Tim Evakuasi Tengah Menyelamatkan Bocah Lima Tahun Yang Selamat Dari Tsunami Banten
Dream - Proses evakuasi dan pencarian korban tsunami Selat Sunda masih dilakukan tim evakuasi gabungan dari personil TNI, Polisi dan relawan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga pukul 07.00 WIB, Senin 24 Desember 2018 jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 281 orang.
Para korban kebanyakan merupakan wisatawan yang sedang menikmati libur panjang di kawasan pantai sekitar Pandeglang. Hingga kini, tak sedikit korban yang selamat masih belum mengetahui keberadaan keluarganya.
Begitu juga dengan bocah berusia 14 tahun bernama Faishal Asami bin Nur Samsu ini. Bocah remaja ini ditemukan selamat pada Minggu, 23 Desember 2018.
Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan media, diperoleh bocah ini diketahui tinggal di Bojong Gedeng, Bogor, Jawa Barat. Saat tsunami terjadi, ia dan keluarganya tengah mengikuti gathering perusahaan orangtuanya di Pantai Carita.
Nahas, ketika air tsunami menyapu daratan, Faisal terpisah dengan ayah, adik dan juga rombongan lainnya.
Saat pertama kali ditemukan, Faisal dalam keadaan penuh luka di kepala dan badan. Ia sempat mendapat perawatan di RSUD Tarakan. Namun, ketika sedang dirawat muncul informasi akan datang tsunami susulan.
Dengan segera Faisal berusaha menyelamatkan diri dengan menumpang mobil warga. Tindakan itu membuatnya terpisah dari rombongan.
Saat ini, Faisal tengah berada di Mapolsek Mandalawangi dan belum menemukan keluarganya.
Selain itu, ada juga gadis kecil bernama Devi. Namanya viral beredar di sosial media. Dream masih berusaha mengkonfirmasi kebenaran tentng informasi tentang Devi.
Dari informasi dan foto yang beredar, tubuh Devi penuh luka. Dia dikabarkan selamat dari tsunami Banten dan hingga kini belum bertemu dengan orangtuanya.
Bagi masyarakat yang mengenal kedua anak ini, mohon memberitahu kerabatnya.
Dream - Jumlah korban tsunami Anyer akibat gelombang tinggi laut Selat Sunda yang dipicu erupsi Gunung Anak Krakatau kembali bertambah. Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Senin 24 Desember 2018, hingga pukul 07.00 WIB tercatat, korban meninggal dunia akibat tsunami menjadi 281 orang.
BNPB juga melaporkan korban luka-luka telah 1.016 orang dan masih hilang sebanyak 57 orang.
" Sebanyak 11.687 orang mengungsi," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam cuitannya, Senin, 24 Desember 2018.
Hingga kini, BNPB telah mencatat data kerusakan 611 rumah rusak, 69 hotel-villa rusak, 60 warung-toko rusak, 420 perahu-kapal.
Sutopo menjelaskan, wilayah yang paling parah terdampak tsunami Anyer adalah kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.
Daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang paling banyak melaporkan jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain
Saat ini, ribuan personel TNI, Polri dan relawan masih melakukan proses evakuasi dan masih mencari korban yang kemungkinan masih ada yang berada di bawah reruntuhan bangunan.
" Untuk evakuasi dikerahkan alat berat 7 unit excavator, 12 unit dump truck, 2 unit loader. Dalam mobilisasi ke lokasi bencana 1 unit excavator, 1 dozer, 1 loader, 1 grader, 2 tronton, dan 4 dump truck," kata dia.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker