Ilustrasi Mencukur Rambut Bayi Saat Aqiqah. (Foto:Shutterstock.com)
Dream – Kelahiran buah hati menjadi momen yang membahagiakan bagi pasangan suami istri dan keluarga. Sebagai ungkapan syukur atas kehadiran jabang bayi, Islam mengajarkan untuk mengadakan acara aqiqah.
Aqiqah adalah menyembelihan hewan tertentu (biasanya kambing) untuk menyambut kelahiran seorang anak. Aqiqah umumnya dilakukan oleh orang tua sebagai tanda rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah kelahiran anak. Aqiqah juga sebagai bentuk perayaan dan kegembiraan dalam menyambut anggota baru dalam keluarga.
Anjuran aqiqah sesuai ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Syarat aqiqah anak perempuan dan laki-laki berbeda. Aqiqah anak perempuan cukup dengan menyembelih satu kambing. Semeentara aqiqah anak laki-laki dilakukan dengan menyembelih dua ekor kambing.
Setiap muslim harus mengetahui tata cara aqiqah anak sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Tak hanya itu, doa menyembelih hewan aqiqah anak perempuan juga perlu diketahui. Terutama bagi orang yang bertugas menyembelih hewan aqiqah. Ya, meskipun kini sudah ada lembaga usaha yang menyediakan jasa penyembelihan hewan aqiqah, namun penting bagi umat Islam untuk mengetahui doanya.
Simak bacaan doa menyembelih hewan aqiqah anak perempuan berikut ini lengkap hukum dan waktu aqiqah.
Berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah disebutkan hukum aqiqah.
" Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama." (HR. Tirmidzi no. 2735, Abu Dawud no. 2527, Ibnu Majah no. 3165. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab al-Irwa' no. 1165)
Di antara pendapat para ulama menjelaskan, anak yang tidak diaqiqahkan lalu meninggal dunia, maka anak itu tidak akan memberi syafaat bagi kedua orang tuanya. Berdasarkan hal tersebut, hukum aqiqah anak adalah sunnah muakkad menurut jumhur ulama.
Ada yang diaqiqahkan tak lama dari jarak kelahiran, ada pula yang diaqiqahi ketika dewasa. Hal ini tergantung kemampuan orang tua untuk mengaqiqahkan buah hatinya.
Namun demikian ada waktu utama untuk aqiqah anak, yaitu pada hari ke tujuh setelah kelahiran bayi. Hal itu sudah diterangkan dengan jelas pada hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah sebelumnya.
Disebutkan dalam Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyah bahwa jika bayi lahir siang hari, maka sudah termasuk hari pertama dari tujuh hari. Sedangkan jika bayi dilahirkan pada waktu malam, tidak termasuk dalam hitungan. Hari pertama adalah hari berikutnya.
Namun ada sebagian yang menggunakan tata cara waktu aqiqah pada 14 atau 21 hari setelah kelahiran bayi. Menurut Mazhab Syafi’i, aqiqah tetap dapat dilaksanakan setelah melewati hari ke tujuh kelahiran bayi.
Bagaimana jika anak meninggal dunia sebelum aqiqah? Mazhab Syafi’i tetap menganjurkan tetap diaqiqahi walaupun anak tersebut telah meninggal dunia sebelum hari ke tujuh.
Berikut bacaan doa menyembelih hewan aqiqah anak perempuan arab, latin dan artinya:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ ...
Bismillâhi wallâhu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu(sebutkan nama bayi).
Artinya: “ Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah aqiqahnya (sebutkan nama bayi).”
Salah satu proses aqiqah bayi adalah dengan mencukur rambutnya. Biasanya bayi akan digendong untuk berkeliling di antara keluarga atau saudara sambil dibacakan doa dan sholawat. Saat itulah rambut bayi dipotong atau dicukur sedikit sembari memanjatkan doa oleh keluarga dan tokoh yang dihormati. Berikut bacaan doa aqiqah saat mencukur bayi:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari, Allâhumma sirruLlâhi nûrun nubuwwati RasuluLlâhi ShallaLlâhu ‘alaihi wasallam walhamduliLlâhi Rabbil ‘âlamin.
Artinya: “ Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib