Arti Kata Maneh dalam Bahasa Sunda yang Sempat Viral, Kenapa Dianggap Tidak Sopan?

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 2 Mei 2023 11:36
Arti Kata Maneh dalam Bahasa Sunda yang Sempat Viral, Kenapa Dianggap Tidak Sopan?
Dalam bahasa Sunda terdapat tingkatan bahasanya. Jika bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan konteksnya, maka kurang pas bahkan tidak sopan.

Dream - Ingatkah sahabat Dream dengan komentar seorang guru di akun Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang berujung pada pemecatan? Sang guru yang diketahui bernama Muhammad Sabil Fadhilah mengatakan " Dalam zoom ini, Maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???"

Komentar itulah yang kemudian menyebabkan guru tersebut dipecat dari sekolah tempatnya mengajar. Tindakan pengelola sekolah membuat Ridwan Kamil terkejut karena dirinya selalu santai menanggapi banyak kritikan. Namun dia memahami keputusan tersebut karena ucapan itu terlontar dari mulut seorang guru yang dikhawatirkan ditiru oleh anak didiknya.

Akibat masalah itu, kata " maneh" pun menjadi viral dan sempat jadi topik trending di Twitter. Tidak sedikit orang yang kemudian mempertanyakan arti kata maneh, apalagi yang bukan orang Sunda. Karena dalam bahasa Jawa pun juga terdapat kata " maneh" , namun dengan makna berbeda dan bukan kata yang tidak sopan.

Untuk mengetahui apa arti kata " maneh" yang sebenarnya, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui kapanlagi.com.

1 dari 3 halaman

Arti Kata Maneh dalam Bahasa Sunda

Bagi sahabat Dream yang merupakan orang Sunda, tentu tidak asing lagi dengan kata " maneh" . Namun berbeda dengan orang-orang yang bukan Sunda, tentu akan bertanya-tanya dengan arti kata tersebut. Apalagi jika sampai dikatakan bahwa kata tersebut tidaklah sopan. Sehingga ke depannya setiap orang bisa lebih berhati-hati saat berbicara dengan bahasa Sunda atau saat berbicara dengan orang Sunda.

Arti kata maneh dalam bahasa Sunda artinya adalah " kamu" . Jika melihat kembali dalam komentar yang dituliskan oleh Sabil, yakni " Maneh teh keur" artinya adalah " kamu sedang" .

Sedangkan jika berbicara tentang penggunaan bahasa Sunda, maka ada tingkatan-tingkatannya. Seperti halnya saat menggunakan bahasa Jawa yang juga memiliki tingkatan bahasa, seperti krama dan ngoko. Jadi, ketika suatu kata untuk tingkatan tertentu digunakan tidak sesuai dengan konteksnya, maka akan dianggap tidak tepat, bahkan tidak sopan. Seperti dengan kata " maneh" yang dianggap tidak sopan ketika ditujukan kepada Ridwan Kamil.

Menurut Dr. Gugun Gunardi, M.Hum yang merupaka dosen dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran, penggunaan kata " maneh" dalam bahasa Sunda jarang digunakan. Kata ini pun termasuk sebagai kata yang kasar atau tidak sopan jika digunakan pada konteks dengan siapa kita berbicara.

Kata " maneh" dalam bahasa Sunda biasanya digunakan saat berbicara pada orang yang sudah sangat dekat, seperti teman. Sedangkan untuk orang yang dihormati, orang tua, dan tokoh masyarakat, kata tersebut tidaklah sopan.

2 dari 3 halaman

Arti Kata Maneh dalam Bahasa Jawa

Kata maneh tidak hanya digunakan dalam bahasa Sunda saja. Tetapi juga digunakan dalam bahasa Jawa. Meski begitu, kata maneh dalam bahasa Jawa tidaklah dianggap tidak sopan.

Dalam bahasa Jawa, arti kata maneh adalah " lagi" . Bahkan kata ini kerap digunakan dalam obrolan sehari-hari lho, sahabat Dream. Misalnya saja saat mengatakan, " Aku mengko pengen turu maneh, masalah e ngantuk banget." Makna dari kata meneh tersebut adalah ingin tidur lagi.

3 dari 3 halaman

Tingkatan dalam Bahasa Sunda

Seperti halnya dalam bahasa Jawa, bahasa Sunda pun terdapat tingkatan dalam menggunakan bahasa. Hal itu disesuaikan dengan siapa kita berbicara. Apakah dengan orang yang lebih tua, muda, atau orang yang dihormati. Berikut adalah tingkatan dalam bahasa Sunda:

Basa Sunda Kasar

Basa Sunda kasar diucapkan saat seseorang sedang merasa emosi. Kata-katanya terdengar kasar dan tidak sopan. Misalnya kata kau, maka basa Sunda kasar yang digunakan adalah " Sia" .

Basa Sunda Loma

Basa Sunda Loma adalah bahasa yang digunakan saat berbicara dengan orang yang sudah benar-benar dikenal, bahkan untuk usia dan kedudukan pun juga sejajar. Misalnya kata " meneh" yang artinya kamu.

Basa Sunda Lemes

Lalu yang terakhir adalah basa Sunda lems, yakni digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau kedudukannya lebih tinggi. Dalam tingkatan bahasa ini menunjukkan adanya rasa hormat. Misalnya saat mengatakan kamu, maka menggunakan kata " anjeun" .

Beri Komentar