JK Bertolak ke Mekah Bahas Pendirian Museum Sejarah Nabi Muhammad di Jakarta

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 21 Oktober 2020 13:01
JK Bertolak ke Mekah Bahas Pendirian Museum Sejarah Nabi Muhammad di Jakarta
Mantan Wapres itu akan menghadiri penandatangan perjanjian kerja sama pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad yang berlokasi di Jakarta Utara.

Dream - Jusuf Kalla bertolak ke Mekah, Arab Saudi, setelah melakukan kunjungan ke Vatikan untuk bertemu Paus Fransiskus. Di Mekah, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu akan membicarakan rencana pendirian Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia.

" Setelah dari Vatikan acara dilanjutkan ke Mekah untuk membahas pendirian Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia," ujar Humas Museum Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam, Buyung Wijaya Kusuma.

Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 itu akan bertemu dengan pejabat Liga Dunia Islam dan Yayasan Wakaf Assalam untuk penandatanganan perjanjian kerja sama. JK akan didampingi Wakil Ketua Umum DMI sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW, Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin.

 

1 dari 4 halaman

Peletakan Batu Pertama

Peletakan batu pertama pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW di Indonesia sudah dijalankan pada 28 Februari 2020. Agenda tersebut saat itu dihadiri JK, Sekjen Liga Dunia Islam, Syeikh Muhammad Abdul Karim Al Isa, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanahan Sofyan Djalil, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia dijalankan setelah pembangunan di Mekah dan Madinah selesai. Museum ini rencananya berlokasi di Jakarta Utara.

 

2 dari 4 halaman

Kunjungan ke Vatikan

Agenda di Vatikan, JK mendapat undangan karena terlibat dalam Sayed Award for Human Fraternity. Dalam anugerah persaudaraan kemanusiaan yang digagas usai pertemuan Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al Azhar Syeikh Al Tayeb, JK ditunjuk sebagai salah satu dari lima juri.

Pertemuan itu menghasilkan Dokumen Abu Dhabi tentang persaudaraan untuk perdamaian dunia dan hidup berdampingan guna menangkal radikalisme. Dokumen tersebut ditandatangani di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 5 Februari 2019.

(Sumber: Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

3 dari 4 halaman

Pembukaan Tahap II, Masjidil Haram Tampung 15 Ribu Jemaah Umroh

Dream - Arab Saudi resmi menjalankan pembukaan tahap kedua Masjidil Haram pada 18 Oktober 2020. Jumlah jemaah dibatasi sebanyak 75 persen dari kapasitas normal.

Pada tahap ke dua pembukaan ini, jemaah diizinkan melaksanakan umroh dan sholat fardu berjemaah. Di tahap pertama, Masjidil Haram hanya boleh dimasuki jemaah umroh.

Di tahap ini pula, sebanyak 15 ribu jemaah diizinkan melaksanakan umroh. Sementara, 40 ribu jemaah bisa sholat fardu lima waktu di Masjidil Haram.

4 dari 4 halaman

Wajib Protokol Kesehatan

Jemaah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan selama melaksanakan ibadah. Seperti menggunakan masker, cuci tangan sebelum masuk masjid, jaga jarak, membawa alat ibadah sendiri.

Setiap jemaah umroh mendapatkan alokasi waktu selama 3 jam untuk menyelesaikan seluruh ritual umroh.

Jemaah sholat fardlu di Masjidil Haram

Jemaah Masjidil Haram (SPA)

Tak hanya Masjidil Haram, Otoritas Saudi juga membuka kembali Masjid Nabawi. Para jemaah diizinkan untuk beribadah di Raudhah mulai Minggu sore kemarin.

Lebih dari tujuh bulan, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ditutup. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sumber: Arab News

Beri Komentar