Evakuasi Bangkai Buaya 6 Meter Berusia 32 Tahun (Instagram @fakta.indo)
Dream - Seekor buaya 6 meter ditemukan mati di kolam tinggalnya. Warga pun bergotong royong mengevakuasi bangkai buaya tersebut.
Peristiwa itu terekam kamera dan disebarkan sejumlah akun Instagram. Akun Instagram @fakta.indo, turut mengunggah video evakuasi buaya tersebut.
Video itu diambil di Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Terlihat beberapa warga berusaha mengeluarkan buaya itu dari dalam kolam.
Badan buaya itu sangat besar dengan besar dan berat, sampai warga kewalahan. Usianya buaya tersebut sudah 32 tahun.
Buaya ini pernah dilepas ke alam liar. Tetapi, dia malah kembali sehingga seorang warga memutuskan memelihara dengan membangunkan kolam di belakang rumah.
Sementara, buaya tersebut mati akibat tidak mau makan. Diduga buaya tersebut stres.
Seorang warga, Nur Fitriani, mengatakan buaya itu adalah hewan yang sangat dekat dengan keluarganya. Hewan pemangsa itu dipelihara sejak masih kecil.
Bahkan sebelum Nur lahir, buaya itu sudah ada lebih dulu. Hewan itu begitu dekat dengan keluarga Nur.
" Buaya itu sejak kecil dipelihara orangtua kami, umurnya lebih tua dari umur saya, 32 tahun. Ketika pertama dipelihara ukuran tubuhnya masih kecil," ujar Nur.
Nur mengatakan buaya itu dipelihara dengan dibuatkan kolam yang dipagari kawat di belakang rumah. Hewan tersebut dirawat begitu lama hingga tumbuh besar dengan panjang 6 meter dan berat lebih dari 1 ton.
Menurut Nur, buaya itu sangat jinak dan begitu akrab dengan masyarakat sekitar. Warga sampai menganggap buaya itu seperti kerabat sendiri.
" Kalau dengan kami sudah seperti keluarga," kata dia.
Hewan itu ditemukan mati pada Rabu malam, 12 Januari 2021. Dibantu warga, bangkai buaya itu dikuburkan keesokan harinya.
" Ketika mendengar kabar buaya peliharaan kami meninggal, saya sangat sedih," ucap Nur.
Dia lalu mengatakan selama ini buaya itu diberi makan ibunya dengan ayam. Memang, Nur sangat paham buaya itu sangat dekat dengan sang ibu.
Tetapi, semenjak sang ibu meninggal pada 2020 lalu, hewan itu menunjukkan perilaku yang berubah. Buaya tersebut sering diam dan tak bersemangat, hingga tak mau makan.
" Sehari-harinya cenderung kurang lagi berselera makan, sejak saat itu memang sudah mulai ada berubah perilakunya, saat ibu kami berpulang," ucap Nur, dikutip dari Radar Sampit.
View this post on Instagram
Advertisement
5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian