Dream – Rumahku adalah surgaku bukanlah sekadar kata-kata biasa. Ungkapan ini merupakan konsep ideal untuk keluarga muslim yang bahagia.
Rumah harus menjadi tempat ternyaman dan teraman bagi penghuninya. Konsep ini bisa tercapai jika terdapat lima hal penting yang akan dijelaskan dalam artikel kali ini.
Meskipun demikian, setan akan selalu menggoda anggota keluarga dan merusak keharmonisan mereka.
Inilah mengapa setiap keluarga muslim harus memagari rumahnya supaya tidak dirusak oleh tipu muslihat setan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya Surat Al-Baqarah.”
(Hadits Riwayat Muslim)
Meramaikan rumah yang dimaksud dari hadits di atas bukanlah dengan hal-hal negatif. Seluruh penghuni rumah harus berusaha meramaikan kediamannya dengan lantunan bacaan ayat suci Al-Quran.
Apabila rumah tak pernah dibacakan ayat suci Al-Quran, tempat tinggal tersebut layaknya sebuah kuburan.
Hal ini termasuk salah satu cara untuk mewujudkan konsep baiti jannati.
Selain meramaikan dengan membaca ayat suci Al-Quran, masih terdapat hal-hal lain yang perlu dilakukan untuk mewujudkan konsep ‘rumahku adalah surgaku’.
Berikut lima amalan yang perlu dilakukan untuk memagari rumah agar tidak diganggu tipu muslihat setan.
Amalan yang pertama untuk memagari rumah agar tak diganggu tipu muslihat setan adalah dengan membiasakan diri mengucap salam dan berdzikir saat masuk rumah.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat An-Nur ayat 61:
“...Apabila kalian masuk ke rumah-rumah maka ucapkanlah salam (kepada penghuninya) kepada diri-diri kalian sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberkahi lagi baik...”
Imam Nawawi berkata bahwa seorang Muslim hendaknya membaca basmalah, mengucapkan salam, dan membaca dzikir kepada Allah ketika memasuki rumah, baik rumah sendiri maupun rumah orang lain.
Bahkan ketika memasuki rumah kosong, ketiga hal itu tetap perlu dilakukan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Ada tiga golongan yang mereka berada dalam jaminan (penjagaan) Allah…. (Ketiga) yakni seseorang masuk ke rumahnya dengan mengucapkan salam, maka ia berada dalam jaminan Allah.”
(HR. Abu Dawud)
Menurut Ibnu Arabi, seseorang hendaknya mengucapkan kalimat berikut ini jika memasuki rumah kosong. “Assalamu’alaina wa ‘ala ibadillahish-shalihin” (Semoga keselamatan untuk kami dan untuk para hamba Allah yang saleh).
Apabila sebuah rumah ada penghuninya, maka salam yang diucapkan adalah sebagai berikut: “Assalamu’alaikum.”
Dzikir yang dibaca ketika memasuki sebuah rumah menurut Imam Malik adalah “Masya Allah laa quwwata illa billah”.
Supaya rumah terhindar dari tipu muslihat setan, maka sebaiknya dibacakan ayat Al-Quran. Setan akan takut masuk rumah jika dibacakan Al-Quran, salah satunya Surat Al-Baqarah. Bahkan mereka akan lari terbirit-birit.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al-Baqarah.” (HR. Muslim)
Setan tidak akan ikut campur urusan manusia ketika dibacakan basmalah, terutama ketika hendak makan dan minum. Setan di rumah sebenarnya sangat banyak, mereka bergerombol di setiap sudut dan siap mengganggu anggota keluarga yang tinggal di dalamnya.
Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seseorang masuk ke rumahnya lalu ia berdzikir kepada Allah saat masuknya, dan ketika hendak menyantap makanannya, maka berkatalah setan, ‘Tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam.’ (Tetapi) jika ia masuk rumah dalam keadaan tidak berdzikir kepada Allah ketika masuknya, berkatalah setan, ‘Kalian mendapatkan tempat bermalam.’ Jika ia tidak berdzikir kepada Allah ketika makannya, berkatalah setan, “Kalian mendapatkan tempat bermalam sekaligus makan malam.”
(HR. Muslim)
Tak hanya dzikir dan doa, rumah juga harus dihidupkan dengan bacaan Al-Quran. Setan akan lari terbirit-birit jika suatu rumah sering dilantunkan ayat Al-Quran. Setan juga akan kesulitan memasuki rumah yang penuh dengan cahaya Al-Quran. Sebab malaikat akan membentengi rumah yang mana anggota keluarga di dalamnya rajin membaca Al-Quran.
Dari Al Bara’az, ia berkisah, “Terdapat seorang pria membaca surat Al Kahfi sementara di sisinya ada seekor kuda yang diikat dengan dua tali. Lalu orang itu diliputi awan yang mendekat dan makin mendekat. Hingga kudanya lari karena terkejut.
Saat pagi hari, ia mendatangi Rasulullah SAW dan mengisahkan kejadian yang dialaminya.
Rasulullah SAW pun bersabda, “Itu adalah as sakinah yang turun dengan Al Quran.” (HR. Bukhari)
As-Sakinah merupakan sebutan untuk makhluk yang tenang, penuh kasih sayang, dan bersamanya selalu ada malaikat.
Selain diramaikan dengan bacaan Al-Quran, setan juga tidak berani memasuki rumah yang anggota keluarga di dalamnya rajin mendirikan sholat sunnah. Banyak sholat sunnah yang bisa dilakukan di rumah.
Rasulullah SAW bersabda: “Semestinya bagi kalian untuk mengerjakan sholat di rumah-rumah kalian karena sebaik-baik sholat seseorang adalah di rumahnya terkecuali sholat wajib.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Palet Warna Brave Pink dan Hero Green Bertebaran di Medsos, Jadi Simbol Gerakan `Reset Indonesia`
Eko Patrio Disorot, Parto Malah Kena Apes Dimaki Orang Tak Dikenal
Luna Maya: Ultah ke-42, Penuh Cinta dan Cerita Baru di Layar Lebar
Potret Davina Karamoy Saat Liburan ke Dubai, Tampil Eksotis!
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online