Ilustrasi Ciri-ciri Puisi, Pengertian, Karakteristik, Jenis, Unsur, Dan Contoh Puisi (Foto: Freepik.com)
Dream – Ciri-ciri puisi merupakan karakteristik yang menjadi ciri khas bahasa puisi. Bahasa puisi yang mengutamakan keindahan terdiri dari irama, rima, dan bait-bait yang sarat makna kehidupan.
Puisi diartikan sebagai karya sastra yang berasal dari ungkapan penyair. Biasanya, lahirnya karya sastra puisi lahir dari kegelisahan penyair ketika melihat kehidupan.
Bahasa puisi seringkali bisa membuat merinding dan mendebarkan hati bagi orang yang membaca maupun mendengarkannya. Secara istilah, puisi adalah sebuah bentuk karya sastra yang mengungkapkan suatu pikiran serta perasaan penyair secara imajinatif dan disusun menggunakan kekuatan Bahasa baik dari struktur fisik maupun struktur batin.
Kali ini Dream bakalan mengulas pengertian, ciri-ciri puisi, jenisnya, unsur-unsurnya, dan contoh puisi. Yuk kita simak ulasannya berikut ini.
Ciri-ciri puisi dapat diketahui dari pengertiannya terlebih dahulu.
Pengertian puisi adalah sebuah pengucapan dengan perasaan yang di dalamnya mengandung sebuah fikiran-fikiran dan tanggapan-tanggapan.
Pengertian puisi ialah suatu ungkapan secara implisit dan samar, maknanya yang tersirat, dimana kata-katanya condong pada makna konotatif.
Pengertian puisi ialah sebuah bentuk karya sastra yang kental dengan musik bahasa serta suatu kebijaksanaan oleh si penyair dan tradisinya. Karena semua kekentalan itu, sesudah puisi tersebut dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana.
Pengertian puisi adalah suatu bentuk pengucapan gagasan yang sifatnya emosional dengan mempertimbangkan suatu keindahan.
Pengertian puisi menurut definisi Herman Waluyo adalah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia.
Pengertian puisi menurut definisi James Reevas adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat.
Menurut Usman Awan, Pengertian puisi bukanlah suatu nyanyian orang putus asa yang mencari ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya.
Pengertian puisi yaitu suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan si penyair dengan cara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dalam pengonsentrasian sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.
Pengertian puisi adalah sebuah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh sebuah irama, matra, rima, serta sesuatu penyusunan larik dan bait.
Pengertian puisi merupakan bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan Bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta padat makna.
Ciri-ciri puisi bisa mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dalam mengonsentrasikan kekuatan Bahasa dengan struktur fisik dan struktur batinnya. Ciri-ciri puisi adalah mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang hendak disampaikan.
Sebelum membahas ciri-ciri puisi, kita akan membahas jenis-jenis puisi terlebih dahulu. Sebab jenis-jenis puisi sangatlah banyak dan perlu dipahami satu per satu bagi siapapun yang hendak mempelajarinya. Jenis-jenis puisi terbagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi baru.
Puisi lama merupakan puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan lama seperti jumlah baris, jumlah bait, bunyi sajak atau rima, jumlah suku kata pada tiap baris, dan irama. Jenis-jenis puisi lama akan disebutkan secara rinci di bawah ini:
Pertama Mantra adalah sajak yang berisi ucapan-ucapan yang masih dianggap mempunyai suatu kekuatan gaib. Ke dua, Pantun adalah bentuk puisi lama yang memiliki ciri-ciri puisi yang bersajak a-b-a-b, tiap baris terdiri 8 hingga 12 suku kata, dua baris awal pantun merupakan sampiran, dan dua baris akhir merupakan isi, dan tidap bait terdiri dari 4 baris.
Ke tiga, Karmina adalah jenis pantun lebih pendek. Ke empat, Gurindam adalah jenis puisi lama yang terdiri dari dua baris dalam satu bait, bersajak a-a-a-a, dan berisi nasihat-nasihat. Ke lima, Syair adalah jenis puisi lama yang berasal dari negara Arab, mempunyai ciri tiap bait terdiri 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau sebuah cerita.
Ke enam, Talibun adalah jenis puisi lama yang memiliki ciri-ciri puisi seperti sebuah pantun genap, yang tiap baitnya terdiri dari sebuah bilangan genap seperti 6, 8, maupun 10 baris.
Jenis puisi yang ke dua adalah puisi baru, merupakan sebuah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan tertentu layaknya puisi lama. Puisi baru memiliki bentuk yang lebih bebas dibandingkan dengan puisi lama baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima. Jenis-jenis puisi baru terdiri dari 15 aliran sebagai berikut:
Balada adalah sebuah puisi yang berisi cerita-cerita. Balada terdiri dari 3 bait, masing-masing bait terdiri dari 8 larik, larik pertama memiliki skema rima a-b-a-b-b-c-c-d, kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c, dan skema rima yang terakhir dalam satu bait pertama digunakan referen dalam bait-bait selanjutnya.
Himne adalah puisi baru yang digunakan sebagai pujaan untuk Tuhan, tanah air, pahlawan, dan Lembaga. Ode adalah puisi baru yang berisi sanjungan bagi orang yang berjasa. Nada dan gaya Ode sangatlah resmi, bernada anggun, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi maupun suatu peristiwa.
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan penyair tentang cinta kasih. Elegi adalah puisi yang berisi sebuah kesedihan. Satire adalah puisi yang berisi sindiran atau kritikan. Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari 2 baris atau puisi seuntai.
Terzinaa adalah puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 3 baris. Kuatrain adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari 4 baris. Kuint adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari 5 baris. Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari 6 baris. Septime adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari 7 baris.
Oktaf atau Stanza adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari 8 baris.Terakhir adalah Soneta, jenis puisi baru yang memiliki ciri-ciri puisi terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi 2, pada 2 bait pertama terdiri 4 baris, dan pada 2 bait kedua terdiri 3 baris.
Setiap jenis puisi memiliki ciri-ciri puisi khusus yang membedakannya dengan jenis lainnya. Ciri-ciri puisi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ciri-ciri puisi lama dan ciri-ciri puisi baru.
Puisi lama memiliki ciri-ciri puisi yang membuatnya memiliki Bahasa dan struktur yang khas serta unik. Ciri-ciri puisi lama adalah sebagai berikut:
Selain ciri-ciri puisi, Dream juga akan mengulas tentang unsur-unsur puisi. Puisi memiliki 2 unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Ciri-ciri puisi juga memiliki unsur-unsur yang melekat pada tubuh puisi. Unsur intrinsik adalah unsur yang terkandung dalam puisi dan memengaruhi pusi sebagai karya sastra. Unsur intrinsik puisi adalah diksi, imaji, gaya Bahasa atau majas, bunyi, rima, ritme, dan tema.
Diksi adalah pemilihan kata dengan mempertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam suatu puisi keseluruhan.
Imaji atau daya bayang adalah membangun puisi dengan menggunakan kata-kata yang konkret dan khas untuk menimbulkan imaji visual, auditif, ataupun taktil.
Majas atau gaya Bahasa adalah Bahasa yang dipakai penyair untuk mengungkapkan sesuatu ide dengan cara yang tidak biasa, atau kata bermakna kiasan.Bunyi adalah kata-kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa tertentu.
Rima adalah persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan menimbulkan efek keindahan. Ritme adalah dinamika suara dalam puisi agar tidak dirasa monoton bagi penikmat puisi. Tema adalah ide atau gagasan pokok yang ingin disampaikan pengarang.
Sedangkan unsur ekstrinsik puisi adalah terdiri dari aspek historis, aspek psikologis, aspek filsafat, dan aspek religius.
Aspek historis adalah unsur kesejarahan puisi. Aspek psikologis adalah aspek kejiwaan pengarang yang termuat dalam puisi. Aspek filsafat adalah berkaitan erat dengan karya sastra secara keseluruhan. Aspek religius adalah mengacu pada tema yang umum diangkat dalam puisi oleh penyair.
Ciri-ciri puisi juga mengandung struktur dalam puisi, terbagi menjadi dua yaitu struktur fisik dan struktur batin puisi. Struktur fisik puisi adalah metode penyampaian hakikat puisi, terdiri dari perwajahan puisi, diksi, imaji, kata konkret, majas, dan rima atau irama. Sedangkan struktur batin puisi adalah tema puisi, rasa, nada, dan tujuan dibuatnya puisi.
Ke Jakarta mampir Tegal
Bersama kasih bersenang-senang
Janganlah sampai kita menyesal
Ingat hidup tak sembahyang
Karya Sapardi Djoko Damono
hujan turun sepanjang jalan
hujan rinai waktu musim berdesik-desik pelan
kembali bernama sunyi
kita pandang: pohon-pohon di luar basah kembali
tak ada yang menolaknya. kita pun mengerti, tiba-tiba
atas pesan yang rahasia
tatkala angin basah tak ada bermuat debu
tatkala tak ada yang merasa diburu-buru
Karya WS Rendra
Matahari bangkit dari sanubariku.
Menyentuh permukaan samodra raya.
Matahari keluar dari mulutku,
menjadi pelangi di cakrawala.
Wajahmu keluar dari jidatku,
wahai kamu, wanita miskin!
kakimu terbenam di dalam lumpur.
Kamu harapkan beras seperempat gantang,
dan di tengah sawah tuan tanah menanammu !
Satu juta lelaki gundul
keluar dari hutan belantara,
tubuh mereka terbalut lumpur
dan kepala mereka berkilatan
memantulkan cahaya matahari.
Mata mereka menyala
tubuh mereka menjadi bara
dan mereka membakar dunia.
Matahri adalah cakra jingga
yang dilepas tangan Sang Krishna.
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,
ya, umat manusia!
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
6 Alasan Anak Perlu Melakukan Tes Minat Sejak Usia Sekolah Dasar, Bukan Saat SMA!
Ketika Elegansi dan Keintiman Gaya Bertemu di Panggung The Locker Room oleh LACOSTE
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca