Bacaan Takbir Idul Fitri, Waktu Mengumandangkan, dan Keutamaannya yang Sayang Dilewatkan

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Kamis, 20 April 2023 06:36
Bacaan Takbir Idul Fitri, Waktu Mengumandangkan, dan Keutamaannya yang Sayang Dilewatkan
Waktu takbir Idul Fitri adalah dimulai sejak matahari terbenam pada malam Id.

Dream - Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi setiap umat Islam di seluruh dunia. Jamak disebut Lebaran, datangnya hari Idul Fitri sebagai penandang berakhirnya bulan Ramadhan yang selama satu bulan penuh diisi dengan berpuasa.

Tradisi sekaligus amalan sunnah yang dianjurkan saat malam Idul Fitri adalah membaca takbir. Baik saat malam hari raya ketika melakukan takbiran maupun saat menjalankan sholat id berjamaah.

Bacaan takbir Idul Fitri umumnya dilafalkan secara bersama-sama. Bahkan Rasulullah saw juga menganjurkan umatnya agar banyak membaca takbir di saat hari raya. Berikut sabda beliau:

" Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."

Lalu, bagaimana bunyi bacaannya yang benar dan apa keutamaan dari membaca takbir Idul Fitri? Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 3 halaman

Bacaan Takbir Idul Fitri

Dikutip dari nu.or.id, bacaan takbir Idul Fitri yang sering dibaca oleh umat Islam saat hari raya tiba, baik itu hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha adalah sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya: " Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

Selain membaca takbir Idul Fitri di atas, sahabat Dream juga bisa menambahkannya dengan bacaan zikir takbir yang dibaca Rasulullah saw saat berada di Bukit Shafa. Berikut sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allahu akbar walillahilhamdu.

Artinya: " Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."

2 dari 3 halaman

Waktu Mengumandangkan Takbir Idul Fitri

Sebagian besar ulama mensunahkan umat Islam membaca takbir saat hari raya Idul Fitri. Baik itu di masjid maupun di rumah. Namun, kapan waktu untuk membaca takbir Idul Fitri yang tepat?

Waktu takbir Idul Fitri adalah dimulai sejak matahari terbenam pada malam Id. Di mana bulan Syawal sudah diketahui sebelum datangnya waktu maghrib. Hal itu biasanya ditentukan berdasar pada perhitungan bulan Ramadhan yang sudah genap 30 hari atau umumnya sudah dilakukan rukyah hilal syawal.

Sedangkan untuk batas akhir mengumandangkan takbir Idul Fitri adalah saat melaksanakan sholat Id. Di mana ketika mengerjakan sholat Id, maka di saat itulah takbir berakhir.

Kemudian untuk tata cara mengumandangkan takbir Idul Fitri antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan. Untuk laki-laki sebaiknya meninggikan suaranya. Sedangkan untuk perempuan dianjurkan untuk merendahkan suaranya.

3 dari 3 halaman

Keutamaan Mengumandangkan Takbir Idul Fitri

Berikut adalah beberapa keutamaan mengumandangkan takbir Idul Fitri yang perlu diketahui sahabat Dream:

Melebur Dosa-Dosa

Sebagai manusia tentunya tidak luput dari dosa. Dengan membaca takbir Idul Fitri, maka hal ini bisa membantu untuk melebur dosa-dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana sabda dari Rasulullah saw:

" Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena dapat melebur dosa-dosa."

Selain itu juga disunahkan untuk membaca takbir selama perjalanan menuju sholat. Sahabat Dream bisa membacanya secara lirih saja atau di dalam hati.

Menghidupkan Hari Raya Idul Fitri

Melafalkan takbir saat hari raya Idul Fitri adalah upaya untuk menghidupkan momen tersebut dan menjadi penyempurna dari bulan Ramadhan. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis berikut:

Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian."

Dihindarkan dari Godaan Setan

Membaca takbir Idul Fitri bisa menghindarkan seseorang dari adanya godaan setan. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa tugas setan adalah mengganggu manusia di mana pun manusia berada. Oleh karena itu, salah satu cara menghindari godaannya adalah dengan membaca takbir.

Bagian dari Rasa Syukur

Membaca takbir Idul Fitri juga adalah bagian dari rasa syukur karena sudah menyelesaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan segala kelancarannya. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 185 berikut:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: " Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185)

Beri Komentar