Mengenal Syair: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Unsur dan Contohnya

Reporter : Reni Novita Sari
Rabu, 30 September 2020 12:27
Mengenal Syair: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Unsur dan Contohnya
Berikut pengertian syair menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Dream - Syair merupakan salah satu jenis puisi, kata Syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang memiliki arti yaitu perasaan. Untuk Syu’ur ini mulai berkembang menjadi kata Syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian umum.

Syair di dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi dalam perkembangannya Syair ini telah mengalami perubahan dan modifikasi, sehingga syair didesain sesuai dengan keadaan dan situasi yang terjadi.

Syair terkenal sebagai media untuk mengungkapkan isi hati tentang suatu peristiwa, kejadian, seseorang, atau perasaan.

Lalu apa itu sebenarnya syair? Apa yang membedakannya dengan karya lainnya?

Untuk lebih memahami syair, berikut dipaparkan penjelasan mengenai syair, mulai dari pengertian syair, ciri-ciri syair, jenis jenis syair, dan unsur-unsur pembentuk syair tersebut, seperti dilansir dari berbagai sumber.

1 dari 16 halaman

Pengertian Syair

Syair adalah salah satu dari jenis jenis puisi lama. Kata syair berasal dari bahasa Arab “ syu’ur” yang berarti perasaan, kemudian berkembang menjadi “ syi’ru” yang berarti puisi. Syair adalah puisi lama yang masih terikat dengan aturan sajak dan bait.

Menurut KBBI, Pengertian Syair adalah puisi lama yang tiap-tiap baitnya terdiri atas empat larik ( baris ) yang berakhir dengan bunyi yang sama.

ciri-ciri syair

2 dari 16 halaman

Unsur Intrinsik Syair

Adapun unsur-unsur dari syair ini sebagai berikut,

  1. Tema, merupakan ide pokok yang ingin penyair itu sampaikan dengan melalui syairnya kepada para pembaca. Tema yang digunakan oleh sang penyair itu beragam. Contohnya seperti tentang: kemanusiaan,  agama, alam, keindahan, pendidikan, budi pekerti, dan lain sebagainya.
  2. Perasaan, merupakan sesuatu yang ingin penyair utarakan/ungkapan yang berupa ciri khasnya, cara pandang, karakter dan lain sebagainya.
  3. Nada, suatu intonasi atau juga penekanan dalam isi syair yang dapat berupa mengejek, menasehati, bergurau, bergembira,mengkritik, bernelas kasihan serta sebagainya.
  4. Amanat, merupakan suatu pesan atau nasehat yang ingin penyair sampaikan kepada tiap-tiap pembaca. Umumnya pesan didalam syair ini ditafsirkan sendiri oleh pembaca sesuai dengan pemahaman pembaca.
3 dari 16 halaman

Unsur Ekstrinsik Syair

  1. Latar belakang kehidupan penyairnya
  2. Pendidikan penyair
  3. Latar belakang budaya dan sosial
  4. Adat atau juga kebiasaan masyarakat setempat

ciri-ciri syair

 

4 dari 16 halaman

Macam-Macam Syair

Syair diperkirakan menempati posisi kedua setelah pantun. Artinya, bentuk sastra ini sangat populer pada masyarakat Melayu. 

Secara tteknis, syair adalah jenis puisi lama yang mana tiap baitnya terdiri dari 4 larik yang kemudan berakhir dengan bunyi yang sama. 

Syair pada umumnya digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang sifatnya panjang. Misalnya tentang suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu jumlah bait dalam syair seringkali banyak. 

Struktur fisik syair sangat terikat dengan jumlah baris dalam satu bait, jumlah suku kata dalam setiap baris, jumlah bait dalam setiap syair, dan aturan dalam hal rima dan ritma.

Dari segi isinya, syair dapat dibagi menjadi delapan golongan, sebagai berikut :

5 dari 16 halaman

1. Syair Panji

Syair panji merupakan Syair pelipur lara yang bertema kisah pengembaraan dan peperangan, selain itu dalam Syair panji pun terdapat unsur kisah percintaan.

Syair panji yang terkenal ialah Syair Ken Tambunan, Syair Ken Tambunan bercerita tentang kisah percintaan Raden Puspa Kencana yang parasnya seperti Bidadari dengan Ken Tambunan.

  • Jika tuan menjadi air
    Kakang menjadi ikan di pasir
    Kata nin tiada kakanda mungkir
    Kasih kakang batin dan lahir
  • Jika tuan menjadi bulan
    Kakang menjadi pungguk merawan
    Aria ningsun emas tempawan
    Janganlah bercerai apalah tuan
  • Tuan laksana bunga kembang
    Kakanda menjadi seekor kumbang
    Tuan memberi kakanda bimbang
    Tiadalah kasihan tuan akan abang
  • Jika tuan menjadi kayu rampak
    Kakanda menjadi seekor merak
    Tiadalah mau kakanda berjarak
    Seketika pun tiada dapat bergerak
6 dari 16 halaman

2. Syair Romantis

Syair Romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita alipur laram hikayat, maupun cerita rakyat. Contoh syair romantis yakni Syair Bidasari yang menceritakan tentang seorang putri raja yang telah dibuang ibunya.

Setelah beberapa lama ia dicari Putra Bangsawan (saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya, Pertemuan pun terjadi dan akhirnya Bidasari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.

ciri-ciri syair

Contoh syair panji:

wahai kau bidadari

bidadari dalam mimpi

bidadari dambaan hati

lama nian kau kunanti

 

bukan hanya sekedar cinta

bukan pula karna harta

dan bukan untuk nafsu buta

tapi kau untuk ke surga

 

bidadari pujaanku

kaulah tulang rusukku

pesonamu laksana peluru

menghujam ke dalam kalbu

 

kau layaknya penerang

hadir di tengah perang

syukur selalu tak pernah lekang

atas engkau dinda sayang

 

terimakasih teruntuk adinda

terimaku apa adanya

tiada harta tiada tahta

hanya ada rasa cinta

 

janjiku pada Tuhan

tuk hilangkan susah di badan

lenyapkan duka pikiran

dalam hidupmu bidadari impian

7 dari 16 halaman

3. Syair Kiasan

Syair kiasan merupakan syair percintaan antara ikan, burung, bunga atau buah-buahan. Syair ini disebut juga syair binatang dan bunga-bungaan. Isinya merupakan sindirian atau kiasan terhadap suatu peristiwa.

Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat, atau seperti perumpamaan “ seperti pungguk merindukan bulan”

Sementara contoh yang lain, yakni Syair Ikan Terubuk merupakan syair sindiran bagi anak Raja Melaka yang meminang Putri Siak. Contoh syair kiasan ialah Syair Burung Pungguk, Syair Kumbang dan Melati, Syair Nyamuk dan Lalat, Syair Buah-buahan.

Contoh Syair Kiasan:

Aku hanya bunga biasa

tak seindah mawar

yang merah merona

dan slalu dipuja-puja

 

Aku hanya bunga pinggiran

tak sesuci melati

yang putih nan bersih

dan slalu dibanggakan

 

Aku hanya bunga biasa

kumbang pun tak mau melirikku

burung pun enggan denganku

lebah pun serasa tak tahu aku ada

 

Aku memang tak punya intan

emas tak pernah ku genggam

berlian tak pernah hiasiku

hanya rasa ini di dalam hati

 

Cinta ku tak bisa kularang

rasaku tak bisa kutolak

anugerah ini akan slalu ada

meski hanya sebelah saja

 

Kau insan yang sempurna

tiada cacat tiada luka

semua sungguh sempurna

tak pernah luput pandangku untukmu

 

Cinta ini bukan ‘tuk dinyatakan

tiada daya kekuatan keberanian

upaya pun sungguh tak terasa pantas

karna ku hanya pungguk rindukan bulan

8 dari 16 halaman

4. Syair Sejarah

Syair Sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan. Contoh syair sejarah adalah Syair Perang Mangkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi tentang perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda.

Contoh Syair Sejarah:

Bermula kalam kami tuliskan

Segenap pikiran dicurahkan

Untuk menyusun syair kesejarahan

Merangkai kejadian secara berurutan

 

Adapun nama syair yang dituliskan

Kerajaan Negaradipa di Kalimantan Selatan

Sebagai bahan pengetahuan

Untuk Saudara, Kawan sekalian

 

Walaupun bukti sejarah Kalimantan Selatan

Tidak berupa benda bertuliskan

Namun bekas kerajaan dapat dibuktikan

Menurut penelitian para sejarawan

 

Bekas kerajaan yang dapat disebutkan

Seperti Candi Agung bukti peninggalan

Letaknya di Amuntai sudah dipastikan

Pemugarannya pun sudah dilakukan

9 dari 16 halaman

5. Syair Agama

Syair Agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat yaitu: (a) syair sufi, (b) syair tentang ajaran Islam, (c) syair riwayatcerita nabi, dan (d) syair nasihat

ciri-ciri syair

Contoh Syair Agama:

Dengarkanlah wahai kawan sejati,

Syair sederhana dari lubuk hati,

Tentang hidup dunia fana ini,

Tentang kerikil yang kena dihadapi,

 

Hidup sementara hanyalah untuk beribadat,

Bukan mengumpat bukan maksiat,

Janganlah terbuai godaan syahwat,

Hingga ibadah kena terlewat,

 

Janganlah lalai akan sholat,

Janganlah kikir akan zakat,

Kenalah kita perbanyak sholawat,

Guna bekal kelak di akhirat,

 

Tuhan tak pernah lupa,

Tuhan pun tak pernah memalingkan kita,

Sebab Tuhan selalu bersama kita,

Tapi kita selalu lupa pada-Nya,

 

Kemanakah kita di waktu bahagia,

Memilih sesama meluapkan suka,

Kemanakah kita di kala lara,

Teringat Tuhan mengeluh duka,

 

Cobalah tuk selalu ingat pada Illahi,

Berdoa dan berserah diri,

Baik suka duka dalam diri,

Ya Allah ya Tuhan kami,

 

Seringkanlah kita memohon ampun,

Agar jiwa laksana embun,

Janganlah sampai nanti tertegun,

Saat nyawa lepas dari ubun-ubun,

10 dari 16 halaman

6. Syair Kehidupan

Ilustrasi

Jenis syair yang keenam adalah syair kehidupan. Syair kehidupan adalah jenis syair yang berisi tentang kehidupan. 

Kehidupan memiliki makna yang cukup luas seperti bicara tentang kegundahan hidup, tentang Tuhan Yang Maha Esa, tentang ilmu hidup dan kesenangan hidup. 

Contoh syair kehidupan:

Jika dirimu ingin dunia

Maka haruslah punyai ilmunya

Jika dirimu ingin akhirat

Maka ilmunya mesti kau dapat

11 dari 16 halaman

7. Syair Persahabatan

Syair persahabatan biasanya membahas tentang hal-hal yang berhubungan langsung dengan sahabat. Syair jenis ini sesuai digunakan saat menjelang acara perpisahan, baik perpisahan sekolah maupun di tempat kerja.

Contoh syair persahabatan:

Hai sahabat ayo diingat

Kita bersua hanya tuk sesaat

Tapi kau akan tetap ku ingat

Dalam hati dengan amat sangat

 

Bila lain waktu kita bertemu

Dan kau telah bersama kawan baru

Janganlah lupakan aku

Tetap kenang masa lalu

12 dari 16 halaman

8. Syair Jenaka

Ilustrasi

Jenis syair yang kedelapan adalah syair jenaka. Syair yang satu ini seringkali berisi tentang suatu hal yang sifatnya sebagai hiburan atau upaya untuk membuat hati gundah menjadi ceria. 

Syair jenaka cocok digunakan untuk menghibur teman atau keluarga yang sedang sedih.

Contoh syair jenaka:

Dengarlah hai adik tentang syair jenaka

Hanya sekedar untuk bersuka ria

Untuk menghibur hati yang sedang terluka

Dan merubah masam yang ada di muka

13 dari 16 halaman

Ciri-Ciri Syair

Beberapa ciri-ciri syair yang membedakannya dengan jenis puisi lain adalah:

1. Setiap bait pada syair terdiri dari 4 baris

Ciri-ciri syair yang pertama dalam Bahasa Indonesia adalah terdiri dari 4 baris atau 4 larik. Contohnya adalah syair karya Sutan Takdir Alisjaybana berikut ini:

  • Berhentilah kisah raja Hindustan (baris 1)
  • Tersebutlah pula suatu perkataan (baris 2)
  • Abdul Hamid Syah paduka Sultan (baris 3)
  • Duduklah baginda bersuka-sukaan (baris 4)

Penggalan syair di atas menunjukkan jumlah baris dalam syair yaitu sebanyak empat baris.

2. Setiap baris mengandung minimal 8 sampai 14 suku kata

Ciri-ciri syair yang berikutnya adalah biasanya jumlah kata per barisnya sebanyak 4-6 perkataan atau minimal 8 suku kata. Contohnya adalah sebagai berikut :

4-6 kata

  • Berhentilah/ kisah/ raja/ Hindustan (baris 1)
  • Tersebutlah/ pula/ suatu/ perkataan (baris 2)
  • Abdul/ Hamid/ Syah/ paduka/ Sultan (baris 3)
  • Duduklah/ baginda/ bersuka-/sukaan (baris 4)

Minimal 8 suku kata

  • Ber-hen-ti-lah/ ki-sah/ ra-ja/ Hin-dus-tan (baris 1)
  • Ter-se-but-lah/ pu-la/ su-atu/ per-ka-ta-an (baris 2)
  • Ab-dul/ Ha-mid/ Syah/ pa-du-ka/ Sul-tan (baris 3)
  • Du-duk-lah/ ba-gin-da/ ber-su-ka-/su-ka-an (baris 4)

3. Sajak pada syair terdiri a-a-a-a

Ciri-ciri syair yang umum dikenali akan berakhir dengan rima atau pola a-a-a-a. Contohnya adalah sebagai berikut:

Berhentilah kisah raja Hindustan …..(a)
Tersebutlah pula suatu perkataan …..(a)
Abdul Hamid Syah paduka Sultan ….. (a)
Duduklah baginda bersuka-sukaan ….. (a)

Penggalan syair di atas merupakan contoh syair berima a-a-a-a yang ditandai dengan cetak tebal. 

4. Bahasa pada syair berbentuk kiasan 

Bahasa memuat bahasa konotatif dan kiasan, sehingga perlu dipahami betul-betul jika ingin mendapatkan makna tersiratnya.

5. Syair berisi cerita yang memuat nasihat

Ciri-ciri syair yang selanjutnya adalah berisi cerita yang mengandung nasihat, unsur mitos, sejarah, agama, filsafat, maupun rekaan belaka. 

Contohnya: Syair Singapura dimakan api (sejarah), Syair Perahu (ajaran agama), syair bidadari (rekaan), syair Ken Tambuhan (rekaan. 

6. Tidak ada sampiran, semua baris di dalam syair adalah isi

Ciri-ciri syair berikutnya adalah syair tidak memiliki sampiran sebagaimana dalam pantun. Semua larik dalam syair merupakan isi yang tidak selesai hanya dengan satu bait saja. Sebab syair digunakan untuk menyampaikan suatu cerita.

