Arab Saudi Ubah Azan untuk Cegah Wabah Virus Corona

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 19 Maret 2020 11:18
Arab Saudi Ubah Azan untuk Cegah Wabah Virus Corona
Dua Masjid Suci di Mekah dan Madinah dibebaskan dari keputusan itu.

Dream - Kerajaan Arab Saudi memutuskan mengganti panggilan azan.  Arab Saudi telah mengamandemen untuk panggilan `datanglah untuk sholat` dalam bahasa Arab, diganti dengan `berdoalah di rumah`.

Dilansir Arab News, panggilan azan itu juga dapat diterjemahkan sebagai `berdoalah di mana kamu berada`. Pernyataan itu mengatakan bahwa sholat Jumat dapat dilakukan umat Islam di rumah.

Dilaporkan Saudi Press Agency, Dua Masjid Suci di Mekah dan Madinah dibebaskan dari keputusan itu.

" Pintu masjid akan ditutup sementara, tetapi mereka akan diizinkan untuk melafalkan panggilan untuk sholat," kata dia.

Menteri Urusan Islam Arab Saudi, Abdulatif Al-Sheikh mengatakan, fasilitas untuk mencuci orang mati di masjid akan tetap dibuka, namun akan dibatasi untuk beberapa orang. Berdoa atas orang mati hanya akan diizinkan di kuburan pemakaman.

Keputusan ini diumumkan Selasa, 17 Maret 2020. Arab Saudi ingin mendorong umat Islam untuk sholat di rumah untuk menghindari penyebaran virus corona.

1 dari 5 halaman

Masjid Istiqlal Tetap Gelar Sholat Jumat

Dream - Masjid Istiqlal tetap menggelar sholat Jumat pekan ini. Agenda tersebut sesuai dengan jadwal rutin yang selama ini dilaksanakan.

" Untuk besok, minggu ini, sampai detik ini belum ada perubahan, kami tetap melaksanakan sholat Jumat," ujar Kepala Bagian Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, dikutip dari Merdeka.com.

Abu Hurairah mengatakan pihaknya menyediakan alat pemindai suhu tubuh dan hand sanitizer. Ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Nantinya, jemaah yang datang akan diperiksa suhu tubuhnya sebelum masuk masjid. Selain itu, ada lima botol hand sanitizer disediakan di dua pintu masuk utama.

" Saat ini hanya dua dari tujuk pintu yang aktif disebabkan sedang renovasi masjid," kata dia.

2 dari 5 halaman

Penyemprotan Disifektan Secara Berkala

Tak hanya itu, petugas akan menyemprotkan disinfektan dua sampai tiga kali dalam sepekan. Waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia.

" Untuk penyemprotan disinfektan yang pasti kami lakukan secara berkala nanti," kata dia.

Terkait personel yang bertugas, Abu Hurairah mengatakan semua dilakukan oleh petugas dan karyawan Masjid Istiqlal. Mereka dalam rentang usia produktif antara 20-30 tahunan.

Para petugas juga akan dibekali masker dan cairan pembersih tangan. Khusus untuk petugas penghitung uang infak jemaah, diharuskan memakai masker dan sarung tangan.

Sumber: Merdeka.com/Tri Yuniwati Lestari

3 dari 5 halaman

Menag: Masjid Istiqlal Insya Allah Tetap Gelar Ibadah Ramadan

Dream - Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan Masjid Istiqlal tetap melaksanakan ibadah Ramadan baik berbuka, sholat Tarawih, dan Witir. Dia meyakini virus corona baru alias Covid-19 tidak akan menjangkiti jemaah.

" InsyaAllah bila tidak ada perubahan, penyelenggaraan buka puasa Ramadan, sholat Tarawih serta sholat Witir tahun ini dapat digelar di Masjid Istiqlal," ujar Fachrul.

Tetapi, Fachrul meminta jemaah untuk menjaga kesehatan. Jika merasa kurang enak badan, dia menyarankan sebaiknya tidak pergi ke masjid.

" Kalau suhu tubuhnya dinyatakan tidak normal, maka disarankan jemaah tidak memasuki masjid demi kenyamanan dan kesehatan jemaah lainnya," kata dia.

Tak hanya itu, Fachrul juga meminta seluruh masjid di Indonesia dibersihkan secara menyeluruh untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para jemaah dari ancaman virus corona.

" Kami mengimbau seluruh masjid di Tanah Air untuk menggulung karpet dan melakukan pembersihan menyeluruh guna memberikan rasa nyaman dari risiko penularan virus corona kepada umat dalam menjalankan ibadah," terang Fachrul.

Dia juga meminta masjid juga menyediakan alat deteksi suhu tubuh untuk memastikan tidak ada jemaah sedang sakit memaksakan diri sholat di masjid.

4 dari 5 halaman

Ikhtiar Cegah Virus Corona, Menag Imbau Karpet Rumah Ibadah Sementara Digulung

Dream - Menteri Agama, Fachrul Razi mengimbau seluruh umat beragama membersihkan tempat ibadah sebagai tindakan kewaspdaan terhadap penyebaran virus corona baru. 

" Sebagai ikhtiar kita mencegah penyebaran Covid-19, saya ajak umat untuk bersama-sama melakukan aktivitas bersih-bersih rumah ibadah," ujar Fachrul, Jumat, 13 Maret 2020.

Selain bersih-bersih, Fachrul juga meminta pengurus tempat ibadah menggulung dan menyisihkan sementara karpet di rumah ibadah.

" Gulung dan sisihkan sementara karpet yang ada di rumah ibadah. Semprot ruang peribadahan dengan disinfektan," ucap dia.

Kepada umat Islam, Fachrul berpesan agar menjaga dan memastikan kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat. Aktivitas peribadahan sedapat mungkin tidak memakan waktu yang panjang.

" Jangan lupa membawa sajadah sendiri. Pesan khutbah diharapkan juga menekankan pentinganya menjaga kebersihan dan kesehatan," kata dia.

5 dari 5 halaman

Jemaah yang Sedang Flu dan Demam?

Dia juga mengingatkan umat Islam untuk sementara menghindari jabat tangan, berpelukan dengan menempelkan pipi, dan aktivitas yang membutuhkan kontak fisik.

Selain itu, Fachrul juga mengajak pengurus rumah ibadah melakukan upaya preventif pencegahan penyebaran Covid-19, dengan menyemprot disinfektan, sabun di toilet dan air wudhu.

Jika memungkinkan, pengurus rumah ibadah menyiapkan alat pendektsi tubuh dan hand sanitizer bagi jemaah.

" Jemaah yang sedang mengalami demam, batuk, dan flu, disarankan tidak memasuki rumah ibadah demi kenyamanan dan kesehatan jemaah lainnya,” ujar dia.(sah)

Beri Komentar