BPOM Izinkan Penggunaan Vaksin CoronaVac Untuk Lansia

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 7 Februari 2021 17:20
BPOM Izinkan Penggunaan Vaksin CoronaVac Untuk Lansia
CoronaVac boleh diberikan untuk lansia di atas 60 tahun dengan dua dosis dalam rentang waktu 28 hari.

Dream - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny Lukito, menyatakan penggunaan vaksin CoronaVac untuk kelompok lanjut usia telah diizinkan. Hal itu ditetapkan setelah BPOM melakukan penilaian atas data hasil uji klinis di China dan Brasil melibatkan lansia usia 59-70 tahun.

" Berdasarkan hasil pembahasan kemarin pada tanggal 5 Februari 2021, BPOM telah mengeluarkan persetujuan penggunaan atau Emergency Use Authorization vaksin CoronaVac untuk usia di atas 60 tahun dengan dua dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari," ujar Penny dalam konferensi pers virtual, Minggu 07 Februari 2021.

Penny mengatakan latar belakang pemberian izin penggunaan ini yaitu tingginya angka kematian akibat kelompok usia lanjut akibat Covid-19. Meskipun dia mengakui berdasarkan data hasil uji klinis yang diteroma pada 11 Januari 2021 menunjukkan vaksin buatan Sinovac baru dibolehkan untuk kelompok dewasa usia 18-59 tahun.

Data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menunjukkan tingkat kematian lansia akibat Covid-19 menunjukkan angka cukup tinggi. Besarannya mencapai 47,3 persen.

" Menjadi keharusan tentunya bagi pemerintah untuk menetapkan pemberian izin penggunaan vaksin yang tersedia yaitu saat ini CoronaVac menjadi prioritas untuk diberikan kepada kelompok lansia," ucap Penny.

 

1 dari 1 halaman

Proses Screening Penting Dijalankan

Meski demikian, Penny mengingatkan pemberian vaksin kepada kelompok lansia harus dilakukan secara hati-hati. Ini mengingat kelompok lansia cenderung memiliki berbagai komorbid atau penyakit penyerta.

" Oleh karena itu, proses screening menjadi sangat penting sebelum dokter memberikan persetujuan pemberian vaksinasi," kata dia.

BPOM sendiri telah menyusun lembar fakta (factsheet) yang bisa digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dan vaksinator dalam proses screening sebelum vaksinasi kepada lansia. Juga perlu disiapkan langkah antisipasi apabila terjadi Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).

" Apabila terjadi hal tidak diinginkan pasca-vaksinasi maka penyediaan layanan medis dan obat-obatan atau penanganan KIPI serius yang mungkin saja terjadi harus menjadi perhatian penyelenggara vaksinasi untuk lansia," ucap dia.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar