ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online
DREAM.CO.ID - ASEAN Foundation, sebuah organisasi yang lahir untuk membangun Komunitas ASEAN mendapat pendanaan dari Google.org sebesar USD5 juta atau sekitar Rp82,176 miliar (kurs Rp16.435 per dollar AS) untuk memperkuat ketahanan komunitas terhadap tindak penipuan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, ASEAN Foundation mengumumkan sebuah inisiatif regional baru dalam ajang Global Anti Scam Summit (GASS) Asia 2025 di Singapura, dengan dukungan dana Google.org.
Pengumuman ini sejalan dengan prioritas ASEAN 2025 di bawah kepemimpinan Malaysia yang menekankan ketahanan digital regional. Program tersebut melibatkan mitra lokal di sepuluh negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, serta Timor Leste.
“ Melalui program ini, kami ingin memberdayakan komunitas di seluruh ASEAN, termasuk Indonesia, dan Timor Leste dengan pengetahuan, keterampilan, dan rasa percaya diri untuk menghadapi para pelaku penipuan. Bagi kami, inisiatif ini bukan sekadar pencegahan, melainkan upaya untuk melindungi masyarakat dan menjaga kepercayaan di era digital, ujar Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Dr. Piti Srisangnam, dalam siaran pers, dikutip Kamis, 4 September 2025.
Program ini menargetkan lebih dari 3 juta orang di seluruh kawasan ASEAN agar memiliki akses ke berbagai sumber pencegahan penipuan, termasuk “ Be Scam Ready” sebuah permainan edukatif yang dikembangkan oleh Google untuk melatih keterampilan dalam mendeteksi tindak penipuan secara kritis melalui teori inokulasi.
Sebagai inti dari upaya ini, akan ada pelatihan intensif bagi 550.000 individu yang difasilitasi oleh 2.000 pelatih utama. Pelatihan ini ditujukan untuk menggerakkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari generasi muda, orang tua, hingga pendidik dan lansia yang semuanya memegang peran penting sebagai garis pertahanan pertama melawan tindak penipuan daring.
“ Dengan melibatkan pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat sipil, inisiatif ini akan memberdayakan komunitas, memperkuat ketahanan digital jangka panjang, sekaligus menciptakan ruang daring yang lebih aman dan terpercaya bagi jutaan orang di kawasan ini,” ujar Wakil Presiden, Government Affairs & Public Policy, Google Asia Pacific, Wilson White.
Dengan proyeksi ekonomi digital Asia Tenggara yang diperkirakan mencapai USD1 triliun pada 2030, inisiatif ini menjadi langkah penting menuju terciptanya masa depan digital yang lebih aman dan terlindungi bagi semua.
Inisiatif ini juga selaras dengan langkah yang sudah dijalankan di Indonesia. Pemerintah terus berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat, mengajak publik lebih waspada lewat kampanye kesadaran, serta bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memblokir akun-akun penipu dan menindak pelaku kejahatan daring.
Kasus penipuan dan kejahatan daring terus meningkat di Indonesia, menjadikan negara ini salah satu yang paling terdampak di Asia Tenggara. Menurut data Indonesia Anti Scam Center (IASC), hingga 17 Agustus 2025 tercatat 225.281 kasus penipuan dengan total kerugian mencapai Rp4,6 triliun.
Modus penipuan yang paling sering ditemukan meliputi pesan phishing, platform investasi ilegal, hingga aplikasi pinjaman online tanpa izin. Kondisi ini menimbulkan ancaman serius terhadap kepercayaan publik pada layanan digital dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Adapun sebagai langkah pencegahan, IASC telah berhasil memblokir 72.145 akun serta mengembalikan dana korban sebesar Rp349,3 miliar.
Untuk diketahui, ASEAN Foundation merupakan organisasi yang lahir dari dan untuk masyarakat ASEAN. Yayasan ini ada karena satu visi yaitu membangun Komunitas ASEAN yang bersatu dan sejahtera.
ASEAN Foundation berdiri sejak 15 Desember 1997 pada KTT Peringatan 30 Tahun ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.
Adanya ASEAN Foundation, dilatar belakangi atas keprihatinan para pemimpin ASEAN yang menyadari bahwa masih terdapat ketimpangan kesejahteraan bersama, rendahnya kesadaran tentang ASEAN, serta minimnya interaksi antarwarga ASEAN.
Sebagai salah satu badan ASEAN, ASEAN Foundation memiliki tugas utama untuk mendukung ASEAN, khususnya dalam meningkatkan kesadaran, identitas, interaksi, dan pengembangan masyarakat ASEAN.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!