Bocah 10 Tahun jadi Korban Pertama 72 Jam Gencatan Senjata

Reporter : Syahid Latif
Minggu, 10 Agustus 2014 08:08
Bocah 10 Tahun jadi Korban Pertama 72 Jam Gencatan Senjata
Sebuah roket Israel dilaporkan jatuh di halaman masjid Nour al-Mohammadi di wilayah Sheikh Radwal, kota Gaza.

Dream - Serangan terbaru militer Israel usai berakhir masa gencatan senjata telah merenggut nyawa seorang bocah berusia 10 tahun di kota Gaza. Bocah kecil ini menjadi korban pertama dalam 72 jam terakhir.

Sebuah roket Israel dilaporkan mengenai lapangan dari masjid Nour al-Mohammadi di wilayah Sheikh Radwal, kota Gaza.

Selain bocah meninggal, mengutip laporan petugas kesehatan Gaza, Ashraf al-Kidra, laman Independent.ie melaporkan, lima bocah lainnya ikut terluka akibat serangan tersebut. Satu diantaranya bahkan dalam kondisi kritis.

Selain korban meninggal, petugas kesehatan juga melaporkan serangan roket Israel telah melukai seorang wanita.

Pihak militer Israel sebelumnya mengaku telah menyasar sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat teroris di sepanjang jalur Gaza. Serangan ini diklaimnya sebagai balasan terhadap 19 roket yang diluncurkan pihak Palestina.

Mengutip laporan Arabnews, Sabtu, 9 Agustus 2014, kelompok militan Gaza dikabarkan telah memulai tembakan pertama pada pukul 8 waktu setempat. Sebanyak 21 roket dilaporkan menyasar sejumlah lokasi di Israel.

Sebagian besar roket yang dilesakan tersebut mendarat di lapangan terbuka. Dua lainnya berhasil dihalau di wilayah Ashkelon.

Militer Israel mengatakan peluncuran roket yang dilakukannya hanya merupakan balasan terhadap serangan dari kawasan Gaza.

Di wilayah Gaza, pihak kepolisian melaporkan Israel setidaknya sudah melepaskan 10 serangan udara yang sebagian besar mendarat di areal kosong dan lahan pertanian. Namun serangan itu telah menyebabkan tujuh orang penduduk Palestina terluka.

Aparat kepolisian juga melaporkan militer Israel membuat serangan melalui tank-tank yang berada di sebelah utara Gaza. Kapal-kapal perang Israel juga ikut meluncurkan serangan.

Beri Komentar