Presiden Joko Widodo Bersama Sekretaris Jenderal Partai Sosialis Vietnam, Nguyen Phu Trong. (Foto: Akun Facebook Jokowi)
Dream – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Republik Sosialis Vietnam, Nguyen Phu Trong. Pertemuan kedua pihak ini memicu komentar miring dari warganet: mengapa harus dengan negara komunis?
Dilansir dari akun Facebook resmi Jokowi, dikutip Dream, Kamis 24 Agustus 2017, Jokowi mengunggah foto dirinya bersama dengan Nguyen Phu Trong, ketika bertemu pada Rabu 23 Agustus 2017. Dia mengatakan Indonesia dan Vietnam telah lama bekerja sama di banyak bidang, terutama di bidang maritim dan perikanan, serta perdagangan dan investasi.
Salah satunya diantaranya adalah permintaan perlindungan bagi pelaku usaha Indonesia yang menanamkan modalnya di Vietnam.
“ Secara khusus saya meminta agar Nguyan dapat memberikan perlindungan dan memfasilitasi keperluan para investor Indonesia di Vietnam,” tulis mantan wali kota Solo itu.
Selain itu, mereka juga juga membahas cara perdagangan agar target perdagangan kedua belah pihak yang senilai US$10 miliar (Rp133,56 triliun) bisa tercapai. Untuk sektor maritim, Indonesia dan Vietnam sepakat untuk mempercepat proses perundingan dalam penetapan batas wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
“ Sementara di bidang perikanan, kami sepakat bekerja sama mengatasi pencurian ikan di perairan masing-masing,” kata dia.
Unggahan ini langsung mendapatkan reaksi dari warganet. Ada yang mempertanyakan kerja sama Indonesia yang dilakukan oleh negara komunis, seperti yang dilontarkan oleh warganet berakun Aroel Al-lamunjaani.
“ Sama komunis, Pak?” tulis Aroel.
“ Itu komunis di sebelahnya kok nggak digebug Pak. Dulu nanya mana komunisnya. Sekarang malah disambut meriah,” tulis Mutohirin Achmad.
Namun, ada juga menyoroti kerja sama ini bisa memberikan dampak baik bagi Indonesia, misalnya di bidang ekonomi.
“ Negara berkembang di Asia, Vietnam, termasuk menjadi salah satu negara yang memiliki pertumbuhan tercepat dalam mencetak jutawan. Dengan demikian, bisa digambarkan pertumbuhan ekonominya juga sangat baik. Diharapkan kerja sama ini Indonesia bisa mengambil keuntungan dan mendorong banyak pertumbuhan di bidang perikanan dan di bidang lainnya,” tulis Supetra Rahadiyono.
Kunjungan Sekjen Parta Sosialis Vietnam ke Indonesia sebetulnya tak hanya mengunjungi Istana Negara dan bertemua Presiden Joko Widodo. Nguyen Pho Trong juga mengadakan pertemuan dengan petinggi lembaga legislatif, DPR dan MPR.
Bahkan saat berkunjung ke gedung DPR, karpet merah dibentangkan lembaga yang jadi perwakilan masyarakat Indonesia itu untuk sang tamu.
Advertisement
Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?
