Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Bacaan rawi Maulid Nabi Muhammad SAW sering dibaca oleh umat Islam dalam rangka memaknai kisah hidup dan perjuangan dakwah Rasulullah SAW.
BACA JUGA: Bacaan Inna Fatahna Pada Maulid Dhiyaullami Dan Maulid Diba
Bacaan rawi Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi bagian dari tradisi yang selalu ada dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sejatinya, sejarah pembacaan rawi sudah ada sejak zaman dahulu. Tradisi perayaan Maulid Nabi pun sudah dimulai sejak ribuan tahun yang lalu.
Tentu saja terdapat banyak bacaan rawi Maulid Nabi Muhammad SAW yang disusun oleh ulama dunia. Perlu diingat ya, Sahabat Dream, bahwa bacaan rawi Maulid Nabi Muhammad SAW yang dimaksud tidak sama dengan rawi hadis.
Rawi yang dimaksud di sini adalah para ulama yang berkiprah untuk umat dengan menyusun kitab-kitab maulid nabi.
Bacaan rawi Maulid Nabi Muhammad SAW ini telah tersusun dalam beberapa kitab, di antaranya Kitab Maulid Diba, Maulid Simtudduror, Maulid Barzanji, dan Maulid Qasidah Burdah.
Agar lebih jelasnya, mari simak informasis elengkapnya berikut ini yang berhasil Dream rangkum dari berbagai sumber.
Bacaan rawi Maulid Nabi Muhammad SAW disusun dengan tujuan memudahkan umat Islam untuk mengikutinya. Terdapat banyak bacaan rawi Maulid Nabi Muhammad SAW. Setidaknya di antaranya akan dibahas di bawah ini.
Bacaan rawi Maulid Nabi Muhammad SAW yang pertama adalah Maulid Simtudduror. Maulid Simtudduror merupakan sholawat Nabi karya Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Maulid simtudduror ini memiliki judul asli Simtudduror fi akhbar Maulid Khairil Basyar min Akhlaqi wa Aushaafi wa Siyar.
Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi merupakan seorang ulama besar dan waliyullah asal hadraumut, Tarim, Yaman. Lahir pada tahun 1259 H/1839 M, Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi memiliki garis keturunan yang bersambung langsung kepada Rasulullah SAW.
Maulid simtudduror dibuat ketika sang ulama berusia 68 tahun. Berkat karyanya yang fenomenal, ia dijuluki sohibul maulid Simtudduror.
Perlu diketahui, doa maulid simtudduror berisi syair kisah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Syair ini berisi kata-kata yang indah dan penuh makna.
Bacaan rawi Maulid Nabi Muhammad SAW yang satu ini terdiri dari bait-bait dan rawi yang juga diselingi dengan pembacaan lantunan syair. Maulid simtudduror sangat populer dan telah dibaca umat Islam di seluruh dunia terutama di Indonesia dalam berbagai acara majelis sholawat.
© Shutterstock.com
Bacaan maulid diba disusun oleh Wajihuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Umar bin Yusuf bin Ahmad bin Umar asy-Syaibani az-Zabidi asy-Syafi’i. Ia juga terkenal dengan sebutan Ibnud Diba’. Imam Abdurrahman ad-Diba’i adalah salah satu ulama kelahiran kota Zabid, Yaman yang lahir bertepatan pada Muharram 866 H dan wafat pada Jumat 12 Rajab 944 H.
Bacaan maulid diba atau Maulid ad-Diba’i biasanya dibaca sebagai peringatan Hari Maulid Nabi. Tidak hanya pada 12 Rabiul Awwal saja, melainkan telah menjadi bacaan bulanan, mingguan hingga acara-acara tertentu yang diadakan oleh masyarakat.
Keindahan syair dan makna di dalamnya mampu menarik perhatian pembaca untuk semakin menambah rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Bacaan doa maulid diba juga menjadi sebuah media untuk mempelajari bagaimana sifat dan karakter Rasulullah SAW yang sebenarnya.
Maulid diba termasuk kitab sirah nabawiyah untuk meneladani sifat dan bersholawat kepadanya. Maka dari itu, sebaiknya Maulid Diba dibaca di tempat yang layak, penuh adab dan sopan, serta dalam keadaan suci.
Bacaan rawi Maulid Nabi Muhammad SAW yang ketiga ialah Maulid Barzanji. Bacaan Maulid Barzanji adalah kitab yang berisikan kisah perjalanan Rasullulah SAW, puji-pujian kepadanya, serta doa-doa. Bacaan Maulid Barzanji tak hanya dibaca untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid nabi saja, melainkan dijadikan rutinan setiap malam Jumat atau hari-hari lainnya oleh mayoritas masyarakat.
Kitab yang berisi bacaan Maulid Barzanji ini telah populer dan tersebar ke pelosok negeri, mulai dari Arab dan semua negara Islam. Bahkan banyak orang yang menghafalkannya sebagai bacaan sholawat harian.
Nama khusus bacaan Maulid Barzanji adalah ‘Iqdul Jauhar fi Maulidin Nabiyyil Azhar'. Maulid terdiri dari syair-syair untuk untuk meningkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad saw. Bacaan Maulid Barzanji ditulis oleh Sayyid Zainal ‘Abidin Ja’far bin Hasan bin ‘Abdul Karim al-Husaini asy-Syahzuri al-Barzanji. Sang penulis Maulid Barzanji lahir di Madinah 1716 Masehi dan wafat pada 1763 M.
Beliau adalah keturunan langsung Rasulullah SAW melalui jalur Sayyid Baqir bin Sayyid Zainal ‘Abidin ibn Sayyidina ‘Ali ra dan Sayyidatina Fatimah az-Zahra binti Rasulullah sAW.
Secara umum, bacaan rawi Maulid Nabi Muhammad SAW yang satu ini berisi puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu juga menjelaskan silsilah keturunan, keistimewaan, kisah masa kecil, pengangkatan kenabian, hingga wafatnya Rasulullah SAW.
Demikian itulah bacaan rawi Maulid Nabi Muhammad SAW yang perlu diketahui.
Donita Ungkap Keajaiban Air Zamzam, Kistanya Menghilang Usai Pulang Umroh
Dua Bacaan Penting untuk Tanamkan Tauhid Pada Buah Hati
Doa untuk Mengusir Rasa Malas Beribadah dan Cara Mengatasinya
3 Keahlian di Luar Makeup yang Wajib Dikuasai MUA Biar Klien Tak Kabur
Pakai Boots dengan Outfit Earth Tone, Lihat Tampilan Stylish Inara Rusli
Doa Minta Keturunan yang Sholeh dan Sholehah, Pernah Dibaca Nabi Ibrahim dan Nabi Zakariya
Anak Perempuan Ini Pernah Jadi Artis Terkenal, Nasibnya Berubah Jadi Penjual Es Pinggir Jalan
Hobi Motoran, Lihat Potret Gaya Dian Ayu Jadi Lady Biker Hijab
Rayakan Kebebasan Perempuan dari Standar Kecantikan dengan Cara Ini