Ilustrasi Surat (Foto: Shutterstock)
Dream - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada Senin, 29 Maret 2021 menuturkan, sebelum meledakkan diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pelaku L, sempat meninggalkan surat perpisahan kepada keluarga. Pelaku juga meninggalkan wasiat untuk ibu dan adiknya dalam surat tersebut.
Surat wasiat itu ditemukan di rumah kontrakan milik L yang berada di Jalan Tinumbu, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar saat penggeledahan pada Senin, 29 Maret 2021.
" Saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya yang isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," kata Listyo kepada awak media dikutip dari Liputan6.com.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, selain kontrakan milik L dan istrinya YSF, polisi juga menggeledah rumah milik ibu L yakni WH. Dari penggeledahan itu polisi sempat meledakkan bahan peledak yang diduga sisa dari bahan peledak yang digunakan L untuk bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Dalam akun Instagram @makassar_iinfo, akun tersebut mengunggah secarik kertas yang bertuliskan pesan yang diduga dari L. Surat itu berisikan permohonan maaf dan pesan perpisahan serta informasi sejumlah unag milik terduga pelaku untuk keluarga.
" Sebelum melakukan aksinya, L, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, meninggalkan surat wasiat untuk orangtuanya.," tulis keterangan di akun Instagram @makassar_iinfo, Selasa 30 Maret 2021.
View this post on Instagram
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Polisi soal keaslian surat wasiat tersebut. Berikut adalah surat wasiat diduga ditulis pelaku bom Makassar:
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatu
Wasiat kepada orang yang saya cintai karna Allah
Wahai Ummy ku minta maafka kalo ada salahku baik perilaku maupun usahaku. Jangan ki lupa senantiasa beribadah kepada Allah dan jangan ki tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan ki di Surganya. Ummy sekali lagi minta maafka, ku sayang sekali ki. Tapi Allah lebih menyayangi hambanya. Makanya saya tempuh jalan ku sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkanki dan bisaki kembali berkumpul di Surga. Satuji pesanku buat kita Ummy, berhenti maki ambil uang Bank, karena yang Bank itu riba dan tidak diberkahi oleh Allah.
Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjamta di Bank dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundrynya Mus, 500.000/bulan na kontrakan ambil maki tiap bulan. Simpanki untuk bayar pinjaman ta.
Pitto minta maaf ka kalau ada salahku dek. Baik itu lisanku ataupun perbuatanku dulu. Satu pesanku untuk kau dek jaga Ummy baek-baek, kau mami bisa jaga Ummy dan jangan juga malas-malasan sholat dan jangan mi bergaul-gauo fokus saja bantu Ummy
Istiqomah Ki semua di jalan ini nah Ummy, Pitto dan keluargaku yang saya cintai karna Allah, semoga Allah kumpulkan ki di surga dan semua sodaranya dan keluarganya bapakku.
TTD
Sebelumnya, pelaku pengeboman dilakukan pasangan suami istri berinisial L dan YSF.
Mantan Kabareskrim Polri itu memastikan bahwa keduanya sudah teridentifikasi berdasarkan pengecekan melalui tes DNA di laboratorium forensik.
" Bahwa pelaku yang laki-laki betul bernama saudara L, dan ini sudah kita cocokkan dengan keluarganya, sedangkan yang perempuan adalah saudara YSF. Yang perempuan ini adalah istri saudara L dan sudah sudah kita identifikasi, identik dengan sidik jari yang kita dapatkan," tuturnya.
Polda Sulawesi Selatan sendiri sebelumnya menyampaikan total jumlah korban bom di Gereja Katedral Makassar mencapai 20 orang.
" Sampai saat ini jumlahnya, di RS Bhayangkara tujuh orang, RS Siloam empat orang. Dari total dengan data luka ringan, sudah pulang, sebanyak 20 orang. Ini perkembangan terakhir,” kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, dikutip merdeka.com.
Dia menyampaikan bahwa berdasarkan informasi, para korban mengalami luka ringan, sedang, hingga berat.
Dream - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengutuk keras aksi pengeboman di kompleks Gereja Katedral, Jalan Kartini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dia menyatakan aksi ini sebagai tindakan keji dan jauh dari ajaran agama.
" Apa pun motifnya, aksi ini tidak dibenarkan agama karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri juga sangat merugikan orang lain," ujar Gus Yaqut.
Gus Yaqut berharap Kepolisian dapat bisa segera mengungkap latar belakang aksi kekerasan yang dilakukan di dekat tempat ibadah ini. Juga mengungkap tuntas aktor yang terlibat.
Dia memprediksi pengebom bunuh diri tidak sendirian. Sebab seringkali para pelaku ini digerakkan oleh jaringan yang bekerja dalam senyap dan rapi.
" Kepolisian juga perlu meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah sehingga masyarakat bisa semakin tenang dan khusyuk dalam beribadah," kata Gus Yaqut.
Atas kejadian ini, Gus Yaqut mengimbau para tokoh agama untuk terus meningkatkan pola pengajaran agama secara baik dan menekankan pentingnya beragama secara moderat. Dia menegaskan setiap agama mengajarkan umatnya untuk menghindari aksi kekerasan.
Kekerasan akan menggerus nilai-nilai kemanusiaan dan pasti merugikan banyak pihak. Kekerasan ini pulalah yang rawan mengoyak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah terbina dengan rukun dan baik.
Gus Yaqut juga mengajak semua pihak untuk mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalaan seperti dengan dialog, diskusi, silaturahmi dan lain sebagaianya. Jika cara itu ditempuh, diyakini akan mampu memecahkan masalah yang dihadapi.
" Selain itu tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau menjadi korban dari kekerasan," terang Gus Yaqut.
Dream - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam, menjelaskan kronologi ledakan yang terjadi di depan Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Insiden tersebut sempat terekam CCTV.
Merdisyam mengatakan sebelum ledakan, ada satu orang mengendarai motor. Orang tersebut berusaha masuk ke gereja namun sempat ditahan petugas.
" Ada orang naik sepeda motor, mau masuk ke parkiran tapi dilarang, enggak lama ada ledakan," ujar Merdisyam.
Dia memastikan ledakan tidak terjadi dalam gereja. Titik ledakan ada di tepi jalan raya persis depan gereja.
" Jadi bukan di dalam gereja, masih di jalanan, tidak masuk ke dalam gereja," kata dia.
Sejauh ini, terdapat lima petugas dan empat jemaah gereja yang terluka. Mereka terkena serpihan bom.
Satu orang meninggal di lokasi kejadian. Diduga adalah pelaku.
" Saat ini kita ada lima petugas gereja dengan empat jemaah terkena serpihan dan kita bawa ke rumah sakit. Korban meninggal diduga hanya pelaku," kata dia.
Dream - Peristiwa ledakan terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Lokasi kejadian tepat di depan Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalida-RA Kartini.
Insiden yang diduga bom bunuh dini terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021. Titik ledakan berada di gerbang Katedral.
Satu orang meninggal dalam insiden tersebut. Diduga orang yang meninggal adalah pelaku.
Belum ada informasi mengenai kronologis ledakan ini. Juga ada tidaknya korban lain.
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan
Aksi Kakek 74 Tahun Prank Meninggal Dunia Biar Tahu Siapa yang Layat