
Bumi Berubah Jadi Tanah Tandus di Akhir Zaman, Terjadi Kekeringan dan Kerusuhan Dunia
Kabar tentang akhir zaman semakin nyata terpampang di masa sekarang
Kabar tentang akhir zaman semakin nyata terpampang di masa sekarang
Dream – Tanda-tanda akhir zaman telah dinubuwahkan Nabi Muhammad SAW sebagai peringatan bagi manusia.
Dalam buku Tanda-Tanda Hari Akhir pada Zaman Modern karya Syeikh Imran Nazar Hosein disebutkan, kelak di akhir zaman bumi akan berubah menjadi tanah yang tandus.
Syeikh Imran Nazar Hosein menyebutkan persediaan air akan berkurang drastis dan menyebabkan kelangkaan ekstrem.
Ketika itu manusia dalam kondisi memprihatinkan dengan ujian berat. Sebab air adalah sumber kehidupan yang penting untuk menunjang berbagai kebutuhan.
Dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa bumi berfungsi sebagai tempat tinggal manusia dalam waktu yang terbatas. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 36:
وَلَكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ
“…..serta bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.”
Ayat tersebut secara tegas menyampaikan bahwa suatu ketika bumi akan berkurang fungsinya. Usia bumi yang sudah terlalu tua, ditambah dengan pemanfaatan bumi yang berubah jadi eksploitasi membuatnya semakin rusak.
Persediaan air tanah yang semakin berkurang di berbagai wilayah karena ulah manusia menjadi bukti bahwa saat ini kita sudah memasuki akhir zaman. Disebutkan tanda hari akhir salah satunya adalah bumi akan menjadi tanah yang tandus dan kering.
وَاِنَّا لَجٰعِلُوۡنَ مَا عَلَيۡهَا صَعِيۡدًا جُرُزًا
"Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering."
Bumi akan mengalami kematian sementara yang menyebabkan terganggunya produksi makanan karena kurangnya persediaan air. Hingga akhirnya menjadi bencana kelangkaan kebutuhan yang ekstrem.
Sementara itu, Rasulullah SAW menggambarkan akhir zaman sebagai zaman yang dipenuhi fitnah yaitu berupa cobaan dan ujian. Kondisi ini merupakan ujian yang berat bagi manusia untuk melihat siapa yang paling taat kepada Allah.
Dalam Surat Al-Anfal ayat 25 disebutkan:
وَاتَّقُوۡا فِتۡنَةً لَّا تُصِيۡبَنَّ الَّذِيۡنَ ظَلَمُوۡا مِنۡكُمۡ خَآصَّةً ۚ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيۡدُ الۡعِقَابِ
"Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zhalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya."
Salah satu tanda akhir zaman adalah konsumsi yang berlebihan, pemborosan, dan sikap tidak menghargai air. Semua tanda itu sudah kita alami saat ini, di mana orang boros air dan berbuat sesuka hati yang berujung pada perusakan lingkungan.
Persediaan air dan kerusakan lingkungan menjadi pemicu bencana yang lebih lanjut, yaitu kerusuhan dan perang di antara umat manusia.
Kelangkaan air saat ini sudah tampak di berbagai wilayah, termasuk Indonesia. Adanya bencana krisis iklim juga memperparah bumi yang sudah memasuki fase kering dan tandus.
Syeikh Imran juga menyampaikan Kepala Program Lingkungan PBB, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya akan dunia yang sedang menuju Periode Perang Antar Negara Disebabkan Air.
Menteri di Pemerintahan Pakistan pernah memperingatkan kemungkinan terjadinya kerusuhan karena kekurangan air di Kota Karachi. Dikabarkan proyek Bendungan Kalabagh mengancam pertumpahan darah.
Sementara itu Bendungan Farrakha yang dibangun di India mengancam akan menenggalamkan Bangladesh
Kemudian, Turki dan Suriah suatu hari nanti diperkirakan akan berperang karena memperebutkan air. Masalah air merupakan pemicu paling parah yang memecah belah negara tersebut.
Tak berhenti di situ, Israel, Palestina, dan negara-negara Arab khususnya Yordania sedang mengalami perselisihan serius dan semakin parah mengenai pembagian pasokan air yang kini makin menipis. Bisa jadi serangan Israel ke Palestina juga disebabkan karena memperebutkan air.
Al-Quran telah memeringatkan umat manusia bahwa di akhir zaman akan muncul makhluk keji nan jahat pembawa fitnah bernama Dajjal. Makhluk ini diciptakan Allah untuk menguji manusia sekaligus sebagai hukuman.
Kemunculan Dajjal ini akan diawali dengan peristiwa kemarau panjang yang melanda dunia hingga menyebabkan berbagai masalah serius.
Setelah Dajjal beraksi di dunia hingga dikalahkan oleh Nabi Isa alaihissalam yang turun dari langit, kemudian dunia digegerkan dengan lepasnya makhluk bernama Ya’juj Ma’juj yang sangat kehausan dan memakan apa saja yang dilewatinya.
"Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, pada waktu itu manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama darinya untuk menahan 1/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanamannya.
Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, sehingga ia tidak meneteskan setitik airpun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang tidak di kehendaki Allah. Para Sahabat bertanya: "Dengan apa manusia akan hidup pada masa itu?" Beliau menjawab: "Tahlil, Takbir, Tasbih dan Tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan." (HR Ibnu Majah, Al-Hakim. Lihat Ash-Shahihah)
Wiyanto Suud dalam buku Misteri Dajjal disampaikan, pada waktu itu bumi kering kerontang, pepohonan meranggas, langit bersih tidak ada hujan, sehingga banyak manusia dan binatang mati kepalaran. Digambarkan pula tanah akan berubah warna jadi merah seperti batu bata dan tembaga. Manusia berada dalam kondisi keputusasaan yang parah karena tidak mampu memenuhi kebutuhannya.
Dalam kondisi yang kesulitan parah itu, Dajjal munjul membawa fitnah kepada manusia. Ia membawa dua sungai, salah satunya mengalir air jernih dan yang satu lagi mengalirkan api. Ia berkata kepada manusia barangsiapa yang mengikutinya maka akan memeroleh air yang segar nan jernih. Sementara siapa yang mengingkarinya akan masuk ke dalam sungai yang penuh api membara. Tentu saja ini adalah ujian terberat bagi manusia pada saat itu.
Rasulullah SAW sudah pernah bersabda kepada umatnya, bahwa beliau menganjurkan umat Islam untuk memejamkan mata. Sebab hakikatnya sungai api adalah air dingin yang menyejukkan, sedangkan sungai air dingin justru api yang menyala-nyala.
Itulah gambaran akhir zaman yang mengingatkan kita untuk selalu hidup sebagaimana perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga kita semua terhindar dari fitnah Dajjal yang akan membawa pada kesesatan itu.
Bumi semakin kering dan tandus adalah tanda akhir zaman.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun secara lahiriah beliau SAW tampak sebagai manusia biasa, namun Rasulullah SAW punya keistimewaan yang tidak dimiliki manusia
Baca SelengkapnyaTak seperti malam-malam biasanya yang gelap gulita. Malam itu cahaya terang memancar di langit mengiringi kelahiran sosok mulia.
Baca SelengkapnyaDunia saat ini sudah mengalami hal-hal yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaNabi Muhammad saw mengatakan dengan tegas bahwa Dajjal pasti akan muncul di tengah kalian.
Baca SelengkapnyaSebagian perkara yang terjadi di dunia ini dirahasiakan oleh Allah Yang Maha Kuasa.
Baca SelengkapnyaPeringatan Maulid Nabi sebagai pengingat umat Islam untuk meneladani akhlak mulia Sang Rasul.
Baca SelengkapnyaDalam pandangan Islam, Gerbang Lod di Kota Lod dianggap sebagai lokasi di mana Nabi Isa akan membunuh Dajjal pada akhir zaman.
Baca Selengkapnya