Asyik Bermain hingga Lupa Waktu, 2 Siswa SD di Bogor Ngaku Nyaris Diculik Gegara Takut Dimarahi Orangtua

Reporter : Nabila Hanum
Selasa, 31 Januari 2023 11:35
Asyik Bermain hingga Lupa Waktu, 2 Siswa SD di Bogor Ngaku Nyaris Diculik Gegara Takut Dimarahi Orangtua
Dua siswa SD itu telat pulang ke rumah karena keasyikan bermain dan lupa waktu.

Dream - Viral di media sosial dua siswa SD di Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, mengaku diculik usai pulang sekolah.

Namun belakangan diketahui bahwa skenario itu sengaja dirancang untuk menghindar amarah orangtua karena telat pulang.

Kapolsek Gunung Sindur, Kompol Birman Simanu,llang mengatakan, pihaknya sempat menerima laporan bahwa ada dua anak SD diculik.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata itu tidak benar. Dua siswa SD itu telat pulang ke rumah karena keasyikan bermain dan lupa waktu.

1 dari 6 halaman

" Jadi itu hasil rekayasa yang dibuat kedua anak itu. Mereka itu pulang lebih cepat dari sekolah. Tapi tidak langsung pulang ke rumah, malah main dan lupa waktu untuk pulang," katanya, dilansir dari merdeka.com, Selasa 31 Januari 2023.

Dia menjelaskan, keduanya mengaku membuat rekayasa penculikan lantaran takut dimarahi orang tuanya. Mereka berencana seakan-akan menjadi korban penculikan hingga informasi beredar luas di masyarakat.

" Orang tua juga sudah mengklarifikasi dan meminta maaf karena sempat membuat resah atas kabar yang beredar," tutup Birman.

2 dari 6 halaman

Prank Emak-Emak Diculik Ternyata Terlilit Utang, Minta Tebusan Rp50 Juta ke Suami

Dream - Wanita berinisial Y yang merekayasa penculikan terhadap dirinya sendiri beserta anaknya beberapa waktu lalu akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Warga Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, itu terancam Pasal 14 ayat (2) tentang Berita Bohong dan diancam dengan hukuman tiga tahun penjara.

" Iya sudah ditetapkan tersangka," kata Kapolsek Babakanmadang, Kompol Wahyu Maduransyah, dikutip dari Merdeka.com, Selasa 10 Januari 2023.

3 dari 6 halaman

Dalam rekayasan penculikan yang dilakukannya, Y meminta tebusan uang Rp50juta kepada sang suami. Y dibantu seseorang berinisial T yang juga ditetapkan sebagai tersangka.

Wahyu menerangkan, dari hasil pemeriksaan, Y rupanya kerap menimbulkan keresahan di lingkungan tempat tinggal, termasuk kepada suaminya sendiri.

" Terlepas dari keonaran yang dibuat saat ini. Sebelum-sebelumnya juga ada masalah pribadi juga," kata Wahyu.

Terpisah Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, ibu dan anak tersebut awalnya dinyatakan hilang saat hendak pergi ke rumah orang tuanya beberapa waktu lalu.

4 dari 6 halaman

Kemudian,mereka ditemukan pada Jumat, 6 Januari 2023 sekitar pukul 04.00 WIB di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

" Dari penyelidikan yang dilakukan Polsek Babakanmadang terkait laporan pengaduan orang hilang itu berinisial Y dan anaknya berinisial AYW bukan diculik. Melainkan berskenario pura-pura diculik akibat tagihan hutang yang melilitnya," kata Iman.

Iman mengungkapkan, Y dan anaknya sempat dinyatakan hilang pada 4 Januari 2023. Dia pergi lantaran telah menggunakan uang Rp45 juta milik suaminya untuk membayar utang tanpa sepengetahuan sang suami.

5 dari 6 halaman

" Jadi yang bersangkutan ini awalnya hendak pergi ke rumah orang tuanya yang berada di wilayah Paledang Kota Bogor, dan sesudah itu sempat membayar hutang kepada rekanannya sebesar Rp45 juta. Korban yang mempergunakan uang suaminya tersebut merasa takut untuk melaporkan ke suami," jelas Iman.

Sehingga Y membuat skenario penculikan bersama seorang rekannya, berinisial T. Mereka kemudian pergi ke wilayah Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor dan berfoto seolah-olah sedang diculik dengan mulut terikat, mata tertutup dengan menggendong anaknya.

Foto tersebut ia dikirim kepada suami Y dan meminta tebusan uang Rp50 juta.

6 dari 6 halaman

" Namun dengan skenario yang ia buat itu, Y justru merasa takut. Ia lantas memutuskan untuk pulang dengan diantar rekannya dan turun di Jalan Raya Cisarua. Lalu berpura-pura meminta tolong kepada orang yang lewat, serta meminta menghubungi kedua orangtuanya," kata Iman.

Kemudian, sang suami, didampingi anggota Polsek Babakanmadang menjemput Y dan anaknya di Polsek Cisarua.

" Kami lakukan penyelidikan pada kasus ini. Terutama rekan Y yang turut merencakan skenario penculikan," tegas Iman.

Beri Komentar