Tata Cara Aqiqah dan Doa Saat Mencukur Rambut Si Bayi

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 27 Januari 2023 09:13
Tata Cara Aqiqah dan Doa Saat Mencukur Rambut Si Bayi
Berikut tata cara aqiqah dan doa saat mencukur rambut si bayi yang baru lahir.

Dream – Kehadiran jabang bayi merupakan saat-saat yang paling ditunggu oleh orang tua dan keluarga. Kebahagiaan atas kehadiran sang buah hati membuat orang tua bersyukur atas pemberian Tuhan yang tiada terkira itu.

Salah satu bentuk rasa syukur atas kelahiran bayi dengan menggelar acara aqiqah. Aqiqah dilaksanakan dengan menyembelih binatang ternak lalu dibagikan kepada kerabat dan tetangga.

Aqiqah merupakan ajaran dalam agama Islam yang dilakukan ketika memiliki anak. Anjuran melaksanakan aqiqah ini sesuai ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Saw.

Maka dari itu setiap muslim harus mengetahui tata cara aqiqah untuk anak sesuai tuntunan Rasulullah Saw.

Dengan mengetahui tata cara aqiqah yang sesuai sunnah, umat muslim bisa menjalankan hidupnya dengan tenang karena sudah menjalankan ibadah yang dieprintahkan oleh Allah Swt.

Berikut tata cara aqiqah dan doa saat mencukur rambut si bayi yang baru lahir seperti dilansir dari berbagai sumber:

1 dari 6 halaman

Hukum Aqiqah Anak

Ilustrasi© Instagram/@zaskia_gotix

Hukum aqiqah ini berpedoman pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah.

Yang artinya: " Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama. (HR. Tirmidzi no. 2735, Abu Dawud no. 2527, Ibnu Majah no. 3165. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab al-Irwa' no. 1165).

Sahabat Dream mungkin banyak yang bertanya tentang kalimat setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya. Nah, di antara pendapat para ulama adalah anak yang tidak diaqiqahkan lalu meninggal dunia, maka anak itu tidak akan memberi syafaat bagi kedua orang tuanya.

Hukum aqiqah anak adalah sunnah muakkad menurut jumhur ulama. Sedangkan tata cara aqiqah sudah dijelaskan oleh para ulama dengan berdasarkan pada hadis Rasulullah SAW di atas.

2 dari 6 halaman

Waktu Terbaik Aqiqah Anak

Waktu terbaik untuk melaksanakan tata cara aqiqah sesuai sunnah Rasulullah adalah di hari ke tujuh setelah kelahiran bayi. Hal itu sudah diterangkan dengan jelas pada hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah sebelumnya.

Disebutkan dalam Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyah bahwa jika bayi lahir siang hari, maka sudah termasuk hari pertama dari tujuh hari. Sedangkan jika bayi dilahirkan pada waktu malam, tidak termasuk dalam hitungan. Hari pertama adalah hari berikutnya.

Misalnya, ketika bayi lahir hari Sabtu pagi, maka hari tersebut sudah dianggap sebagai hari pertama dari tujuh hari. Sehingga orang tuanya akan mengerjakan aqiqah pada hari Jumat minggu depannya. Sebaliknya, jika bayi lahir Sabtu malam, maka hari pertamanya adalah hari Minggu keesokan paginya. Sehingga orang tuanya boleh melaksanakan aqiqah pada hari Sabtu minggu depannya.

Namun ada sebagian yang menggunakan tata cara waktu aqiqah pada 14 atau 21 hari setelah kelahiran bayi. Menurut Mazhab Syafi’i, aqiqah tetap dapat dilaksanakan setelah melewati hari ke tujuh kelahiran bayi.

Bagaimana jika anak meninggal dunia sebelum aqiqah? Mazhab Syafi’i tetap menganjurkan tetap diaqiqahi walaupun anak tersebut telah meninggal dunia sebelum hari ke tujuh.

3 dari 6 halaman

Tata Cara Aqiqah

Ilustrasi© Pixabay

Berikut tata cara aqiqah yang sesuai dengan ajaran Rasulullah Saw.

1. Menyembelih kambing

Jumlah kambing yang disembelih untuk aqiqah berbeda antara anak perempuan dan laki-laki. Untuk aqiqah anak perempuan orang tua menyiapkan satu ekor kambing. Sedangkan untuk anak laki-laki, orang tua menyembelih dua ekor kambing.

Soal jumlah kambing yang disembelih untuk aqiqah anak perempuan dan laki-laki ini telah disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud.

Yang artinya: Dari Ummu Kurz ia berkata, " Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda 'Untuk seorang anak laki-laki adalah dua ekor kambing dan untuk akan perempuan adalah seekor kambing. Tidak mengapa bagi kalian apakah ia kambing jantan atau betina'." (HR. Abu Dawud no. 2834-2835).

Syarat kambing yang disembelih untuk aqiqah anak perempuan dan laki-laki ini sama dengan hewan kurban, yaitu kambing yang berkualitas, baik dari segi jenis hingga usia. Kambing tersebut juga harus bebas dari cacat dan penyakit.

