Bacaan Doa Tahan Marah dan Hadisnya, Definisi ‘Orang Kuat’ adalah Mampu Menahan Amarah

Reporter : Arini Saadah
Rabu, 19 Oktober 2022 07:01
Bacaan Doa Tahan Marah dan Hadisnya, Definisi ‘Orang Kuat’ adalah Mampu Menahan Amarah
Nabi Muhammad SAW telah menyadari potensi kemarahan manusia sangat membahayaka bagi diri mereka sendiri.

Dream - Manusia memiliki beragam emosi bawaan yang merupakan karunia dari Tuhan. Tak hanya senang dan sedih, manusia juga memiliki emosi berupa kemarahan.

Biasanya ketika dalam kendali perasaan marah, manusia berpotensi melakukan hal-hal di luar nalar dan bersikap yang tidak terkontrol.

Bahkan tak jarang, kemarahan yang tak terkendali bisa menyebabkan masalah hingga berujung kerusakan baik barang maupun hubungan antar manusia.

Nabi Muhammad SAW telah menyadari potensi kemarahan manusia sangat membahayaka bagi diri mereka sendiri. Inilah mengapa beliau SAW mengajarkan doa untuk menahan marah.

Bagaimana bacaan doanya? Simak selengkapnya berikut ini.

1 dari 4 halaman

Allah Memuji Orang yang Tahan Amarah

Sebenarnya, marah adalah tabiat asli manusia yang membahayakan. Islam menganjurkan kepada pemeluknya untuk mengambil air wudhu apabila sedang dilanda emosi kemarahan.

Namun ada marah yang diperbolehkan, yaitu ketika kebenaran diinjak-injak, hukum dipermainkan, pemerintah berlaku sewenang-wenang, dan kemarahan karena syariat Allah yang dihinakan. Dalam hal tersebut, manusia diperbolehkan untuk marah dan memberontak kepada kezaliman.

Namun dalam kehidupan sehari-hari, Allah memuji orang yang bisa menahan amarah. Dalam Surat Ali Imran ayat 134, Allah menyebutkan beberapa kriteria orang yang bertaqwa. Diantara yang Allah sebutkan adalah:

وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ

Artinya:

“ ……dan orang-orang yang menahan amarah dan suka memaafkan orang lain.”

Ayat itu menjelaskan betapa banyak sifat baik pada diri seseorang, salah satu di antaranya adalah menahan marah dan memaafkan kesalahan orang lain. Kedua sifat ini tentunya memiliki keistimewaan di sisi Allah SWT.

2 dari 4 halaman

Hadis tentang Menahan Marah

Ilustrasi

Menahan marah bukanlah perkara mudah. Rasulullah SAW menyebut bahwa orang kuat adalah orang yang mampu menahan amarah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,

“ Orang hebat bukanlah orang yang selalu menang dalam pertarungan. Orang hebat adalah orang yang bisa mengendalikan diri ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tak hanya itu, Rasulullah SAW menjanjikan, orang yang mampu menahan amarahnya padahal mampu meluapkannya, maka Allah akan membanggakannya di hadapan seluruh makhluk.

Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,

“ Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani).

3 dari 4 halaman

Doa Tahan Marah Pertama

Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim menjelaskan, dari sahabat Sulaiman bin Surd radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan:

" Suatu hari saya duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: 'Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang.' (HR. Bukhari dan Muslim)

Berikut bacaan doa tahan marah berdasarkan hadis tersebut:

أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ

A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim

Artinya:

" Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."

4 dari 4 halaman

Doa Tahan Marah Kedua

Selain doa itu, masih ada lagi doa tahan marah yang diajarkan Rasulullah SAW. Berikut bacaan doanya:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِىْ وَاَجِرْنِىْ مِنَ الشَّيْطَانِ

Allaahummaghfirlii dzanbii, wa adzhib ghaizha qalbii, wa ajirnii minas syaithaani.

Artinya:

" Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.”

Demikian itulah bacaan doa tahan marah yang bisa kamu amalkan. Dengan menahan amarah, kita tetap bisa berfikir jernih sehingga dapat mengambil langkah atau keputusan dengan kepala dingin.

Sumber: Konsultasi Syariah

Beri Komentar