14 dari 16 halaman

Contoh Syair dan Analisisnya

(Bait pertama)

Wahai muda, kenali dirimu

Ialah perahu tamsil hidupmu

Tiadalah berapa lama hidupmu

Ke akhirat jua kekal hidupmu

(Bait kedua)

Hai muda arif budiman

Hasilkan kemudi dengan pedoman

Alat perahumu jua kerjakan

Itulah jalan membetuli insan

Pada bait pertama syair tersebut terdapat kaidah kebahasaan dengan menggunakan kalimat saran. Kalimat saran tersebut terdapat pada larik pertama, yaitu Wahai muda, kenali dirimu. Penulis ingin memberi saran kepada pembaca untuk sadar diri dan memperbaiki diri.

Pada bait kedua syair tersebut kaidah kebahasaan dengan menggunakan kalimat perintah. Kalimat perintah tersebut terdapat pada larik kedua, yaitu Hasilkan kemudi dengan pedoman. Penulis memerintahkan agar dalam menjalani hidup harus dengan pedoman.

 

15 dari 16 halaman

Syair Burung Nuri Karya Sultan Badaroeddin

Ilustrasi

Paksi Simbangan konon namanya

Cantik dan manis sekalian lakunya

Matanya intan cemerlang cahayanya

Paruhnya gemala tiada taranya

 

Terbangnya Simbangan berperi-peri

Lintas di Kampung Bayan Johari

Terlihatlah kepada putrinya Nuri

Mukanya cemerlang manis berseri

 

Simbangan mengerling ke atas geta

Samalah sama berjumpa mata

Berkobaran arwah leburlah cinta

Letih dan lesu rasa anggauta

16 dari 16 halaman

Syair Abdul Muluk 'Negeri Barbari' karya Raja Ali Haji

Bismillah itu permulaan kata

Dengan nama Tuhan alam semesta
Akan tersebut sultan mahkota
Di Negeri Barbari baginda bertahta

Kata orang yang empunya peri
Akan baginda sultan Barbari
Gagah berani bijak bestari
Khabarnya masyhur segenap negeri

Abdul Hamid Syah konon namanya
Terlalu besar kerajaannya
Beberapa negeri takluk kepadanya
Sekalian itu dibawah perintahnya

Adapun akan duli baginda
Ada seseorang saudaranya yang muda
Abdul Majid namanya adinda
Memerintah di bawah hukum kakanda

Akan isteri sultan yang bahari
Ada seorang saudaranya laki-laki
Bernama Mansur bijak bestari
Menjadi wazid besar sekali

Beberapa pula menteri perdana
Di bawah Mansur yang bijaksana
Mufakatnya baik dengan sempurna
Tetaplah kerajaan duli yang gana

Masyhur khabar segenap negeri
Abdul Hamid Syah Sultan Barbari
Adil dan murah bijak bestari
Sangatlah mengasihi dagang senteri

Beberapa lamanya duli mahkota
Baginda semayam  diatas tahta
Permaisuri hamilah nyata
Sultan pun sangat suka cita

Dua bulan hamilnya sudah
Abdul Majid kembali ke Rahmatullah
Lalu berangkat duli khalifah
Dimakamkan baginda dengan selesailah

Adapun akan isteri baginda
Dipeliharakan oleh duli baginda
Sebarang kehendak semuanya ada
Sedikit tiada diberbeda

Sampailah sudah ketika masanya
Puteri bersalin dengan selesainya
Seorang perempuan baik parasnya
Segera disambut oleh bidannya

Setelah sudah dimadikan
Kepada baginda dipersembahkan
Baginda pun sangat belas kasihan
Sitti Rahmah anakanda dinamakan

Baginda pun kasih tidak terperi
Anak anakanda Ramah puteri
Ampailah kedua laki isteri
Diperbuat seperti anak sendiri

Dengan sepertinya dipeliharakan
Inang pengasuh dilengkapkan
Dengan Abdul Muluk disamakan
Sedikitpun tidak dibedaka

Duduklah baginda raja bestari
Bersukasukaan sehari-hari
Terlalu ramai Negeri Barbari
Penuh sesak dagang sentari

 

(Artikel ini dilansir dari berbagai sumber)

Beri Komentar