Bengkel Kedatangan Buaya yang Ikut Neduh Saat Hujan, Pemilik Panik Lari Ketakutan

Bukan Pemotor, Bengkel Ini Kedatangan Buaya Ikut Neduh Saat Hujan, Pemilik Panik Lari Ketakutan

© Bukan Pemotor, Bengkel Ini Kedatangan Buaya Ikut Neduh Saat Hujan, Pemilik Panik Lari Ketakutan 2024 dream.co.id

© Bukan Pemotor, Bengkel Ini Kedatangan Buaya Ikut Neduh Saat Hujan, Pemilik Panik Lari Ketakutan 2024 dream.co.id

Dream - Buaya umumnya ditemukan di pinggiran sungai besar, di rawa-rawa, atau di sekitar muara.

Namun apa jadinya jika warga menemukan hewan amfibi itu sedang asyik " nongkrong" di bengkel motor?

© Bukan Pemotor, Bengkel Ini Kedatangan Buaya Ikut Neduh Saat Hujan, Pemilik Panik Lari Ketakutan 2024 dream.co.id

Temuan mengejutkan itu dialami warga di Jalan Diponegoro, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Warga dihebohkan kemunculan seekor buaya saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis, 18 Juli 2024.

Tak hanya warga setempat, pengendara yang melintas juga dibuat kaget karena buaya tersebut tiba-tiba menyebrang hingga hampir di seruduk mobil yang lewat.

Warga sekitar sempat panik dan berusaha melindungi diri dengan mengambil balok untuk mengusir buaya. 

Upaya di tengah kepanikan itu malah membuat hewan berdarah dingin itu masuk ke bengkel milik seorang warga.

© Dream

" Buaya sudah berada tepat di depan bengkel yang berada di depan Gang Antasari," tulis keterangan video.

Seorang warga yang berada di bengkel berusaha mengambil kayu balok untuk mengusir buaya dengan cara memukul kepalanya.

Bukannya pergi, buaya justru memberi perlawanan dengan membuka mulut siap menerkam.

Alhasil warga pasrah dan membiarkan buaya itu berteduh di bengkel tersebut. Tak sedikit yang menduga buaya itu hanya ingin berteduh dari hujan di bengkel tersebut.

Kasi Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kutai Timur Amir mengatakan, buaya tersebut sudah dievakuasi oleh warga dan diantar ke Kantor DPKP Kutim di Jaka AW Syahranie.

" Warga inisiatif menangkap dan menyerahkan ke kami," kata Amir, dilansir dari Korankaltim.

Diperkirakan buaya tersebut berukuran sekitar satu meter lebih. Untuk sementara hewan buas dengan nama latin Crocodylidae itu disimpan di area halaman kantor sembari menunggu respon dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur.

" Biasanya kalau ukuran kecil tidak sampai dua meter ke atas direhabilitasi ke habitatnya. Tapi kami masih menunggu arahan dari BKSDA saja," pungkas Amir.