Arti Kata Antitesis (Foto Ilustrasi: Unsplash.com)
Dream – Dalam mempelajari bahasa Indonesia, dikenal istilah majas antitesis yang menunjukkan tentang pertentangan. Secara bahasa, antitesis terdiri dari dua kata, yakni “ anti” dan “ tesis” yang berarti penempatan. Majas antitesis ini untuk membandingkan dua hal yang saling berlawanan.
Mungkin di antara sahabat Dream ada yang berpikiran bahwa arti kata antitesis ini adalah kata yang tidak terlalu populer dalam pembicaraan sehari-hari. Namun, bisa saja walaupun kamu tidak mengetahui apa itu arti kata antitesis, namun sebenarnya ini kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kita akan belajar bersama tentang arti kata antitesis, majas antitesis, hingga contoh-contohnya. Sehingga sahabat Dream bisa lebih mudah untuk mengetahui, memahami, dan menyadari akan adanya antitesis tersebut dalam obrolan sehari-hari maupun saat sedang membaca suatu teks.
Berikut adalah penjelasan lebih dalam tentang arti kata antitesis sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya jika sahabat Dream mengetahui terlebih dahulu arti kata antitesis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antitesis adalah pertentangan yang benar-benar; pengungkapan gagasan yang bertentangan dalam susunan kata yang sejajar, seperti dalam semboyan “ Merdeka atau Mati”.
Kemudian antitesis terdiri dari dua kata yang berupa “ anti” dan “ tesis” yang artinya adalah penempatan.
Sedangkan pengertian majas antitesis secara umum adalah gaya bahasa yang memadukan posisi antara dua gagasan dengan menggunakan dua kata atau wujud lain yang disandingkan agar lebih jelas sehingga akan menonjol kontrasnya.
Lalu majas antitesis menurut bahasa adalah diambil dari kata dasarnya terlebih dahulu yang berupa “ anti”. Di mana kata “ anti” berarti berlawanan. Dan kata “ tesis” adalah pernyataan yang didukung dengan argumen di suatu karya.
Jadi, majas antitesis adalah majas yang menggunakan paduan kata dengan cara membandingkan dua kata yang berlawanan dalam sebuah pernyataan.
Setelah mengetahui arti kata antitesis dan majas antitesis, selanjutnya sahabat Dream perlu mengetahui ciri-ciri dari majas antitesis. Dengan mengetahui ciri-cirinya, maka kamu bisa lebih mudah untuk menentukan mana yang termasuk dalam kalimat antitesis. Berikut adalah beberapa ciri majas antitesis yang perlu sahabat Dream ketahui:
Kemudian majas antitesis sendiri terbagi menjadi dua yang penjelasannya sebagai berikut:
Jenis majas antitesis yang pertama adalah antitesis tindakan yang di dalamnya terdapat tindakan atau perlakuan yang berlawanan dalam baris bait puisi. Di mana dua kata tersebut adalah perulangan.
Jenis majas antitesis yang kedua adalah antitesis hal yang adalah dua kata atau frasa, di mana di dalamnya terdapat pernyataan hal yang berlawanan yang ada baris dan bait suatu puisi. Dua kata atau frasa itu adalah hasil dari perulangan.

Setelah mengetahui arti kata antitesis, ciri, dan jenis majas antitesis, berikutnya adalah contoh-contoh dari majas antitesis itu sendiri. Dengan adanya contoh ini, maka sahabat Dream akan lebih mudah untuk memahaminya. Berikut adalah beberapa contoh majas antitesis yang perlu sahabat Dream perhatikan:
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang