Source: Shutterstock.com
Dream - Berbelanja di toko online merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Tinggal duduk, pilih barang sesuai kebutuhan, bayar melalui transfer bank atau dompet online dan tunggu hingga barang sampai di depan rumah.
Tapi kenyataannya tidak selalu seindah itu. Terkadang, beberapa barang yang dibeli ternyata tidak sesuai dengan gambar etalase toko online.
Hal ini dialami oleh warga Twitter yang membeli lemari seharga Rp400 ribu di toko online. Saat sampai, ternyata barang yang dibeli adalah lemari boneka.
" Mau pamer lemari 400 ribu-ku. akibat sotau dan gak teliti baca deskripsi di lazada krn agak seneng dapet potongan 50ribu. tengkyu lazada ini aku gatau harus seneng apa sedi. yaallah akhirnya barbie aku punya lemari:( /df/," tulisnya.
Unggahan yang disertai foto lemari kecil berwarna merah muda itu sontak diramaikan oleh komentar warganet.
" Berarti harga lemari itu 400ribu dong? Ya walaupun lu goblok ga baca deskripsi tapi tetep penipuan ini mah," komentar @Youwiska.
" Darurat literasi ya, biasa permasalahan orang indo wkwk. Yang sabar ya, ga papa buat nyenengin Barbie nya sekali-kali," kata @Myoombie_.
" Mama aku pun kemarin gak teliti baca angka. Dia pikir barang 50 ribu, ternyata 500 ribu. Mana itu barang datangnya pas aku sendirian di rumah lagi," ujar @cloudygrayy.
Dream – Saat membeli barang di e-commerce atau toko online lainnya, kita memerlukan ketelitian yang ekstra. Ketidaktelitian bisa membuat rugi bandar, seperti dialami pelanggan toko online ini.
Dikutip dari World of Buzz, Rabu 25 November 2020, orang-orang biasanya antusias menyambut pesta diskon e-commerce, misalnya 11.11. Produk-produk yang dijual bisa dikorting hingga 50 persen.
Bayangkan, iPhone dijual seharga 23 ringgit (Rp79.334). Murah sekali, bukan? Apakah produk ini palsu?
Ternyata, tidak. Jika dilihat dengan jelas, ternyata produk itu adalah model untuk iPhone 11, 11 Pro, 11 ProMax. Ada juga keterangan bahwa model ini hanya untuk display toko (dan bukan gadget sebenarnya).
Namun, sayangnya, ada saja yang tidak teliti. Seorang warganet Twitter berakun @jib mengunggah kecerobohan orang-orang dalam membeli dummy tersebut.
“ Saya selalu berpikir bahwa saya orang bodoh. Tapi, ada beberapa orang di luar sana yang ternyata lebih bodoh daripada saya,” cuit dia.
© © World of Buzz
Ternyata, ada orang-orang yang membeli model tersebut tanpa melihat keterangan. Mereka mengira barang yang dijual itu adalah gadget beneran.
Bahkan, ada yang marah-marah saat mengetahui bahwa yang dibelinya adalah ponsel dummy.
“ Ini ponsel palsu dan tidak nyata. Itu hanyalah model ponsel,” tulis seorang pembeli di review.
“ Pengiriman paketnya aman, tapi saya tidak mendapatkan charger dan lainnya seperti yang ada di review. Bahkan, ponsel ini tidak bisa digunakan,” tulis pembeli lainnya.
“ Waktu pengirimannya lama. iPhone tak bisa dinyalakan meskipun berusaha dinyalakan berkali-kali. Penyimpanannya juga sangat buruk,” tulis lainnya.
“ Saya sudah menerima ponsel ini, tapi tidak bisa dinyalakan. Saya membeli dua, tapi tidak bisa dinyalakan semua,” tulis yang lainnya lagi.
Penjual merespons beberapa pembeli yang ceroboh dan bersimpati terhadap pengalaman berbelanja yang membuatnya frustrasi. Penjual menjelaskan bahwa yang dibelinya adalah ponsel palsu. Sudah tentu tidak bisa digunakan.
“ Itu adalah ponsel palsu. Tentu saja tak bisa dinyalakan,” tulis sang penjual.
Dream - Saat berbelanja lewat jalur online, barang yang dibeli orang umumnya adalah pakaian, tas, aksesoris, atau elektronik. Tapi tidak dengan konsumen yang satu ini.
Ia justru membeli sebungkus mi instan di salah satu online shop ternama Indonesia. Pria bernama Han ini mengaku sengaja melakukan ini lantaran iseng semata.
Setelah melakukan pemesanan sebungkus mi instan di toko online itu, tak dinyana Han mengalami sesuatu yang mengejutkan. Han kemudian membagikan kisahnya di Facebook dan postingannya tersebut menjadi viral. Seperti apa kisahnya?
Dari postingan Han pada Senin, 28 November 2016, ia mengatakan iseng membeli sebungkus mi instan di salah satu ol shop. Ia pun menyertakan lampiran transaksi dengan rincian harga sebungkus mi instan sebesar Rp1.870.
Lucunya biaya ongkirnya malah jauh lebih besar yaitu Rp 7.000. Total biaya yang ia keluarkan adalah Rp 8.870.
" Tadinya cuma iseng. Eh beneran dikirim," tulis Han sebagai keterangan foto.
Tak disangka, dari iseng ternyata pesanan mi instan Han tersebut benar-benar dikirim ke rumahnya sehari kemudian.
Uniknya satu bungkus mi instan tersebut di-packing dengan sangat rapi layaknya barang pecah belah yang harganya mahal.
Hal itu tampak dari unggahan foto yang dibagikan Han via akun Facebook-nya. Terlihat packing sangat rapi dengan pemberitahuan 'Barang Pecah Belah'.
Bahkan sebungkus mi instan dengan harga yang tak sampai Rp 2.000-an itu juga dibungkus dengan bubble wrap layaknya barang elektronik jutaan rupiah.
Keisengan Han ini lantas mengundang kehebohan netizen. Postingannya itu bahkan menjadi viral di Facebook.
Banyak netizen terheran-heran dengan respons si penjual mi instan yang begitu serius melayani pesanan Han.
" Mantap bro, salut ama sellernya," komentar akun Fajri.
" Terharu liat nya packing sempurna walau hanya mie instan," tulis akun Wisnu.
Hingga kini, postingan Han ini pun terus dibagikan banyak netizen sampai membuatnya semakin viral.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN