Bukan Gus Yaqut, `Menag Sehari` Usul Jam Pelajaran Agama di Sekolah Ditambah

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 22 Oktober 2021 12:01
Bukan Gus Yaqut, `Menag Sehari` Usul Jam Pelajaran Agama di Sekolah Ditambah
Ada suasana berbeda saat rapat pimpinan Kemenag.

Dream - Menteri Agama meminta agar jam pelajaran agama di sekolah ditambah. Ini lantaran porsi pelajaran agama dibandingkan mata pelajaran lain masih sangat kurang.

Sementara, saat ini Indonesia berhadapan dengan lemahnya moralitas kaum muda. Ketika kerusakan moral terjadi, pendidikan akan selalu disorot.

" Hal semacam ini kan semestinya menjadi perhatian kita bersama. Bisa melakukan perbaikan apabila pendidikan agama hanya diberikan dua jam dalam seminggu," ujar Menag ketika memimpin Rapat Pimpinan Kemenag.

Menag menilai perbaikan perlu secepatnya dilakukan. Dari segi kuantitatif, jam pelajaran agama perlu ditambah.

Selain itu, Menag juga menilai perbaikan perlu juga dijalankan secara kualitatif. Caranya dengan meningkatkan kualitas pendidik.

" Pendidikan dari seluruh agama seharusnya bisa memberikan transfer of value bagi peserta didik. Artinya, yang bisa kita lakukan adalah pendekatan kualitatif," kata dia.

1 dari 1 halaman

Kursi Menag Diduduki Santri

Tetapi, pernyataan ini bukan muncul dari Yaqut Cholil Qoumas. Jabatan Menteri Agama telah diambil alih oleh Afi Ahmad Ridlo.

Afi merupakan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo. Dia menjadi pemenang Sayembara Sehari Menjadi Menteri yang digelar Kemenag sebagai bagian dari peringatan Hari Santri 2021.

Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Nurul Jadid ini menggantikan tugas Gus Yaqut sebagai Menag. Dia begitu bersemangat ketika memimpin rapat dan tak canggung berbicara di hadapan para pejabat Eselon di lingkungan Kemenag.

Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Afi. Dia pun menyampaikan seluruh gagasannya dalam rapat bersama Kemenag.

Beri Komentar