Jokowi Pamer Hasil Pembangunan dari Dana Desa

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 24 Agustus 2017 11:45
Jokowi Pamer Hasil Pembangunan dari Dana Desa
Dengan dana ini, infrastruktur jalan, air, serta sarana pendidikan dan kesehatan telah dibangun.

Dream – Jokowi memamerkan hasil pembangunan yang dibiayai dengan dana desa. Presiden bernama lengkap Joko Widodo itu mengunggah video hasil pembangunan di sejumlah daerah dengan menggunakan dana yang dianggarkan sejak 2015 itu.

" Dana desa untuk apa?" tulis Jokowi ke akun Facebook, Rabu 23 Agustus 2017. Mantan wali kota Solo ini memaparkan hasil pembangunan dengan dana desa ini melalui video berdurasi 59 detik.

Dalam video tersebut tertulis bahwa sejak tahun 2015, dana desa sudah “ melahirkan” pembangunan 89 ribu kilometer (km) jalan desa, 764.400 jembatan, dan 1.700 tambatan perahu.

Tak hanya itu, dana tersebut juga telah berwujud fasilitas pendidikan dan kesehatan, berupa 14.900 bangunan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD), 4.100 poliklinik desa, dan 9.900 posyandu. Dana desa juga digunakan untuk membangun 3 ribu unit pasar desa.

Selain itu, anggaran ini juga digunakan untuk membangun infrastruktur air, yaitu 108 ribu unit drainase dan irigasi serta 941 embung. Tak hanya itu, sejak 2015, ada 22.100 rumah tangga yang mendapatkan akses air bersih.

Pemerintah menganggarkan dana desa sebesar Rp20,7 triliun pada 2015, untuk pertama kalinya. Jumlah ini meningkat menjadi Rp46,9 triliun pada periode 2016, dan naik lagi menjadi Rp60 triliun pada 2017. Untuk tahun 2018, pemerintah tidak mengubah besar anggaran dana desa yang akan dikucurkan, yaitu Rp60 triliun.

Warganet menyambut baik hasil pembangunan dari dana desa. “ Dana desa untuk membangun desa agar lebih baik dan dilarang untuk dikorupsi,” tulis warganet dengan akun Lily Pang.

Namun ada juga pengguna Facebook yang berkeluh-kesah karena pembangunan di desanya tidak seindah yang ditampilkan di video tersebut. Ada yang menduga dana desa “ ditilep” oleh aparatur desa.

“ Di desa saya pun jalannya rusak. Tolong, Pak, segera kirim KPK biar disiasat dan bantuan pemerintah saja tidak pernah diberikan. Desa saya, Desa Jambearu, Kec. Puger, Kab, Jember, nggak pernah dapat bantuan dari pusat. Entah dana desanya lari ke mana,” tulis warganet bernama Mohamad Solikin Sohay.

Beri Komentar