Pengertian Aqiqah dan Kurban, serta Perbedaannya yang Wajib Dipahami Setiap Muslim

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 15 Juni 2023 08:36
Pengertian Aqiqah dan Kurban, serta Perbedaannya yang Wajib Dipahami Setiap Muslim
Simak penjelasan pengertian dan perbedaan aqiqah dan kurban berikut ini!

Dream – Umat Islam menjelang hari raya idul kurban mulai bersiap menyisihkan uang untuk membeli hewan ternak yang akan dikurbankan. Di bulan ini juga sering muncul pertanyaan apakah hewan kurban bisa disatukan dengan aqiqah.

Berdasarkan asal katanya, kurban berasal dari bahasa Arab qariba-yaqrabu qurbanan wa wirbanan. Artinya ‘dekat’ dan maknanya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Sebagaimana yang dilakukan Nabi Ibrahim kepada Nabi Ismail, saat mendapatkan perintah Allah untuk menyembelih anaknya. Akan tetapi, kemudian Allah SWT mengganti Nabi Ismail dengan domba. Sebagian orang mungkin masih kebingungan dengan perbedaan antara kurban dan aqiqah. Mengingat keduanya sama-sama dilakukan dengan cara menyembelih kambing. Meskipun hewan yang digunakan untuk kurban lebih variatif.

Aqiqah sendiri berarti memotong. Ulama memaknai memotong sebagai menyembelih hewan atau memotong rambut bayi yang baru lahir. Berdasarkan sejarah bisa disimpulkan, aqiqah memiliki makna memotong rambut yang ada di kepala bayi kemudian ditandai dengan pemotongan hewan.

Menurut ketentuan aqiqah untuk anak laki-laki adalah memotong hewan sebanyak dua ekor kambing sementara untuk anak perempuan sebanyak satu ekor.

Dari dua makna kata tersebut bisa disimpulkan aqiqah diorientasikan sebagai bentuk syukur, sedangkan kurban merupakan bentuk ketakwaan kepada Allah SWT sebagaimana dari sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Namun agar lebih memahami pengertian dan perbedaan aqiqah dan kurban, mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini sebagaimana Dream rangkum dari berbagai sumber.

1 dari 5 halaman

Apa itu Kurban?

Mengetahui pengertian aqiqah dan kurban sangatlah penting bagi umat Islam. Kurban adalah ibadah dalam agama Islam yang dilakukan dengan menyembelih hewan ternak sebagai tanda pengabdian kepada Allah SWT. Kurban dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk ibadah yang mengikuti ajaran Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam kisah yang terdapat dalam Al-Quran.

Kurban dilakukan pada hari-hari tertentu dalam bulan Dzulhijjah, yaitu bulan terakhir dalam kalender Hijriyah. Pada hari raya Idul Adha, yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah kurban. Kurban bukan sekadar tindakan membunuh hewan semata, tetapi melibatkan niat yang tulus dan kesadaran untuk mengikuti perintah Allah serta mengungkapkan rasa syukur dan ketaqwaan.

Dalam pelaksanaan ibadah kurban juga terselip makna solidaritas sosial. Sebab daging kurban dibagi-bagikan kepada fakir miskin, tetangga, saudara, dan orang-orang yang membutuhkan lainnya.

2 dari 5 halaman

Pengertian Aqiqah

Aqiqah adalah ibadah sunnah dalam Islam yang melibatkan penyembelihan hewan tertentu untuk menyambut kelahiran seorang anak. Aqiqah umumnya dilakukan oleh orang tua sebagai tanda rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah kelahiran anak. Aqiqah juga sebagai bentuk perayaan dan kegembiraan dalam menyambut anggota baru dalam keluarga.

Aqiqah dilakukan dengan menyembelih hewan yang ditentukan, seperti domba atau kambing. Biasanya, dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Aqiqah dapat dilakukan pada hari-hari setelah kelahiran anak. Namun disunahkan untuk melaksanakannya pada hari ke-7 setelah kelahiran. Namun, jika ada hambatan atau alasan tertentu, aqiqah dapat ditunda hingga kemudian hari.

Setelah penyembelihan, daging hewan aqiqah dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan. Tradisi ini mencerminkan nilai berbagi dan kepedulian sosial dalam agama Islam. Biasanya daging hewan aqiqah dibagikan dalam bentuk sudah dimasak, sehingga bisa langsung disantap bersama.

Penting untuk melaksanakan aqiqah dengan niat yang ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Aqiqah juga diharapkan membawa berkah dan kebaikan bagi anak yang dilahirkan serta keluarga yang melaksanakan aqiqah.

3 dari 5 halaman

Memahami Perbedaan Kurban dan Aqiqah

Ilustrasi

1. Jenis Hewan

Menurut Imam Madzhab, hewan yang boleh dijadikan sebagai hewan kurban adalah herwan ternak seperti unta, sapi, dan kambing atau domba. Imam Malik berpendapat, berkurban dengan kambing atau domba adalah kurban yang paling utama. Sementara Imam Syafi'i berpendapat, kurban yang paling utama adalah unta, sapi dan kambing. Namun demikian, pahala kurban tak hanya ditentukan dari jenis hewannya, tetapi juga keikhlasan dan kemampuan orang yang berkurban.

Sedangkan hewan yang disembelih untuk aqiqah adalah kambing. Hal ini berdasarkan hadis berikut ini: “ (Aqiqah) untuk anak laki-laki adalah dua kambing dan untuk perempuan satu kambing. Baik berjenis kelamin jantan atau betina, tidak masalah.” (Sesuai dalam kitab al-Majmu’ Saryh Muhazzab).

2. Jumlah Hewan yang Disembelih

Kambing yang disembelih untuk kurban Idul Adha adalah satu ekor untuk satu orang. Jika kurban dengan sapi, maka dapat diatasnamakan untuk tujuh orang. Sedangkan untuk aqiqah, kambing yang disembelih disesuaikan dengan jenis kelamin. Aqiqah untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing, semetara untuk anak perempuan cukup satu ekor kambing.

4 dari 5 halaman

3. Waktu Penyembelihan Hewan

Waktu penyembelihan hewan dilaksanakan pada 10 sampai 13 Dzulhijjah, yaitu pada perayaan Hari Raya Idul Adha. Berbeda dengan aqiqah, waktu yang disarankan untuk menyembelih kambing adalah pada hari ketujuh kelahiran sang buah hati. Hal ini juga bisa disesuaikan kapanpun berdasarkan kemampuan, sehingga bisa dilaksanakan di lain hari.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits: “ Rasulullah SAW pernah beraqiqah untuk Hasan dan Husen pada hari ketujuh dari kelahirannya, beliau memberi nama dan memerintahkan supaya dihilangkan kotoran dari kepalanya (dicukur rambutnya).” (HR.Hakim)

4. Sasaran Pembagian Daging

Perbedaan kurban dan aqiqah juga dilihat dari pembagian dagingnya. Ibnu Rusyd menyampaikan, para ulama bersepakat tentang kepada siapa pemberian daging kurban Idul Adha harus diberikan. Berdasarkan Surat Al-Hajj ayat 36: “ Maka makanlah sebagiannya (daging kurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.”

Sedangkan, untuk daging dari aqiqah boleh diberikan untuk siapapun misalnya kepada tetangga terdekat, keluarga, saudara, ataupun fakir miskin. Tentu saja akan sangat menjadi bermanfaat dan bernilai lebih jika daging bisa diberikan untuk mereka yang membutuhkan.

5 dari 5 halaman

5. Wujud Daging yang Diberikan

Selain sasaran pemberian daging, perbedaan kurban dan aqiqah juga dilihat dari wujud daging yang dibagikan. Daging kurban diberikan dalam wujud mentah alias belum diolah. Hal ini dilakukan agar penerima daging lebih mudah mengolah sesuai dengan selera atau bisa juga disimpan dalam beberapa waktu ke depan.

Sedangkan daging hasil aqiqah langsung diberikan dalam bentuk keadaan yang sudah dimasak dan bisa disantap bersama-sama. Mengingat aqiqah adalah ibadah sunnah atas bentuk rasa syukur kelahiran anak, maka biasanya akan dinikmati bersama-sama dalam bentuk makanan olahan atau menu tertentu sesuai dengan konteks wilayah masing-masing.

6. Jumlah Pelaksanaan

Ibadah kurban diperintahkan untuk dilaksanakan setiap tahun sekali pada saat Hari Raya Idul Adha dan hari tasyrik. Sedangkan aqiqah dilaksanakan cukup sekali dalam seumur hidup. Jika sedari kecil sudah dilakukan aqiqah, maka saat dewasa tidak perlu dilakukan aqiqah lagi. Sedangkan, jika saat kecil belum diaqiqahi karena kemampuan orang tua yang kurang, maka sang anak bisa melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri saat dewasa nanti.

7. Upah Penyembelihan

Perbedaan kurban dan aqiqah yang selanjutnya bisa juga dilihat dari upah penyembelihan. Orang yang menyembelih hewan kurban Idul Adha tidak diberikan upah dan biasanya hanya menerima daging dari hewan yang disembelih. Hal ini berbeda dengan aqiqah di mana sang penyembelih boleh meminta upah pada orang tua atau keluarga yang mengadakan syukuran aqiqah.

Beri Komentar