Dramatis! Prosesi Pemakaman Fajri Pria Berbobot 300 Kg, Pasukan Damkar dan Basarnas Dikerahkan, Pakai Katrol dan Forklift

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 22 Juni 2023 16:56
Dramatis! Prosesi Pemakaman Fajri Pria Berbobot 300 Kg, Pasukan Damkar dan Basarnas Dikerahkan, Pakai Katrol dan Forklift
Proses pemakaman Fajri berlangsung dramatis dengan menggunakan forklit dibantu petugas Damkar dan Basarnas.

Dream - Fajri, pria obesitas berbobot 300 kg dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta, Kamis 22 Juni 2023. Proses pemakaman Fajri berlangsung dramatis dengan menggunakan forklit dibantu petugas Damkar dan Basarnas.

Berdasarkan pantauan merdeka.com di TPU Menteng Pulo, sejak pukul 13.10 WIB, sekitar delapan orang petugas Damkar menyiapkan alat untuk proses pemakaman Fajri, di antaranya tali karmantel, cariner, katrol, dan sebagainya.

Kepala Regu Damkar Jakarta Pusat Rofie mengatakan, bukan hanya petugas Damkar yang melakukan persiapan pemakaman Fajri. Basarnas juga ikut bantu proses pemakaman Fajri.

1 dari 7 halaman

(Merdeka.com/Arie Basuki)

" Wah banyak, ada Basarnas, makanya kita dipanggil ke sini atas koordinasi sama Basarnas. nanti kurang lebih jam 2 dimakamin, ini lagi proses pengangkatan dari RSCM," ujar Rofie.

Rofie juga mengatakan rencana pengangkatan jenazah menggunakan alat bantu forklift atau truk garpu. Namun, forklift elektrik ataupun manual itu sesuai kebijakan pimpinan.

" Kalau di RSCM enggak, kalau di RSCM fokus sama forklift karena kan pengangkatan dari awal itu kan juga kita dari sana. Kita diminta untuk cek lokasi survei untuk akses, makanya kemungkinan akses bisa lewat sini, dari bobotnya bisa lewat sini," kata Rofie.

2 dari 7 halaman

(Merdeka.com/Arie Basuki)

" Jadi kita menunggu informasi selanjutnya apa ini perlu dibongkar tinggal ini keputusannya si pengelola pemakaman dan pimpinan dalam hal ini," sambungnya.

Hingga pukul 13.53 WIB petugas Damkar masih melakukan persiapan dan jenazah belum tiba di pemakaman.

3 dari 7 halaman

Innalillahi, Fajri Pria Obesitas 300 Kg Asal Tangerang Meninggal Dunia

Dream - Fajri, pemuda berusia 27 tahun asal Tangerang yang viral menderita obesitas dengan bobot 300 kilogram, meninggal dunia pada Kamis 22 Juni 2023 pukul 01.25 WIB, dini hari.

Fajri dinyatakan meninggal setelah sempat menjalani perawatan di ICU khusus di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

" Betul, meninggal dunia," kata Direktur RSCM dr Lies Dina Liastuti, dikutip dari Tangsel Pos, Kamis 22 Juni 2023.

Akan tetapi dr Lies belum menjelaskan secara detail terkait penyebab meninggalnya Fajri. " Kami akan mengumumkan releasenya nanti," ujarnya.

4 dari 7 halaman

Sebelumnya, Fajri dilaporkan mengalami luka di sekujur tubuhnya akibat obesitas dan adanya gangguan di beberapa organ.

Pihak RSCM pun menyiapkan ruang perawatan khusus untuk Fajri lantaran berat badannya yang tak biasa. Bahkan, kondisi Fajri dikatakan lebih parah dibanding kasus seorang bocah asal Karawang bernama Aria Permana, yang beberapa tahun lalu juga mengalami obesitas ekstrem.

" Ini lebih berat ya kondisinya karena datang sudah dengan kondisi yang sesak napas dan komplikasinya lebih banyak. Aria itu lebih ringan, sehingga tidak butuh banyak alat perawatan," ucap dr Lies.

Berdasarkan informasi yang beredar, Fajri mengalami permasalahan pada paru-paru dan jantungnya.

5 dari 7 halaman

Fakta-Fakta Pria Tangerang Berbobot 300 Kg Dievakuasi Pakai Forklift, Terungkap Kebiasaan Saat di Rumah

Dream - Fajri, warga Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, yang menderita obesitas dengan bobot 300 kilogram dievakuasi ke rumah sakit pada Rabu 7 Juni 2023.

Evakuasi dibantu oleh petugas Pemadam Kebakaran dan warga setempat denggan menjebol pintu depan rumah yang dihuni Fajri bersama orangtuanya.

Setelah bagian depan berhasil dijebol, petugas mengevakuasi Fajri menggunakan Forklift untuk memindahkannya dari rumah ke mobil pikap.

6 dari 7 halaman

Evi, salah seorang tetangga Fajri, menceritakan keseharian pria berusia 27 tahun itu saat di rumah. Menurutnya, Fajri lebih sering berada di rumah karena kesulitan bergerak.

" Kesehariannya cuma tiduran aja sih, enggak kemana-mana, soalnya sebelum dia ngedrop begini mah bisa naik motor keluar, waktu itu masih ada pacar. Terus setelah pacarnya meninggal dia ngedrop, di rumah, tiduran saja, makan apa cuman pesan saja. Kayaknya setahunan setelah pacarnya meninggal," tutur Evi, dikutip dari liputan6.com.

Dia mengatakan bahwa berat badan Fajri meningkat pesat satu tahun terakhir. Terlebih selama di rumah Fajri hanya tinggal bersama ibunya karena sang ayah sudah meninggal dunia.

" Proses evakuasi terkendala jalannya yang sempit, dan kedua, beban tubuhnya terlalu besar sehingga kita perlu membongkar pintu dan kita angkat juga berat, akhirnya kita pakai forklift dan dari situ kita pindahkan di bentor, baru kita bawa ke Puskesmas, langsung dirujuk ke RSUD," kata Kepala UPT BPBD Ciledug, Mulyadi.

Beri Komentar