Dream – Jakarta setiap tahunnya harus selalu bersiap menghadapi momok banjir yang semakin tak terduga. Sebagai penduduk yang tinggal di daerah rawan banjir, beberapa warga mencoba beradaptasi dengan melakukan antisipasi ketika bencana alam tersebut datang menghampiri.
Salah seorang warga Jakarta menempuh langkap antisipasi terhadap masalah kebanjiran dengan membangun model rumah panggung.
Video yang diunggah oleh pemilik akun @rumah.merdi memperlihatkan model rumah panggung di Jakarta.
Lewat akun media sosial tersebut, si pemilik rumah menceritakan pengalamannya yang memutuskan membangun rumah panggung di tengah Jakarta yang penuh gedung pencakar langit.
Pemilik akun mengungkap rumahnya pernah terendam banjir di Jakarta pada awal tahun 2020 hingga setinggi leher orang dewasa. Ia mengaku lelah terus dihantui banjir setiap hujan turun.
Akhirnya pemilik akun memutuskan untuk membangun rumah panggung yang berfokus kepada fungsionalitas rumahnya agar dapat terhindar dari masalah itu.
“Aku nekat bangun rumah panggung di tengah ibukota. Meski banyak yang kurang setuju karena takut jadi terlihat kuno. Tapi, karena aku capek banget sama banjir di area komplekku, jadi aku fokus sama fungsionalitas rumah ini,” katanya.
Pemilik rumah mengungkap berbagai keuntungan dari keputusannya membangun rumah panggung tersebut. Beberapa keuntungan seperti aman dari banjir, punya bagian kosong yang bisa dimanfaatkan, dan dapat berkontribusi terhadap lingkungan sebagai area resapan.
“Yang penting aman dari banjir, punya space lebih di rumah ini, dan pastinya rumah aku jadi bisa berkontribusi kepada lingkungan sebagai area resapan,” jelasnya.
Segala kelebihan dari rumah itu tak akan bisa didapatkannya jika pemilik rumah memutuskan untuk merobohkan bangunan tersebut.
“Semua kelebihan ini tentunya enggak bisa aku dapatkan kalau aku memutuskan untuk di-urug (longsor). Setelah terbangun, rumah ini enggak terlihat kuno sama sekali,” tambahnya.
Model rumah panggung itu juga terlihat bergaya modern dan minimalis serta didominasi oleh cat berwarna putih dan oranye.
Sehingga, tak terlihat seperti model rumah-rumah panggung yang sering kita lihat di rumah adat. Menariknya, bagian kosong di bawah rumah panggung itu dimanfaatkan sebagai garasi untuk menyimpan mobil.
Laporan: Nisya Aprilya