4 dari 6 halaman

2. Memasak Daging Hewan Aqiqah

Tata cara aqiqah selanjutnya adalah memasak daging hewan yang sudah disembelih tersebut. Pendapat pertama mengatakan sebaiknya daging hewan aqiqah dimasak terlebih dahulu kemudian dibagikan. Pendapat ke dua menyarankan untuk membagikan daging aqiqah seperti daging kurban, tidak dimasak terlebih dahulu.

Namun jumhur ulama lebih mengajurkan untuk memasak daging aqiqah terlebih dahulu sebelum membagikannya kepada orang-orang. Hal itu diungkapkan dalam kitab Atahzib yang ditulis Imam Al-Baghawi.

Yang artinya: Dianjurkan untuk tidak membagikan daging hewan aqiqah dalam keadaan mentah, akan tetapi dimasak terlebih dahulu kemudian diantarkan kepada orang fakir dengan nampan." (Imam Al-Baghawi dalam kitab Atahzib)

3. Memakan Sebagian Daging Aqiqah

Dari hadis yang diriwayatkan al-Bayhaqi, sudah jelas disebutkan bahwa daging aqiqah sebagian dimakan. Sedangkan sebagiannya lagi dibagikan kepada orang-orang.

Tata cara aqiqah membagikan daging ini hampir sama dengan daging kurban. Sebagian daging aqiqah diberikan kepada keluarga Muslim yang melaksanakan aqiqah. Sementara sisanya dapat dibagikan kepada tetangga ataupun fakir miskin.

5 dari 6 halaman

Ilustrasi© freepik.com

4. Mencukur Rambut dan Memberi Nama Bayi

Tata cara aqiqah selanjutnya adalah mencukur rambut si bayi sekaligus memberikan nama saat aqiqah. Orang tau dianjurkan memberikan nama yang baik kepada anak yang baru lahir.

Memberikan nama yang baik mencerminkan bagaimana akhlak dan imannya nanti kepada Allah SWT. Hukum mencukur rambut bayi saat melakukan aqiqah menurut pendapat yang kuat di kalangan ulama adalah sunnah.

5. Membaca Doa Saat Mencukur Rambut Bayi

Tata cara aqiqah selanjutnya adalah dengan mendoakan bayi yang baru lahir. Berikut doa yang dibaca ketika mencukur rambut si bayi saat aqiqah:

Bismillahirrohmanirohim. Alhamdulillahi robbil 'alamin, Allahumma nuurusamawawaati sa nuurusyamsi wal qomari. Allahuma sirrullah nuurunnubuwwati rosulullahi shollallahu 'alaihi wassalam. Walhamdulillahi robbil 'alamiin.

Setelah mencukur rambut, dianjurkan meniup ubun-ubun di bayi. Saat meniup ubun-ubun, dianjurkan membaca doa ini.

Allahumma inni u'iiduhaa wadzuriyyatahaa bika minasy syaithoonir rojiim.

6 dari 6 halaman

Manfaat Aqiqah dalam Islam

Pelaksanaan aqiqah adalah bagian dari sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Di mana pelaksanaannya sudah ditentukan, yakni diusahakan pada hari ketujuh. Namun jika tidak memungkinkan, maka bisa dilaksanakan pada hari ke-14. Karena aqiqah sangat dianjurkan, hal ini pun memiliki berbagai manfaat dalam pelaksanaannya.

Berikut adalah beberapa manfaat aqiqah yang perlu sahabat Dream ketahui:

Menghidupkan Sunah Nabi Muhammad saw

Manfaat aqiqah yang pertama adalah bisa menghidupkan sunah Nabi Muhammad saw. Di mana Nabi Muhammad saw pun meneladani apa yang dilakukan Nabi Ibrahim as saat akan melakukan penyembilahan pada sang putra, yakni Ismail as.

Melindungi Anak dari Gangguan Setan

Manfaat aqiqah yang kedua adalah untuk melindungi anak dari gangguan setan setelah dirinya dilahirkan. Ketika aqiqah sudah dilaksanakan, mudah-mudahan sang anak akan lebih terlindungi dari adanya setan. Seperti yang dijelaskan oleh Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah berikut:

Bahwa lepasnya dia dari setan tergadai oleh aqiqahnya.”

Tebusan bagi Sang Anak

Manfaat yang ketiga adalah tebusan bagi sang anak. Di mana hal tersebut bisa memberikan syafaat kepada orang tua saat di hari akhir. Seperti yang dijelaskan oleh Imam Ahmad berikut:

Dia tergadai dari memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya (dengan aqiqahnya).”

Menguatkan Tali Persaudaraan

Manfaat selanjutnya menjalankan aqiqah adalah bisa menguatkan tali persaudaraan. Karena saat menjalankan aqiqah ada pemotongan kambing. Di mana daging kambing yang sudah dipotong dan diolah akan dibagi-bagikan. Baik kepada saudara maupun tetangga. Hal tersebut mampu memperkuat tali persaudaraan dengan sesama.

Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Pelaksanaan aqiqah mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tak hanya itu saja, ibadah ini juga bentuk ungkapan rasa syukur atas karunia yang sudah Allah SWT berikan, yakni lahirnya seorang anak yang insya Allah akan menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Beri Komentar