Indonesia Punya 800 Masjid, Gerakan Satu Masjid Satu Pemuda Bisa Dorong Ekonomi

Reporter : Alfi Salima Puteri
Minggu, 20 Maret 2022 19:00
Indonesia Punya 800 Masjid, Gerakan Satu Masjid Satu Pemuda Bisa Dorong Ekonomi
Arief meyakini, kemajuan Indonesia sangat dipengaruhi pada kontribusi generasi muda yang mau bergerak dari masjid.

Dream - Anggota Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Arief Rosyid Hasan menilai perlu adanya kesadaran pemuda muslim terkait peran penting masjid dalam kehidupan mereka. Hal ini disampaikannya dalam Dialog Eksklusif bertema Masjid Sebagai Rumah Pemuda di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta pada Jumat, 18 Maret 2022.

" Semua kebutuhan masa depan tentang teknologi, ekonomi, transisi energi, bisa diwadahi di masjid. Masjid padat akan visi kemajuan, inovasi, kreatifitas, dan seterusnya," kata Arief.

Ia meyakini bahwa masjid bukan hanya pusat peradaban semata, tapi juga masa depan generasi muda. Menurutnya, peran sentral mesjid di tengah situasi saat ini akan mendorong kemajuan bangsa Indonesia apa lagi jumlah generasi muda yang dominan saat ini.

Untuk itu, Arief mendorong agar kontribusi pemuda semakin konkret bersama masjid.

1 dari 3 halaman

" Jumlah anak muda mayoritas di Indonesia, masjid adalah ruang publik terbesar di Indonesia, kedua ini harus menjadi kekuatan yang terintegrasi. Gagasan satu masjid satu pemuda harus menjadi kenyataan, pemuda telah terbukti sepanjang sejarah menjadi penggerak perubahan," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam tahun 2013-2015 ini.

Selain itu, Arief juga meyakini, kemajuan Indonesia sangat dipengaruhi pada kontribusi generasi muda yang mau bergerak dari masjid. Ia menyatakan, bila kemajuan tersebut harus berjalan di berbagai bidang kehidupan.

" Indonesia (bisa) maju salah satu pilar utamanya adalah pemuda masjid yang menggerakkan ekonomi, memajukan sains dan teknologi, mendorong kebudayaan," jelas Arief yang juga Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia.

2 dari 3 halaman

Dalam dialog ini hadir pula Sekertaris Jenderal PP PRIMA DMI Fajar Iman Hasanie dan Ketua Umum Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) Muhammad Fadhil Zayani. Keduanya menceritakan bagaimana peran pemuda dalam memahami masjid sebagai rumah bagi mereka.

" Jadi masjid sebagai rumah pemuda menjadi tempat yang menaungi seluruh unsur pemuda, dari mana saja dan berbagai kultur yang ada. Masjid ini lah yang menjadi pusat (episentrum) bagi pemuda untuk saling berkolaborasi," ungkap Fajar.

Ia mengatakan masjid merupakan tempat yang menghargai kesetaraan. Karena di masjid setiap orang sama tanpa memandang latar belakang sosial. Fajar pun, mengingatkan bagaimana peran Arief dalam menggagas masjid sebagi pusat pemberdayaan pemuda.

" Beliau (Arief Rosyid) sudah lama menawarkan konsep sentra pemberdayaan pemuda berbasis masjid. Dengan memanfaatkan jumlah masjid yang sebanyak 800 ribu (masjid), itu merupakan tempat yang tepat," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Fajar menilai, Arief sejak lama telah fokus untuk memberdayakan pemuda melalui masjid. Ia pun mencontohkan, bagaimana Alhamdulillah It's Friday (ALIF) berfungsi sebagai contoh pusat pemberdayaan yang mendidik dan melatih keterampilan generasi muda dan RISKA Masjid Agung Sunda Kelapa berfungsi untuk meningkatkan iman dan taqwa generasi muda.

Baginya, dengan menghadirkan berbagai ekosistem pemberdayaan yang hadir di masjid, generasi muda dapat mengakses segala kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas mereka secara gratis.

Fajar menilai ALIF bisa menjadi gerakan simultan yang bisa dihadirkan untuk meujudkan masa depan generasi muda dari masjid.

Beri Komentar