Ilustrasi (Shutterstock)
Dream - Orang bilang pernikahan bukan sekadar penyatuan dua jiwa, tapi juga keluarga dari masing-masing pasangan. Bagi perempuan yang sudah menikah, memiliki ibu mertua yang bisa menerima menantu apa adanya adalah hal yang sangat diimpikan.
Keinginan ini muncul sebab banyak yang dihantui oleh kisah hubungan dingin antara menantu perempuan dan ibu mertua. Pandangan yang sering dijadikan sumber cerita di sinetron ini tentu membuat resah kaum perempuan yang ingin berumah tangga.
Padahal, dalam dunia nyata, tidak semua ibu mertua bersikap kejam terhadap menantu perempuan mereka. Seperti pengalaman perempuan Malaysia bernam Indah.
Dikutip dari mStar, sebelum menikah, Indah mengaku sangat khawatir terhadap sikap ibu mertua. Mengingat dirinya adalah gadis dari kampung.
" Saya tidak cantik dan berkulit hitam. Sedangkan ibu mertua bagus, kulitnya putih bersih. Begitu juga dengan saudara ipar, keduanya cantik-cantik," kata Indah.
Indah semakin fobia karena sering mendengar cerita ibunya yang kebetulan seorang menantu yang tidak disukai ibu mertua.
Dia kemudian menceritakan tentang calon suami dan keluarganya. Menurut Indah, calon suaminya adalah anak lelaki satu-satunya di keluarganya.
Calon suaminya dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan adab dan sopan santun. Cara berbicara mereka lembut dan tidak pernah mengeluarkan kata-kata menyakitkan.
" Bapak mertua seorang pejabat negara, sedangkan ibu mertua seorang ibu rumah tangga. Anak-anak mereka orang-orang hebat, sukses di pendidikan dan karier," ujarnya.
Melihat itu semua, Indah jadi rendah diri. Dia takut calon ibu mertua akan merendahkannya dan bahkan tidak merestui pernikahannya.
Namun, segala perasaan dan dugaan negatif terhadap ibu mertua meleset sama sekali setelah dia menjadi anggota keluarga suaminya.
" Ibu suami saya ternyata seorang ibu mertua terbaik di dunia. Beliau tak pernah merendahkan saya yang serba kekurangan. Padahal saya tidak pandai masak, namun beliau tetap mengajari saya dengan sabar," kata Indah.
Yang membuat Indah semakin kagum, sang ibu mertua bahkan memperlakukannya bak ratu. Sang ibu mertua terkadang memijatnya ketika dia merasa badannya sakit-sakit saat mengandung.
Apapun yang dia inginkan, ayah dan ibu mertuanya akan melakukan yang terbaik. Setiap ingin pulang ke rumah mertua, kamar Indah dan suaminya disiapkan seindah kamar pengantin. Begitu bersih, wangi dan rapi.
" Saya ceritakan kepada Ibu saya bahwa tidak semua ibu mertua jahat. Ibu bilang semua ini berkat doa-doanya agar anak perempuannya tidak mengalami nasib seperti dirinya," ungkapnya.
Terlalu banyak perbuatan baik yang telah dilakukan ibu dan bapak mertua untuk disebutkan, Indah sampai tidak tahu harus melakukan apa untuk membalas mereka.
Dia akhirnya hanya mengirimkan doa untuk mereka. Apalagi saat ini keduanya telah meninggal dunia.
" Keduanya pergi untuk selamanya pada hari Jumat. Orang tua kandung saya juga sudah meninggal dunia. Sekarang saya hanya bisa mendoakan dan mengirimkan pahala dari bacaan Alquran yang saya baca setiap hari," tuturnya.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan