Banjir Di Kawasan Cisarua Bogor (Merdeka.com)
Dream - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo, mengatakan banjir bandang melanda Komplek Gunung Mas, tepatnya di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua pada Selasa, 19 Januari 2021 pukul 10.00 WIB.
Tetapi, tanda-tanda banjir sudah muncul pada pukul 04.00 WIB. Menurut Budi, air Kali Cisampay mulai naik pada pukul 04.00 WIB. Luapan tersebut masuk ke kawasan Agro Wisata Gunung Mas.
" Iya, air mulai naik pukul empat pagi tadi, kan hujan dari Senin malam itu di kawasan Puncak," ujar Budi, dikutip dari Merdeka.com.
Budi mengatakan, masyarakat segera mencari tempat aman untuk berlindung dari banjir. Tetapi, dia belum mendapatkan data mengenai dampak banjir tersebut.
" Belum diketahui kerugian materialnya," ucap dia.
Tim BPBD Kabupaten Bogor telah terjun ke lokasi. Tim juga sudah melakukan evakuasi di lokasi banjir.
" Tim BPBD terdiri dari tim evakuasi dan perlengkapan, tim tenda shelter logistik, serta tim P3K dengan ambulans untuk jemput apabila ada pengungsi," kata dia.
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Para warga terdampak diharuskan mengungsi ke tempat yang dianggap aman agar tak terkena banjir susulan.
" Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa," ujar Ade.
Ade juga mengatakan pihaknya terus memperbarui data terkait penyebab baik. Juga kemungkinan mengenai adanya korban.
" Terpenting evakuasi dulu," ucap dia.
Ade juga telah menginstruksikan dilakukan asessment lebih rinci terkait dampak banjir. Termasuk juga soal kerugian serta kondisi fasilitas umum yang sempat terkena banjir.
" Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak datang ke lokasi wisata terlebih saat ini curah hujan di Bogor sedang tinggi-tingginya dan dikhawatirkan memburuknya ketahanan tanah," ucap Ade.
Sumber: Merdeka.com/Rasyid Ali.
Dream - Kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor diterjang banjir bandang pada Selasa pagi, 19 Januari 2021. Banjir terjadi akibat meluapnya Kali Cisampay yang merupakan akan Sungai Ciliwung.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, banjir terjadi pada aliran anak Sungai Ciliwung itu yang melewati perkebunan teh PTPN VIII. Iwan yang tinggal di Cisarua akan memastikan kembali informasi yang didapatnya.
" Saya belum pastikan lagi, tapi sepertinya itu Kali Cisampay, anak Sungai Ciliwung yang melewati perkebunan teh dan lokasi pemukiman pegawai PTPN VIII," ujar Iwan, dikutip dari Merdeka.com
Sebanyak 134 KK atau sebanyak 474 jiwa mengungsi. Lokasi pengungsian di masjid terdekat atau rumah saudara untuk menghindari banjir susulan.
Iwan mengatakan tanah perkebunan cenderung rapuh dan mudah tergerus air. Ditambah lagi, Cisarua diguyur hujan sejak Senin malam hingga Selasa pagi.
" Senin itu dari jam 8 malam sampai hari ini. Hampir 24 jam hujan dan tanah di perkebunan teh itu memang rapuh, mungkin karena serabut," kata Iwan.
Banjir membawa material bercampur lumpur hingga masuk ke halaman rumah warga. Banjir sendiri terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengatakan timnya sudah meluncur ke lokasi untuk penanganan banjir. Dia membenarkan terjadi banjir bandang di Gunung Mas.
" Iya, banjir bandang. Petugas sedang membantu penanganan di lokasi," ucap Adam.
Camat Cisarua, Deni Humaedi, mengatakan sebagian warga telah diungsikan ke tempat aman. Dia menyatakan belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Sumber: Merdeka.com/Rasyid Ali.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya