mengenai jumlah ayat di antara pada mufassir dan qari’.

Surat ini berada pada urutan ke-85 berdasarkan susunan mushaf Al-Quran dan urutan ke-27 sesuai urutan pewahyuan.

Berikut bacaan quran surat Al Buruj ayat 1-22 lengkap arab, latin, terjemahan dan kandungan pokok di dalamnya yang bisa dijadikan pelajaran berharga bagi umat manusia.

1 dari 3 halaman

Quran Surah Al Buruj

Berikut bacaan surat Al Buruj ayat 1-22 lengkap arab, latin dan terjemahannya:

وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الْبُرُوْجِۙ

was samaa-i dzaatil buruuj

Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,

 

وَالْيَوْمِ الْمَوْعُوْدِۙ

wal yaumil mau’uud

dan demi hari yang dijanjikan.

 

وَشَاهِدٍ وَّمَشْهُوْدٍۗ

wa syaahidiw wamasyhuud

Demi yang menyaksikan dan yang disaksikan.

 

قُتِلَ اَصْحٰبُ الْاُخْدُوْدِۙ

qutila ash-haabul ukhduud

Binasalah orang-orang yang membuat parit (yaitu para pembesar Najran di Yaman),

 

النَّارِ ذَاتِ الْوَقُوْدِۙ

annaari dzaatil waquud

yang berapi (yang mempunyai) kayu bakar,

 

اِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُوْدٌۙ

idzhum ‘alaihaa qu’uud

ketika mereka duduk di sekitarnya,

 

وَّهُمْ عَلٰى مَا يَفْعَلُوْنَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ شُهُوْدٌۗ

wahum ‘alaa maa yaf’aluuna bilmu’miniina syuhuud

sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang mukmin.

 

وَمَا نَقَمُوْا مِنْهُمْ اِلَّآ اَنْ يُّؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَمِيْدِۙ

wamaa naqomuu minhum illaa ayyu’minuu billaahil ‘aziizil hamiid

Dan mereka menyiksa orang-orang mukmin itu hanya karena (orang-orang mukmin itu) beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji,

 

الَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۗوَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌۗ

alladzii lahuu mulkus samaawaati wal ardhi walloohu ‘alaa kulli syai-in syahiid

yang memiliki kerajaan langit dan bumi. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.

 

اِنَّ الَّذِيْنَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوْا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيْقِۗ

innalladziina fatanul mu’miniina wal mu’minaati tsumma lam yatuubuu falahum ‘adzaabu jahannama walahum ‘adzaabul hariiq

Sungguh, orang-orang yang mendatangkan cobaan (bencana, membunuh, menyiksa) kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan lalu mereka tidak bertobat, maka mereka akan mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapat azab (neraka) yang membakar.

 

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ەۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيْرُۗ

innalladziina aamanuu wa’amilush shoolihaati lahum jannaatung tajrii ming tahtihal anhaaru dzaalikal fauzul kabiir

Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, itulah kemenangan yang agung.

 

اِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيْدٌۗ

inna bathsyaa robbika lasyadiid

Sungguh, azab Tuhanmu sangat keras.

 

اِنَّهٗ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيْدُۚ

innahuu huwa yubdi-u wayu’iid

Sungguh, Dialah yang memulai pen-ciptaan (makhluk) dan yang menghidupkannya (kembali).

 

وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُۙ

wahuwal ghofuurul waduud

Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih,

 

ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُۙ

dzul ‘arsyil majiid

yang memiliki ‘Arsy, lagi Mahamulia,

 

فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيْدُۗ

fa'aalul limaa yuriid

Mahakuasa berbuat apa yang Dia kehendaki.

 

هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ الْجُنُوْدِۙ

hal ataaka hadiitsul junuud

Sudahkah sampai kepadamu berita tentang bala tentara (penentang),

 

فِرْعَوْنَ وَثَمُوْدَۗ

fir’auna watsamuud

(yaitu) Fir‘aun dan Samud?

 

بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ تَكْذِيْبٍۙ

balil ladziina kafaruu fii takdziib

Memang orang-orang kafir (selalu) mendustakan,

 

وَّاللّٰهُ مِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ مُّحِيْطٌۚ

walloohu miwwaroo-ihim muhiid

padahal Allah mengepung dari belakang mereka (sehingga tidak dapat lolos).

 

بَلْ هُوَ قُرْاٰنٌ مَّجِيْدٌۙ

bal huwa qur’aanum majiid

Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur'an yang mulia,

 

فِيْ لَوْحٍ مَّحْفُوْظٍ ࣖ

fii lauhim mahfuudz

yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuzh).

2 dari 3 halaman

Kandungan Pokok Surat Al Buruj

Isi kandungan surat Al Buruj adalah bukti kekuasaan dan keesaan ALLAH yang mana tak seorangpun mampu nenandinginya, Ancaman berupa azab yang pedih bagi orang-orang kafir ang berbuat dzalim terhadap orang mukmin.

Kabar gembira bagi orang-orang beriman yang mengerjakan kebajikan, Jaminan ALLAh terhadap keutuhan dan kemurnian AL Quran, enyampaian pembelajaran akan azab yang ditimpa firaun dan tsamud karena mendustakan ALLAH dan Rasulnya. Lebih jelasnya berikut kandungan pokok surat Al Buruj:

  1. Surat Al Buruj dimulai dengan pernyataan sumpah demi langit yang dipenuhi gugusan bintang.
  2. Dilanjutkan dengan pernyataan sumpah hari kiamat serta penegasan akan kepastian terjadinya kiamat sebagai hari yang dijanjikan Tuhan Allah Swt.
  3. Tak hanya itu, surat Al Buruj juga menyinggung tentang sejarah ashab Ukhdud yang mengganggu orang-orang beriman dan kemudian mereka sendiri yang binasa.
  4. Surah Al Buruj juga mengangkat beberapa tema yang penting lainnya yaitu nasib bahagia orang-orang yang beriman, dan ganjaran yang mereka peroleh di hari pembalasan.
  5. Menyebutkan sifat-sifat dan perbuatan Allah Swt.
  6. Penggalan kisah Fir’aun dan kaum Tsamud.
  7. Penjelasan tentang ilmu Allah yang mengetahui segala perbuatan, gerak, dan niat manusia.
  8. Penghujung surat ini menjelaskan tentang keagungan Al Quran, asal dan kedudukannya.

 

 (Dilansir dari berbagai sumber)

3 dari 3 halaman

Keistimewaan Surat Al-Buruj

Keistimewaan surat ini dijelaskan salah satunya dalam hadis dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW dalam sholat Isya’-nya acapkali membaca was-samaa-i dzaatil buruuj (al-Buruj) dan was-samaa-i wath-thaariq (ath-Thariq). (HR. Ahmad)

Surat Al-Buruj dapat dijadikan wasilah untuk membantu dalam melepaskan kesulitan hidup, untuk melepas kunci atau ikatan ketika kita sedang kehilangan kunci atau mungkin disergap oleh perampok.

Cara pengamalannya dengan membaca ayat-ayat tersebut sebanyak 21 kali. Apabila belum berhasil, diulangi sebanyak-banyaknya dengan menghadirkan hati yang tulus ikhlas dan benar-benar mengharap pertolongan dari Allah.

Beri Komentar