Gunung Berapi (fastcoexist.com)
Dream - Letusan gunung berapi selalu mengundang ketakutan, tapi juga kekaguman bagi ilmuwan.
Bumi dihiasi oleh ribuan gunung berapi, baik yang terlihat di permukaan maupun yang tersembunyi di bawah dasar laut. Setiap hari, 10 hingga 20 gunung berapi di beberapa wilayah di Bumi meletus.
Sebelumnya para ahli menepis bahwa gunung berapi di planet ini bisa meletus secara bersamaan. Namun, bayangkan jika 1.500 saja gunung berapi meletus bersama-sama, bagaimana jadinya Bumi ini.
Parv Sethi, seorang ahli geologi di Radford University di Virginia mengatakan jika gunung berapi di Bumi meletus bersama-sama, akan memicu rantai kerusakan lingkungan yang banyak.
Kekuatan ledakannya berkali-kali lebih kuat daripada sebuah nuklir. Berikut adalah gambaran jika gunung-gunung berapi meletus secara berbarengan. Cek halaman berikutnya!
(Ism, Sumber: Live Science)
© Dream
Dream - Sethi memprediksi bahwa lapisan abu tebal akan menyelimuti Bumi, benar-benar menghalangi sinar matahari yang masuk.
" Planet ini akan berada dalam kegelapan yang amat sangat. Sehingga akan menghalangi fotosintesis, menghancurkan hasil panen dan menyebabkan suhu menjadi sangat dingin," kata Sethi.
Ditambahkannya, abu tersebut akan akan berlama-lama di atmosfer hingga 10 tahun. (Ism)
© Dream
Dream - Hujan asam akan membunuh setiap tanaman yang selamat dari sebaran abu vulkanik, kata Sethi. Gas vulkanik yang mengandung bahan berbahaya seperti asam klorida, hidrogen fluorida, hidrogen sulfida dan belerang dioksida, bisa menjadi hujan asam ketika mereka mencapai ketinggian tertentu di atmosfer.
Hujan asam tersebut akan mencemari air tanah dan permukaan laut. Pengasaman samudera secara besar-besaran akan membunuh karang dan makhluk laut dengan cangkang keras. Kepunahan akan melanda rantai makanan laut, memusnahkan ikan dan kehidupan laut lainnya. (Ism)
© Dream
Dream - Ledakan vulkanik besar-besaran juga menyemburkan abu, debu dan gas ke stratosfer. Partikel-partikel ini memantulkan sinar matahari yang menuju Bumi dan secara signifikan dapat mendinginkan planet, meskipun sebentar.
Letusan Gunung Pinatubo pada tahun 1991 - salah satu dari dua letusan terbesar pada abad ke-20 - mendinginkan belahan dunia hingga 0,7 derajat Fahrenheit (0,4 derajat Celcius) selama dua tahun. (Ism)
© Dream
Dream - Letusan gunung berapi akan melepaskan gas karbon dioksida yang menjadi penyebab efek rumah kaca, yang bisa membantu mengimbangi pendinginan global Bumi dari abu dan partikel stratosfer. Tapi Sethi bertanya-tanya apakah 1.500 letusan gunung berapi secara simultan mampu mengimbangi sistem Bumi.
" Ini akan menjadi seperti memutar tombol pemanggang sate pada kompor gas," katanya. " Letusan secara bersama itu benar-benar akan mengubah komposisi atmosfer dengan karbon dioksida yang memicu keracunan dan pemanasan di atmosfer. Dengan kata lain, kita akan dimasak," kata Sethi.
Sebuah batu hitam dari Periode Cretaceous disebutkan mengandung karbon dioksida tingkat tinggi. Begitu tingginya kandungan karbon dioksida di atmosfer pada masa itu hingga mengeringkan air laut dan membunuh semua kehidupan di dalamnya.
Selama Periode Cretaceous Akhir, sekitar 90 juta tahun yang lalu, tingkat karbon dioksida di atmosfer adalah sekitar 2,5 kali tingkat saat ini, menurut para ilmuwan. (Ism)
© Dream
Dream - Jadi bentuk kehidupan yang bagaimana yang bisa bertahan dari letusan vulkanik yang mematikan ini?
" Inilah saatnya bagi makhluk hidup setingkat mikroba yang suka hidup di tempat ekstrem atau ekstremofili beraksi," Sethi memprediksi.
Organisme ini sudah hidup di lingkungan yang sangat asam, seperti air panas Yellowstone atau di perairan dalam, terlindung dari kerusakan permukaan. " Ini akan menjadi seperti bersih-bersih alam dengan melakukan evolusi seperti sebelumnya."
Namun strategi yang ada di film-film sci-fi mungkin bisa diaplikasikan. Seperti tinggal di luar angkasa atau di bunker bawah tanah, menunggu kondisi Bumi bersih kembali.
" Yang beruntung akan menjadi orang-orang yang mati dalam skenario ini," kata Sethi. (Ism)
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun